Hukrim

Satpam SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senjata Api ke KKB Papua, 4 Senjata Organik Disita

×

Satpam SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senjata Api ke KKB Papua, 4 Senjata Organik Disita

Sebarkan artikel ini
Satpam SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senjata Api ke KKB Papua, 4 Senjata Organik Disita
Kunjungi Sosial Media Kami

Yogyakarta, Jurnalekbis.com – Kasus mengejutkan mengguncang Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seorang satpam dari salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) berinisial AP ditangkap oleh pihak kepolisian. AP ditetapkan sebagai tersangka karena diduga kuat terlibat dalam jaringan penyuplai senjata api ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Penangkapan ini mengungkap jaringan gelap yang membahayakan keamanan nasional.

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan penggerebekan di kediaman AP yang terletak di Minggir, Sleman. Dari penggerebekan tersebut, petugas berhasil menyita empat pucuk senjata api organik. “Dari penggeledahan itu ditemukan dua pucuk senjata jenis M-16, satu pucuk SS1, dan satu pucuk Mouser,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) FX Endriadi, pada Kamis (13/3). Selain itu, polisi juga menyita sekitar 200 butir peluru dari berbagai jenis.

Penemuan dan penyitaan senjata api ini bermula dari informasi yang diterima Polda DIY bahwa AP masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua. AP diduga menerima titipan senjata api dari saudaranya dan menyimpannya tanpa izin. “Lalu setelah mendapat DPO itu kami melakukan back up melakukan upaya penyelidikan, sehingga ditemukan rumah pelaku atas nama AP itu,” jelas Endriadi.

Baca Juga :  DPO Spesialis Curanmor JS Als Jon Berhasil Diringkus Tim Puma Polresta Mataram

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap tujuh orang tersangka yang terlibat dalam jaringan penyuplai senjata api dan amunisi lintas provinsi ke KKB. Operasi gabungan ini melibatkan kerjasama antara Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DIY. Ketujuh tersangka yang berhasil ditangkap adalah YE, TW, MH, MK, P, ES, dan AP.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Patrige Renwarin, menegaskan bahwa operasi ini adalah bagian dari upaya serius untuk memberantas penyelundupan senjata ke wilayah Papua. “Kami tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memasok senjata ke kelompok bersenjata,” tegas Patrige dalam keterangan tertulis pada Selasa (11/3).

Baca Juga :  Polda NTB Gencar Berantas Premanisme di Ruang Publik, Operasi Pekat II Sasar Terminal Mandalika

Dalam operasi ini, penyidik berhasil menyita total 17 senjata api, yang terdiri dari 6 laras panjang, 6 laras pendek, dan 5 senjata rakitan. Selain itu, ditemukan juga 3.573 butir amunisi berbagai kaliber. Tidak hanya itu, petugas juga menemukan peralatan perakitan senjata seperti mesin bubut, gerinda, las listrik, kompresor, serta bahan peledak berupa dua detonator.

Kasus ini mengungkap modus operandi yang terorganisir dalam penyelundupan senjata api ke Papua. Para pelaku diduga memiliki jaringan yang luas, melibatkan beberapa provinsi indonesia/">di Indonesia. AP, sebagai salah satu tersangka, berperan sebagai penyimpan dan pengedar senjata api. Perannya sebagai satpam di sebuah SMA diduga dimanfaatkan untuk menyamarkan aktivitas ilegalnya.

Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap jaringan yang lebih besar dan peran masing-masing tersangka. Polisi juga mendalami motif para pelaku dalam memasok senjata api ke KKB. Dugaan sementara, motif ekonomi menjadi salah satu faktor utama. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya motif lain yang berkaitan dengan ideologi atau dukungan terhadap gerakan separatis.

Baca Juga :  Kolaborasi dengan PNG Power, PLN Siap Pasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan di wilayah Papua. Penyelundupan senjata api ke KKB dapat memperburuk situasi keamanan dan mengancam nyawa masyarakat sipil. Oleh karena itu, aparat keamanan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap jaringan penyelundupan senjata api.

Polda DIY dan Polda Papua bekerja sama untuk memperketat pengawasan di wilayah perbatasan dan jalur-jalur yang rawan digunakan untuk penyelundupan. Selain itu, operasi gabungan dengan melibatkan berbagai instansi terkait juga terus dilakukan untuk memutus rantai pasokan senjata api ke KKB.

Masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan penyelundupan senjata api. Kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Indonesia, khususnya di Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *