Lombok Utara, Jurnalekbis.com – Setelah dilaporkan hilang terseret arus saat menjaring ikan di muara Sungai Sidutan pada Sabtu (15/3) sore, Amaq Sukim (60), warga Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (16/3) sore. Operasi pencarian intensif yang melibatkan berbagai pihak resmi ditutup usai penemuan jenazah korban.
Koordinator Lapangan Tim Rescue Kantor SAR Mataram, I Gde Eka Suarjana, menjelaskan bahwa pencarian telah dimulai sejak Sabtu sore setelah laporan diterima. Personil SAR dikerahkan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk pencarian udara menggunakan drone thermal, penyisiran di perairan, pantai, hingga penyelaman.
“Korban ditemukan di kedalaman belasan meter di perairan Pantai Sidutan dengan jarak kurang lebih 250 meter arah utara dari lokasi kejadian,” ungkap Gde Eka. Penemuan tersebut menjadi akhir dari pencarian yang penuh tantangan, mengingat kondisi medan dan arus yang cukup kuat.
Pada hari kedua pencarian, Minggu (16/3), sekitar pukul 15.45 WITA, tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Amaq Sukim. Lokasi penemuan berada di area perairan yang cukup dalam, sekitar 250 meter dari titik pertama kali korban dilaporkan hilang. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman.
“Setelah itu, kami melakukan evakuasi korban dan menyerahkan kepada keluarga,” tambah Gde Eka.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai elemen, termasuk TNI AL Pos Bangsal, Polairud Polda NTB, Polairud Polres Lombok Utara, BPBD, Damkar, Antar Senja, Persatuan Penyelam Tradisional Lombok Utara, nelayan setempat, serta Potensi SAR wilayah Lombok Utara. Kerja sama yang solid antara unsur-unsur ini menjadi kunci keberhasilan dalam menemukan korban meski menghadapi medan yang sulit.