DaerahEkonomi

Panen Raya Jatim, Bulog Kediri Optimalkan Serapan Gabah

×

Panen Raya Jatim, Bulog Kediri Optimalkan Serapan Gabah

Sebarkan artikel ini
Panen Raya Jatim, Bulog Kediri Optimalkan Serapan Gabah
Kunjungi Sosial Media Kami

Kediri, Jurnalekbis.com  – Menjelang akhir Maret 2025, wilayah Jawa Timur memasuki puncak panen raya. Perum Bulog Kantor Cabang (Kancab) Kediri menunjukkan kesiapannya dalam menyerap gabah beras petani, meski dihadapkan pada tantangan cuaca dan kapasitas pengeringan. Rabu (19/3).

Imam Mahdi, Pimpinan Perum Bulog Kancab Kediri, mengungkapkan bahwa serapan gabah di wilayahnya telah mencapai 33.600 ton setara Gabah Kering Panen (GKP) atau 16.800 ton setara beras. “Saat ini Bulog Kancab Kediri sangat siap dan serius menyerap gabah beras petani. Serapan Kancab Kediri telah mencapai 33.600 ton setara Gabah Kering Panen (GKP) atau 16.800 ton setara beras, bahkan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur,” ujarnya.

Namun, puncak panen raya ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah jumlah produksi yang melebihi kapasitas pengeringan yang tersedia di wilayah kerja Bulog Kancab Kediri. “Salah satu tantangannya adalah jumlah produksi di puncak panen yang melebihi kapasitas pengeringan yang tersedia di daerah kerja Bulog Kancab Kediri,” jelas Imam Mahdi.

Baca Juga :  ITDC dan MGPA Diminta Angkat Kaki oleh Aktivis Lombok Tengah, Ini Alasannya

Untuk mengatasi tantangan ini, Imam Mahdi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Namun kita tidak boleh menyerah, solusinya adalah kita harus kolaborasi semua pihak baik itu TNI, Pemda, Dinas Pertanian melalui PPL nya dan Bulog,” tegasnya.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penjadwalan panen oleh petani. “Salah satu langkah yang bisa kita lakukan adalah penjadwalan panen oleh petani. Tujuannya adalah setiap petani panen harus langsung diproses di pengeringan karena jika ditunda maka potensi gabah menjadi rusak serta posisi padi yang masih dipohon akan menjaga kualitas gabah dari kerusakan. Terlebih lagi saat ini puncak panen dibarengi dengan intensitas hujan yang sangat tinggi,” tambah Imam Mahdi.

Baca Juga :  Sering Membantu Masyarakat, Rachmat Hidayat Didoakan Kembali Jadi DPR RI

Kapasitas pengeringan yang tersedia di Kancab Kediri, meliputi Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk, mencapai 450 ton per hari. Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pertanian, jumlah produksi pada puncak panen mencapai sekitar 5.600 ton per hari.

“Jadi penjadwalan panen oleh petani supaya gabah bisa terserap dan tertangani oleh dryer itu penting dan ini butuh kerjasama untuk sosialisasi kepada petani hal tersebut untuk menghindari adanya penumpukan gabah kering panen yang belum dapat diproses akibat penuhnya kapasitas pengeringan,” tegas Imam Mahdi.

Penjadwalan panen juga berdampak positif pada kualitas gabah. “Imam menambahkan dampak positifnya yang lain yaitu tentunya padi itu kita pastikan panen di waktu yang tepat pada usia panen yang sudah sesuai,” jelasnya.

Imam Mahdi juga mengklarifikasi isu bahwa Kancab Kediri tidak mau menyerap gabah petani. “Perihal isu bahwa Kancab Kediri tidak mau menyerap gabah petani itu tidak benar. Kancab Kediri setiap hari menyerap lebih dari 1.500 ton GKP. Namun jika ada yang belum tersentuh mungkin wajar. Jadi saat ini Bulog memang butuh suport dari TNI dan PPL yang lengkap diseluruh desa dan Bulog tidak menutup diri dari masukan dari semua pihak,” tegasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Tawuran Antar Pelajar, Polres Loteng Gelar Patroli Pelajar

Bulog Kancab Kediri telah membentuk 18 Tim Jemput Gabah yang setiap hari berkeliling menjemput hasil panen petani dan melakukan pembayaran tunai. “Terakhir Bulog Kancab Kediri sudah membentuk 18 Tim Jemput Gabah yang setiap harinya keliling menjemput hasil panen petani di titik panen dan melakukan pembayaran secara tunai serta kita sedang mengusahakan adanya tambahan dryer untuk menambah kapasitas pengeringan dan pengolahan gabah hasil panen petani di wilayah kerja Kancab Kediri,” tutup Imam Mahdi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *