jurnalekbis.com/tag/bima/">Bima, Jurnalekbis.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, melakukan serangkaian Safari Ramadhan yang diisi dengan pasar/">operasi pasar. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau langsung harga bahan pokok di Pasar Amahami, Bima, pada Sabtu (22/3/2025).
Dalam kunjungannya, Gubernur Iqbal berdialog dengan para pedagang dan pembeli untuk mengetahui kondisi pasar serta harga bahan pokok terkini. Ia juga memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang hari raya.
“Saya dari beberapa waktu terakhir, terus keliling melihat harga bahan pokok. Begitu pula dengan Walikota Bima juga melihat kondisi pasar, sehingga ada beberapa perbaikan yang dilakukan. Misalnya pedagang dan pembeli merasa nyaman,” ungkap Gubernur Iqbal.
Gubernur Iqbal menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok di beberapa daerah di NTB menjadi perhatian serius pemerintah provinsi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah melakukan intervensi lunak, seperti menggelar pasar murah dan operasi pasar.
“NTB itu paling padat sebenarnya di Pulau Lombok, 70 persen warga NTB berada di Lombok, sehingga pengaruh kenaikan harga juga berpengaruh di sana. Semua kabupaten/kota sudah menyiapkan intervensi kalau diperlukan, sampai saat ini masih melakukan intervensi lunak,” jelasnya.

Operasi pasar murah dan peninjauan harga bahan pokok secara berkala diharapkan dapat menstabilkan harga dan meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri.
Pasar Amahami, sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Bima, menjadi pusat perdagangan bahan pokok bagi masyarakat setempat. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Iqbal memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di pasar tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri.
Namun, beberapa pedagang mengeluhkan kenaikan harga beberapa komoditas, seperti cabai, bawang merah, dan daging ayam. Gubernur Iqbal berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan pasokan.
Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya merupakan fenomena yang sering terjadi di berbagai daerah indonesia/">di Indonesia. Hal ini dapat memberatkan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Pemerintah Provinsi NTB berupaya untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok melalui berbagai upaya, seperti operasi pasar, pasar murah, dan koordinasi dengan distributor.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian panik yang dapat memicu kenaikan harga lebih lanjut.
Gubernur Iqbal berharap dengan adanya operasi pasar dan intervensi lunak lainnya, harga bahan pokok dapat stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan penimbunan bahan pokok.
“Kami berharap harga bahan pokok dapat stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Mari kita berbelanja secara bijak dan tidak melakukan penimbunan,” imbaunya.