jurnalekbis.com/tag/1/">1-7:340">Mataram, Jurnalekbis.com – Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan laut melalui Selat Bali dan Selat Alas menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 perlu memperhatikan kondisi cuaca. Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Satria Topan Primadi, memperingatkan potensi peningkatan gelombang laut dan kecepatan angin dalam seminggu ke depan.
“Untuk seminggu ke depan peningkatan gelombang laut kemungkinan akan terjadi, kemudian kecepatan angin juga. Hanya saja dalam hal ini dalam kategori normal untuk penyeberangan terutama di Selat Bali dalam kondisi kategori aman, begitu juga di Selat Alas dalam kondisi aman,” jelas Satria Topan Primadi.
Meskipun demikian, Satria Topan Primadi mengingatkan bahwa kecepatan angin di wilayah tengah selat relatif lebih tinggi dibandingkan pinggiran. Selain itu, potensi siklon tropis yang dapat menyebabkan kecepatan angin jauh lebih tinggi juga perlu diwaspadai.
“Kalau kecepatan angin terutama di wilayah tengah selat relatif lebih tinggi dibandingkan pinggiran, hanya saja di sini mungkin kita melihat untuk sampai Lebaran. Jika terjadi potensi siklon tropis terjadi kemungkinan kecepatan angin juga jauh lebih tinggi dibandingkan sekarang,” tambahnya.
Saat ini, kondisi penyeberangan di Selat Bali dan Selat Alas masih dalam kategori aman. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru.
Peningkatan gelombang laut dan kecepatan angin dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan perjalanan laut. Oleh karena itu, para operator kapal dan penumpang diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan penyeberangan.
Potensi siklon tropis menjadi perhatian khusus karena dapat menyebabkan perubahan cuaca yang signifikan dalam waktu singkat. Siklon tropis dapat memicu angin kencang, gelombang tinggi, dan hujan deras yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran.
Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca dari sumber-sumber resmi seperti BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Jika ada peringatan dini tentang potensi siklon tropis, masyarakat diminta untuk menunda perjalanan laut hingga kondisi cuaca membaik.
Pihak terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dan operator kapal terus berkoordinasi untuk memantau kondisi cuaca dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan.
Mereka juga terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi cuaca dan potensi bahaya yang mungkin timbul. Diharapkan dengan adanya koordinasi dan informasi yang akurat, masyarakat dapat melakukan perjalanan laut dengan aman dan nyaman.