Mataram, Jurnalekbis.com – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan kesiapan penuh dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan potensi lonjakan aktivitas masyarakat serta wisatawan dengan menggelar Apel Pengecekan dan Penyerahan Personel Pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2025. Apel yang berlangsung di Lapangan Bhara Daksa, Mataram, pada Rabu (26/3/2025), menandai dimulainya operasi terpusat yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Idul Fitri, sekaligus mengantisipasi peningkatan kunjungan wisata, termasuk pembukaan kembali Gunung Rinjani.
Apel kesiapan ini dipimpin langsung oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda NTB, Kombes Pol. Heri Sulesmono, S.I.K., yang bertindak sebagai Kepala Perencanaan Pengendalian Operasi Daerah (Karendalopsda). Turut hadir dalam apel tersebut Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., beserta jajaran pejabat utama Polda NTB dan personel gabungan yang akan diterjunkan dalam operasi ini.
Dalam amanatnya, Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa Operasi Ketupat Rinjani 2025 merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama momen penting perayaan Idul Fitri. Operasi ini bersifat terpusat dan dirancang secara komprehensif untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Operasi Ketupat ini adalah wujud hadirnya Polri, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Idulfitri. Kami menyiapkan personel di berbagai titik strategis, untuk memastikan kelancaran dan keamanan masyarakat, mulai dari pelaksanaan ibadah hingga aktivitas silaturahmi dan berwisata,” ujar Irjen Pol. Hadi Gunawan.
Kapolda NTB merinci beberapa fokus utama dalam Operasi Ketupat Rinjani 2025, antara lain:

- Tempat Ibadah: Pengamanan akan diperketat di masjid-masjid dan tempat pelaksanaan salat Idul Fitri untuk memberikan rasa aman dan khusyuk bagi umat Islam yang menjalankan ibadah.
- Pusat Keramaian: Pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan area publik lainnya yang berpotensi menjadi pusat aktivitas masyarakat akan mendapatkan perhatian khusus untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan gangguan ketertiban.
- Lokasi Wisata: Mengingat momentum libur panjang dan dibukanya kembali Gunung Rinjani pada 3 April 2025, pengamanan di berbagai destinasi wisata akan ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan. Koordinasi dengan pihak pengelola wisata dan instansi terkait akan diperkuat.
- Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas: Upaya pencegahan dan penindakan pelanggaran lalu lintas akan diintensifkan di titik-titik yang rawan terjadinya kecelakaan, terutama jalur-jalur utama mudik dan akses menuju tempat wisata.
- Antisipasi Tindak Kriminal: Personel kepolisian akan disiagakan untuk mencegah dan menindak segala bentuk tindak kriminalitas yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolda NTB juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Rinjani 2025 untuk menjalankan tugas sesuai dengan prosedur dan ploting yang telah ditentukan. Ia menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat denganHumanis dan profesional, serta menghindari segala bentuk pelanggaran disiplin maupun penyalahgunaan wewenang.
“Jaga keselamatan dan kesehatan selama bertugas,” pesan Kapolda kepada seluruh personel.
Operasi Ketupat Rinjani 2025 juga akan bersinergi dengan instansi terkait lainnya, seperti TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan instansi kesehatan. Koordinasi lintas sektoral ini bertujuan untuk menciptakan pengamanan yang terpadu dan efektif.
Selain fokus pada keamanan dan ketertiban, Polda NTB juga akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca, terutama di wilayah perairan yang menghubungkan Bali dan Lombok. Hal ini mengingat adanya peringatan potensi peningkatan gelombang laut dan kecepatan angin dalam beberapa hari ke depan. Antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem akan menjadi bagian penting dalam pengamanan jalur transportasi laut dan kawasan wisata pantai.
Apel kesiapan ini menjadi bukti nyata komitmen Polda NTB untuk menciptakan situasi yang kondusif, sehingga seluruh masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman, nyaman, dan penuh kedamaian. Pembukaan kembali Gunung Rinjani juga diharapkan dapat berjalan lancar dengan jaminan keamanan bagi para pendaki.
“Mari kita jaga kebersamaan dan saling mendukung, demi terciptanya suasana yang aman dan damai di NTB,” tutup Kapolda.
Operasi Ketupat Rinjani 2025 diharapkan menjadi langkah strategis yang berhasil mengantisipasi potensi gangguan keamanan, melayani masyarakat dengan baik, dan menciptakan suasana perayaan Idul Fitri serta aktivitas wisata yang aman dan damai di Bumi Gora Nusa Tenggara Barat (NTB).