NewsPariwisata

Libur Lebaran, Ratusan Warga Nikmati Segarnya Wisata Pemandian Bekas Galian C Lombok Tengah

×

Libur Lebaran, Ratusan Warga Nikmati Segarnya Wisata Pemandian Bekas Galian C Lombok Tengah

Sebarkan artikel ini
Libur Lebaran, Ratusan Warga Nikmati Segarnya Wisata Pemandian Bekas Galian C Lombok Tengah

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com-  Momen libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dimanfaatkan ratusan masyarakat Pulau Lombok untuk menikmati berbagai destinasi wisata. Salah satu lokasi yang menjadi primadona dan dipadati pengunjung adalah kolam pemandian di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Daya tarik utama tempat ini bukan hanya kesegaran airnya, melainkan juga transformasi menakjubkan dari sebuah lahan bekas galian C menjadi sebuah oase wisata yang memukau.

Kolam pemandian Tanak Beak ini dulunya merupakan area bekas galian tanah uruk (galian C) yang terbengkalai dan cenderung merusak lingkungan. Namun, berkat ide kreatif dan inovatif dari masyarakat setempat, lahan yang dulunya dipandang negatif ini kini menjelma menjadi destinasi wisata pemandian yang menawarkan suasana menyegarkan dan pemandangan yang cukup memukau.

Halimun, salah satu pengelola wisata kolam pemandian Tanak Beak, menceritakan awal mula ide brilian ini tercetus. “Ini dulu bekas galian C, galian tanah uruk, terus kita rubah menjadi tempat wisata,” ujarnya dengan bangga saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/4/2025).

Baca Juga :  Ular Piton Menggemparkan Pasar Karang Sukun Mataram!

Ia menjelaskan bahwa ide ini muncul dari keprihatinan melihat aktivitas galian C yang dianggap merusak lingkungan. “Idenya kita sendiri, karena kita lihat yang menggali di kira merusak saja makanya kita buatkan percontohan untuk mengangkat galian C yang di kira sudah merusak dan kita buktikan bisa dimanfaatkan,” lanjut Halimun. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan, lahan yang dulunya rusak dapat diubah menjadi sumber manfaat bagi masyarakat.

Untuk memanjakan para pengunjung, pengelola wisata Tanak Beak menyediakan berbagai fasilitas yang cukup lengkap. “Di sini kita sediakan 4 kolam renang dewasa dan anak-anak, kantin, dan rencana kita akan buat camping ground,” ungkap Halimun. Keberadaan empat kolam renang yang terpisah untuk dewasa dan anak-anak memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua anggota keluarga yang datang berkunjung. Selain itu, tersedianya kantin memudahkan pengunjung untuk menikmati hidangan dan minuman tanpa perlu keluar area wisata. Rencana pembangunan camping ground di masa depan juga akan semakin menambah daya tarik tempat ini bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam lebih lama.

Baca Juga :  Program Tapera Ditentang Masyarakat, The Prakarsa Minta Revisi UU Perumahan Rakyat?

Hingga saat ini, Halimun menyebutkan bahwa pengunjung yang datang masih didominasi oleh wisatawan lokal. “Masih di dominasi oleh wisatawan lokal,” katanya. Namun, dengan potensi keindahan dan keunikan yang ditawarkan, bukan tidak mungkin ke depannya wisata ini akan menarik perhatian wisatawan dari luar daerah.

Salah satu daya tarik utama yang membuat kolam pemandian Tanak Beak semakin populer adalah kebijakan tiket masuk yang gratis. “Terlebih penting lagi kita tidak perlu bayar tiket karena di sini sudah tersedia,” ujar Eka, salah seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya. Kebijakan ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin menikmati liburan hemat namun tetap berkualitas.

Eka, seorang pengunjung yang baru pertama kali datang ke kolam pemandian Tanak Beak, mengaku terkesan dengan keindahan dan fasilitas yang disediakan. “Cukup bagus karena suasananya juga indah walaupun terik cuaca panas dan makan juga enak-enak,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi ketersediaan tempat duduk yang banyak, yang menambah kenyamanan bagi para pengunjung. “Kita juga di sediakan tempat duduk yang banyak itu nilai plusnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Dadang Ditemukan Selamat di Jurang Nanga Tumpu Setelah 24 Jam Hilang

Bagi Eka, tempat ini sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga. “Ini cocok sekali liburan sama keluarga dan saya baru tumben kesini,” pungkasnya. Pengalaman positif yang dirasakan Eka dan pengunjung lainnya menjadi bukti bahwa transformasi bekas galian C ini berhasil menciptakan destinasi wisata yang menyenangkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Keberhasilan Desa Tanak Beak menyulap bekas galian C menjadi objek wisata pemandian yang ramai dikunjungi tidak hanya memberikan alternatif liburan yang terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga memiliki potensi untuk pengembangan wisata berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Inisiatif ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan bekas tambang dengan konsep ekowisata dapat menjadi solusi untuk mengatasi dampak negatif lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, kolam pemandian Tanak Beak berpotensi menjadi ikon wisata baru di Lombok Tengah yang berbasis pada kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *