News

Tragis! Remaja di Mataram Tewas Tersetrum Tiang Lampu Jalan

×

Tragis! Remaja di Mataram Tewas Tersetrum Tiang Lampu Jalan

Sebarkan artikel ini
ragis! Remaja di Mataram Tewas Tersetrum Tiang Lampu Jalan
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Sebuah insiden tragis merenggut nyawa seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun berinisial RAS di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat arus listrik dari tiang penerangan jalan saat sedang mencuci kaki di aliran kali di Jalan Lingkungan Pesonggoran, pagutan-barat/">Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram Kota Mataram, pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 14.35 WITA.

Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi SH, membenarkan kejadian nahas tersebut. “Setelah menerima informasi dari warga terkait adanya seorang remaja yang tersengat listrik, Ka SPKT bersama Piket Fungsi Polsek Mataram bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan segera menghubungi pihak PLN,” ujar AKP Mulyadi saat ditemui di lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata yang berada di TKP, yakni AMR (16), RHR (16), DA (15), TA (16), I (40), seorang tukang, dan SF (49), juga seorang tukang yang semuanya merupakan warga Pesonggoran, kronologi kejadian bermula ketika korban turun ke aliran kali untuk mencuci kakinya.

Baca Juga :  Akibat Cuaca Ekstrem, Peresmian Bendungan Meninting NTB Tertunda

“Insiden berawal saat korban turun kali untuk mencuci kakinya. Setelah itu, pada saat hendak naik kembali ke jalan, kaki korban terpeleset dan secara reflek memegang tiang penerangan jalan menggunakan tangan kanannya,” jelas Kapolsek Mataram.

Nahasnya, tiang penerangan jalan tersebut diduga memiliki kebocoran arus listrik. “Pada saat itu, korban langsung tersengat aliran listrik yang ada di tiang tersebut. Saksi AMR yang melihat kejadian itu dengan sigap menendang tangan kanan korban hingga terlepas dari tiang,” lanjut AKP Mulyadi. Setelah terlepas, korban kemudian diangkat oleh para saksi yang berada di sekitar lokasi.

Salah seorang saksi, SF, berinisiatif untuk segera membawa korban ke Rumah Sakit Kota Mataram menggunakan mobil. Namun, takdir berkata lain. “Sekitar 50 meter dari TKP, saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban sudah tidak bernafas,” ungkap Kapolsek dengan nada duka.

Setibanya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, korban langsung mendapatkan penanganan awal dari dokter jaga. Namun, sayangnya, setelah pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazah RAS kemudian dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan.

Insiden tragis ini menimbulkan pertanyaan terkait keamanan instalasi listrik pada tiang penerangan jalan di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian Polsek Mataram bergerak cepat melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebocoran arus listrik tersebut.

Baca Juga :  Sulhan Muchlis Siapkan Program Pemberdayaan Pondok Pesantren di Pulau Lombok Menjadi Destinasi Wisata Syariah

“Kami telah melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan pihak PLN untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tiang penerangan jalan yang diduga menjadi penyebab tewasnya korban,” tegas AKP Mulyadi. Pihaknya akan memastikan apakah ada kelalaian dalam pemasangan atau pemeliharaan instalasi listrik yang menyebabkan terjadinya kebocoran arus.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik di lingkungan sekitar, terutama di area publik seperti penerangan jalan. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan adanya instalasi listrik yang berpotensi membahayakan.

Kabar meninggalnya RAS sontak menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. Suasana haru menyelimuti rumah duka di Lingkungan Pesonggoran, Pagutan Barat. Tangis keluarga pecah saat jenazah RAS tiba untuk disemayamkan.

Baca Juga :  Panen Raya Jagung di NTB, Bulog Siap Serap dengan Harga Menarik!

Warga sekitar lokasi kejadian juga выражают keterkejutan dan kesedihan atas insiden tragis yang menimpa remaja tersebut. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi serta perbaikan terhadap instalasi listrik di area publik demi keselamatan bersama.

Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi SH, turut menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama saat bermain di luar rumah atau di sekitar area yang berpotensi membahayakan.

“Kami mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengingatkan anak-anak agar berhati-hati saat bermain di dekat aliran sungai atau tiang listrik. Edukasi tentang bahaya listrik sejak dini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan,” pesan AKP Mulyadi.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada pihak kepolisian atau instansi terkait jika menemukan adanya potensi bahaya di lingkungan sekitar, seperti kabel listrik yang terkelupas, tiang listrik yang miring, atau penerangan jalan yang tidak berfungsi dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *