News

Reshuffle Perdana Gubernur Iqbal, 30 Pejabat NTB Dimutasi

×

Reshuffle Perdana Gubernur Iqbal, 30 Pejabat NTB Dimutasi

Sebarkan artikel ini
Reshuffle Perdana Gubernur Iqbal, 30 Pejabat NTB Dimutasi
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com– Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, resmi melakukan mutasi dan pengisian jabatan lowong perdana bagi para pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB pada Rabu (30/4/2025), menjadi langkah awal restrukturisasi birokrasi yang diharapkan dapat memperkuat kinerja pemerintahan daerah di bawah kepemimpinan gubernur baru.

Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menekankan bahwa mutasi ini bukan semata-mata soal rotasi jabatan, tetapi bagian dari strategi penyegaran birokrasi untuk memastikan setiap posisi diisi oleh pejabat yang tepat sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi. “Ini bukan rotasi biasa. Ini adalah langkah strategis untuk mempercepat program pembangunan NTB dan menjawab tantangan birokrasi modern,” ujar Gubernur Iqbal.

Berikut ini daftar lengkap pejabat eselon II yang mengalami rotasi maupun promosi dalam mutasi perdana tersebut:

  • Yusron Hadi: Dari Plt Kepala BKD NTB menjadi Kepala Diskominfotik NTB
  • Lalu Hamdi: Dari Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB menjadi Kepala DPMPD Dukcapil NTB
  • Nursalim: Dari Kepala Biro Organisasi Setda NTB menjadi Kepala BPKAD NTB
  • Nelly Yuniarti: Dari Kepala Disdag NTB menjadi Kepala BPSDM NTB
  • Tri Budi Prayitno: Dari Kepala Dispora NTB menjadi Kepala BKD NTB
  • Eva Dewiyanti: Dari Kepala Bapenda & Plt DPMTSP menjadi Asisten III Setda NTB
  • Abdul Wahid: Dari Kepala Biro Administrasi Pemerintahan menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Aparatur, Politik, Hukum, dan Pelayanan Publik
  • Subhan Hasan: Dari Kasat Pol PP menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur, dan Pembangunan
  • Ahsanul Khalik: Dari Kepala Dinsos NTB menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan
  • Wirawan Ahmad: Dari Asisten III Setda NTB menjadi Kepala Dispora NTB
  • Izzudin: Dari Staf Ahli Gubernur & Plt Kepala ESDM menjadi Kepala Biro Administrasi Pimpinan (AP)
  • Azhari: Dari Kepala BPSDM NTB menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB
  • Ahmad Nur Aulia: Dari Kepala DPMPD Dukcapil menjadi Kepala Dinas Pariwisata NTB
  • Jamaluddin Malady: Dari Kepala Dispar NTB menjadi Kepala Disdag NTB
  • H Abdul Aziz: Dari Kepala Dinas pangan/">Ketahanan Pangan NTB menjadi Kepala Dikbud NTB
  • H Aidy Furqan: Dari Kepala Dikbud NTB menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB
  • Sadimin: Dari Kepala Dinas Perkim NTB menjadi Kepala Dinas PUPR NTB
  • Najamuddin Amy: Dari Kepala Diskominfotik NTB menjadi Kepala Dinas Perkim NTB
  • Nunung Triningsih: Dari Kepala DP3AP2KB menjadi Kepala Dinsos NTB
  • Surya Bahari: Dari Sekretaris DPRD NTB menjadi Kepala DP3AP2KB
  • Muhammad Riadi: Dari Disnakeswan menjadi Kepala Biro Umum Setda NTB
  • Fathul Gani: Dari Asisten II Setda NTB menjadi Kasat Pol PP
  • Lalu Mohammad Faozal: Dari Kepala Dishub NTB menjadi Asisten II Setda NTB
  • I Gde Putu Aryadi: Dari Kepala Disnakertrans NTB menjadi Kepala BRIDA NTB
  • Hendra Saputra: Dari Kepala Biro Umum Setda NTB menjadi Sekretaris DPRD NTB
  • Roni Yuhaeri: Dari Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) NTB menjadi non job
Baca Juga :  OJK Luncurkan SPRINT untuk Permudah Perizinan BPR dan BPRS: Menuju Industri Jasa Keuangan yang Lebih Cepat

Langkah mutasi ini dinilai sebagai bagian dari strategi pemerintahan Lalu Muhamad Iqbal untuk membangun tatanan birokrasi yang lebih profesional, dinamis, dan siap mendukung arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.

“Kami ingin birokrasi yang lincah, terukur, dan memiliki kapasitas adaptif terhadap tantangan zaman. Semua pejabat harus menjadi motor penggerak perubahan,” tegas Gubernur Iqbal.

Langkah ini juga mendapatkan respons positif dari pengamat kebijakan publik dan ASN di lingkup NTB. Banyak yang menilai bahwa mutasi ini memperlihatkan keberanian politik serta komitmen Gubernur Iqbal dalam melakukan pembenahan struktural sejak awal masa jabatannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *