Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Origine Motorsport mencatat kemenangan keduanya akhir pekan ini di Sirkuit Mandalika dengan mengungguli Phantom Global Racing pada Race ke-2 GT World Challenge Asia 2025.
Lu Wei, yang berbagi kemudi mobil Porsche #4 bersama Alessio Picariello, berhasil menyentuh garis finis hanya 0,6 detik di depan rekan senegaranya, Anthony Liu, yang berduet dengan Dorian Boccolacci. Kedua pembalap ini sukses menyalip pembalap Team 5ZIGEN, Motoki, pada saat restart terakhir setelah periode Safety Car.
Mobil Mercedes-AMG milik Craft-Bamboo yang dikemudikan Danial Frost dan Liang Jiatong melengkapi podium keseluruhan dan meraih kemenangan di kelas Silver setelah pertarungan sengit di tikungan-tikungan terakhir yang menyebabkan mobil Nissan berputar. Sementara itu, Ruan Cun Fan dan Maxime Oosten melanjutkan performa impresif mereka dengan meraih kemenangan keempat berturut-turut di kelas Silver-Am untuk Team KRC.
Di posisi belakang, EBM bangkit dari kegagalan finis pada Race 1 dengan mengamankan kemenangan di kelas Am. Setiawan Santoso—yang menang di tanah airnya—dan Andrew Bentley menjadi pasangan keempat yang meraih kemenangan dalam empat balapan terakhir.
Pada hari lain, balapan ini bisa saja dimenangkan oleh Craft-Bamboo atau Team 5ZIGEN, yang keduanya sempat memimpin sebelum posisi terdepan berpindah tangan secara definitif pada awal lap terakhir.
Pole sitter Jayden Ojeda awalnya mampu menahan laju cepat Yu Kanamaru, sementara Lorenzo Patrese—yang start dari baris depan—harus mundur di belakang Boccolacci, Thierry Vermuelen, dan Picariello sebelum akhirnya menabrak mobil Porsche milik Picariello di Tikungan 1 pada putaran pertama. Kontak tersebut cukup untuk merusak kap mesin dan bumper mobil Ferrari Winhere Harmony serta mengganggu performa Porsche 911 Origine sepanjang balapan.
Insiden yang lebih keras antara Markus Winkelhock dan Anders Fjordbach di tikungan terakhir pada lap pertama memicu periode Safety Car pertama dari dua yang terjadi. Setelah balapan kembali dimulai, Ojeda sedikit menjauh dari Nissan milik Kanamaru yang terus bertarung dengan Boccolacci dan Picariello. Picariello akhirnya berhasil menyalip Vermuelen dengan manuver berani di Tikungan 1 setelah 18 menit balapan.
Saat para pembalap unggulan masuk pit stop menjelang akhir jendela pit, Ojeda unggul empat detik dari Kanamaru. Setelah berganti pembalap ke Cao Qi, mobil Mercedes-AMG memperbesar keunggulannya menjadi tujuh detik, yang kemudian melebar hingga sepuluh detik karena Motoki harus fokus menjaga jarak dari Lu di belakangnya.
Namun, jalur kemenangan yang terlihat pasti untuk Craft-Bamboo terganggu oleh penalti stop-go satu detik. Hal ini membuat GT-R milik Team 5ZIGEN kembali dalam posisi unggul, meskipun harus menghadapi tekanan dari dua Porsche. Salah satu Porsche sempat turun ke posisi ketujuh akibat penalti waktu lima detik karena kemenangan sebelumnya, tetapi kecepatan Liu memungkinkan dia menyalip kembali dan menjadikan perebutan posisi terdepan berlangsung sengit antara tiga mobil.
Keunggulan kecepatan garis lurus Nissan dibanding kelincahan Porsche membuat posisi tetap ketat namun tak berubah hingga 10 menit terakhir balapan. Lu dan Liu tampaknya membutuhkan Safety Car untuk bisa menyerang, dan itulah yang terjadi saat pemimpin kelas Am, Alex Liu, tergelincir keluar lintasan dengan Mercedes-AMG Elegant-nya.
Balapan dimulai kembali dengan dua lap tersisa. Lu langsung menyerang Motoki dengan akselerasi sempurna di lintasan lurus start/finish, kemudian menyalip dari sisi dalam di Tikungan 1. Manuver itu juga memaksa Motoki melebar sedikit, memberi ruang bagi Liu untuk menyelinap ke posisi kedua. Setelah itu, kedua Porsche 911 langsung menjauh.
Nissan milik Team 5ZIGEN tampak akan finis ketiga dan memenangkan kelas Silver-Am hingga akhirnya disenggol oleh Ferrari Harmony #96 di tikungan kedua terakhir lap penutup.
Mercedes-AMG Craft-Bamboo menjadi pihak yang paling diuntungkan. Mobil yang dikendarai Frost dan Jiatong itu memulai balapan dari posisi ke-19, berada di posisi ke-11 saat restart terakhir, dan berhasil melewati mobil-mobil kelas Am serta kekacauan akhir balapan untuk menjuarai kelas Silver dan meraih podium ketiga secara keseluruhan. Ini menjadi penutup manis untuk mobil yang di Race 1 memulai balapan dari baris depan.
Di belakang mereka, BMW milik KRC kembali menunjukkan dominasinya di kelas Silver-Am. Oosten menyelesaikan stint pembuka di posisi kedelapan sebelum Ruan berhasil naik posisi di stint kedua. Finis keempat secara keseluruhan dan kemenangan keempat berturut-turut di kelas Silver-Am menempatkan mereka di posisi ketiga klasemen umum, di bawah Bob Yuan–Leo Ye Hongli dan Liu–Boccolacci.
Ferrari Harmony mendapat penalti pasca balapan berupa pengganti drive-through atas insiden dengan Nissan 5ZIGEN, yang mengangkat posisi Andrea Anatra dan Edoardo Mortara dari Absolute Corse ke posisi kelima. Sementara Yuan dan Ye—yang sempat melakukan overtake mengesankan terhadap Andy Deng dan mencetak lap tercepat—memperkuat posisi mereka di puncak klasemen dengan finis keenam.
Ferrari milik LM Corsa yang dikendarai Shigekazu Wakisaka dan Giancarlo Fisichella, serta Corvette pertama milik JMR, melengkapi delapan besar.
Kini seluruh mobil dan perlengkapan balap akan bertolak ke Thailand, tepatnya di Chang International Circuit, untuk seri ketiga sekaligus penutup putaran Asia Tenggara yang akan digelar pada 30 Mei hingga 1 Juni mendatang.
