News

Polda NTB Siagakan Ratusan Personel BKO Amankan Aksi Dekonsentrasi PPS

×

Polda NTB Siagakan Ratusan Personel BKO Amankan Aksi Dekonsentrasi PPS

Sebarkan artikel ini
Polda NTB Siagakan Ratusan Personel BKO Amankan Aksi Dekonsentrasi PPS
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang aksi Dekonsentrasi terkait Panitia Pemilihan Suara (PPS) yang dijadwalkan berlangsung di Poto Tano, sumbawa/">Kabupaten Sumbawa Barat. Sebagai langkah antisipatif, Polda NTB telah menyiapkan tidak kurang dari 661 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk memperkuat pengamanan di lokasi yang diperkirakan akan menjadi pusat perhatian tersebut.

Kesiapan ratusan personel gabungan ini ditandai dengan pelaksanaan apel besar yang berlangsung di Hanggar Pejuang Tangguh Polda NTB pada Rabu (14/5/2025). Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda NTB, Kombes Pol Heri Sulismono, S.I.K., yang dalam amanatnya menekankan pentingnya profesionalisme dan kedisiplinan bagi seluruh personel yang akan bertugas di lapangan.

Kombes Pol Heri Sulismono dalam arahannya di hadapan ratusan personel menegaskan bahwa setiap anggota yang diterjunkan harus mampu menjalankan tugasnya secara maksimal dan tetap mengedepankan sisi humanis. Ia juga mengingatkan agar seluruh personel tidak mudah terpancing oleh berbagai bentuk provokasi yang berpotensi merusak kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kita harus bekerja dengan maksimal, tetap humanis, dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat merusak situasi kamtibmas,” tegas Kombes Pol Heri, memberikan penekanan pada pentingnya menjaga citra Polri di mata masyarakat.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid, S.I.K., melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa pengerahan ratusan personel BKO ini merupakan langkah proaktif Polda NTB dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama berlangsungnya aksi Dekonsentrasi terkait PPS di Poto Tano. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen Polda NTB untuk memastikan seluruh tahapan dan proses yang berkaitan dengan agenda nasional dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Baca Juga :  Peringatan Hari Buruh, Polres Lombok Barat Sosialisasi KEMOS 110

“Sebanyak 661 personel BKO akan kita turunkan ke Poto Tano untuk mendukung pengamanan kegiatan Dekonsentrasi terkait PPS. Ini bagian dari komitmen Polda NTB dalam menjaga stabilitas wilayah,” ujar Kombes Pol Mohammad Kholid, memberikan gambaran jelas mengenai skala kekuatan personel yang disiapkan.

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda NTB menyampaikan harapan agar dengan adanya langkah-langkah preventif yang telah dipersiapkan secara matang ini, seluruh rangkaian kegiatan yang akan berlangsung di Poto Tano dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat dan para peserta aksi, untuk dapat bekerja sama dalam menjaga ketertiban sehingga tujuan dari kegiatan Dekonsentrasi dapat tercapai dengan baik.

Pengamanan aksi Dekonsentrasi terkait PPS ini menjadi perhatian serius Polda NTB mengingat potensi dinamika yang mungkin terjadi dalam setiap kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Dengan menyiagakan ratusan personel BKO, Polda NTB ingin memberikan jaminan keamanan kepada semua pihak dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Langkah ini juga menunjukkan kesiapan aparat kepolisian dalam mengawal setiap tahapan penting dalam proses demokrasi.

Baca Juga :  Tegas, Ruslan Turmuzi Ingatkan Pj Gubernur NTB Agar Bekerja Terukur dan Selalu Berpatokan Pada Aturan

Poto Tano sendiri merupakan wilayah yang strategis di Kabupaten Sumbawa Barat, dan segala aktivitas yang terjadi di sana, terutama yang berkaitan dengan agenda nasional, tentu memerlukan pengawasan dan pengamanan yang optimal. Kehadiran ratusan personel BKO dari Polda NTB diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta memastikan bahwa kegiatan Dekonsentrasi dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Langkah antisipatif yang diambil oleh Polda NTB ini sejalan dengan upaya Polri secara nasional dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berbagai tahapan proses demokrasi berlangsung. Pengalaman dari berbagai kegiatan serupa sebelumnya menjadi pelajaran berharga untuk mempersiapkan pengamanan yang lebih baik dan terukur.

Selain penyiagaan personel, Polda NTB juga dipastikan telah menyiapkan berbagai peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya untuk memastikan kelancaran tugas pengamanan di lapangan. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan penyelenggara kegiatan, juga terus dilakukan untuk menciptakan sinergi yang positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Masyarakat di sekitar Poto Tano dan Kabupaten Sumbawa Barat pada umumnya diharapkan dapat mendukung upaya aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan suasana yang kondusif akan sangat membantu kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.

Baca Juga :  Debut Gairah Porsche Sprint Challenge Indonesia 2023 Tampil Perdana di Pertamina Mandalika International Circuit

Polda NTB akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut jika memang diperlukan. Prioritas utama adalah menjaga keamanan dan ketertiban agar seluruh proses dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Dengan kesiapan 661 personel BKO, Polda NTB mengirimkan pesan yang jelas bahwa aparat keamanan hadir untuk mengawal dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kepentingan publik dan agenda nasional. Profesionalisme, kedisiplinan, dan sikap humanis menjadi pedoman utama bagi seluruh personel yang bertugas, sebagaimana ditekankan oleh Karo Ops Polda NTB dalam apel kesiapan tersebut.

Langkah ini juga mencerminkan komitmen Polda NTB untuk menjadi bagian yang aktif dan responsif dalam menjaga stabilitas wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya dalam menghadapi potensi dinamika yang mungkin timbul dari berbagai kegiatan masyarakat. Sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak.

Pengamanan yang terstruktur dan terukur seperti ini diharapkan dapat memberikan kepastian bahwa setiap kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana, tanpa adanya gangguan yang dapat menghambat proses atau menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat luas. Polda NTB optimis bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan dari semua pihak, aksi Dekonsentrasi terkait PPS di Poto Tano dapat berlangsung dengan aman dan tertib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *