Olahraga

50 Atlet Dunia Ramaikan PGAWC 2025 di Lombok Tengah

×

50 Atlet Dunia Ramaikan PGAWC 2025 di Lombok Tengah

Sebarkan artikel ini
50 Atlet Dunia Ramaikan PGAWC 2025 di Lombok Tengah
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Pembukaan seri ketiga kejuaraan dunia paralayang akurasi, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2025. Event akbar yang dipusatkan di spot skylancing paralayang yang memukau ini resmi dibuka pada Kamis (22/5/2025) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, didampingi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Ni Luh Puspa, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, serta wakil Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) Marsma TNI Cahya Elang Bintiawan.

Sebanyak 50 atlet paralayang terbaik dari 9 negara dunia turut ambil bagian dalam kompetisi yang akan berlangsung hingga 25 Mei 2025 ini. Kehadiran para atlet internasional ini tidak hanya menjadi ajang persaingan sengit di udara, namun juga menjadi momentum penting dalam mempromosikan potensi sport tourism dan kekayaan budaya NTB ke kancah global.

Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan lokasi skylancing di Lombok Tengah. “Alhamdulillah, hari ini saya telah membuka secara resmi event yang sangat unik, yaitu kejuaraan dunia paralayang akurasi yang ketiga. Saya sangat terkesan dengan lokasinya yang luar biasa ini. Saya rasa ini adalah perpaduan yang tepat ketika daerah bergeliat untuk menyelenggarakan olahraga yang berdampak pada ekonomi,” ujarnya.

Baca Juga :  Sirkuit Mandalika Berbenah Sambut GT World Challenge Asia 2025

Lebih lanjut, Menpora mengapresiasi inisiatif Pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhammad Iqbal dalam mengintegrasikan olahraga dengan pariwisata dan budaya. “Ini adalah contoh penyelenggaraan sport tourism and culture yang sangat sukses. Ini adalah yang pertama kalinya di bawah Bapak Gubernur Iqbal, dan semoga ini menjadi awal bagaimana NTB terus bergeliat membangkitkan sport tourism,” tambahnya.

Menpora juga menyoroti visi Gubernur NTB dalam mengembangkan provinsi ini tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai provinsi yang memiliki masyarakat yang sehat melalui olahraga. “Saya melihat semangat dan inovasi dari Bapak Gubernur. Beliau juga fokus bagaimana mengembangkan NTB menjadi provinsi yang memiliki kuota sehat melalui olahraga. Ini adalah perpaduan di mana olahraga, ekonomi, sport tourism, dan budaya terpadu. Pastinya, jika ada lagi acara seperti ini, kami akan mendukung penuh. Bahkan, NTB sudah memiliki satu titik untuk kejuaraan dunia,” tegasnya.

Kehadiran Presiden Fédération Aéronautique Internationale (FAI), Uglesa Djonsic, semakin menambah bobot dan prestise acara ini. Dalam pernyataannya, Djonsic mengaku sangat terkesan dengan penyelenggaraan PGAWC seri ketiga di Lombok Tengah.

Baca Juga :  Prediksi Milan dan Juventus: Duel Sengit di Puncak Klasemen

“Saya sudah menghadiri begitu banyak kegiatan seperti ini, dan ini yang terbaik. Baru kali ini, selama saya menjadi presiden, saya menyaksikan kegiatan PGAWC yang dikombinasikan dengan kegiatan kultural dan performance yang ada di sini. Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada Bapak Menteri, otoritas lokal provinsi yang telah mendukung acara ini,” ungkap Djonsic.

Lebih lanjut, Presiden FAI menyampaikan harapannya agar event serupa dapat terus digelar di Lombok. “Kegiatan ini sangat saya sukai, dan harapan kita bukan yang terakhir kalinya. Kami akan berupaya supaya ada lagi kegiatan dengan skala seperti ini hadir juga di tempat ini nantinya,” imbuhnya.

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa penyelenggaraan PGAWC seri ketiga ini bukan merupakan kegiatan yang sepenuhnya baru. Namun, pihaknya memberikan perhatian serius dan sentuhan baru dengan mengkombinasikannya dengan promosi kebudayaan dan pariwisata NTB.

“Ini bukan kegiatan baru seperti yang disampaikan oleh Pak Menteri tadi, ini kegiatan PGAWC yang ketiga kalinya. Tetapi, kita memberikan perhatian serius dan tambahan nuansa sehingga dikombinasikan dengan promosi kebudayaan dan promosi pariwisata. Tujuannya agar lebih berkesan bagi para atlet dan nantinya akan menjadi cerita dari mulut ke mulut yang akan mendorong wisatawan dari negara mereka masing-masing datang ke sini,” jelas Gubernur Iqbal.

Baca Juga :  She made record of winning in Olympics

Pemilihan Lombok Tengah sebagai lokasi seri ketiga PGAWC 2025 bukanlah tanpa alasan. Wilayah ini dikenal memiliki lanskap alam yang menakjubkan, dengan perbukitan yang ideal untuk aktivitas paralayang dan pemandangan pantai selatan yang eksotis. Spot skylancing yang digunakan dalam kejuaraan ini telah memenuhi standar internasional dan diakui memiliki daya tarik tersendiri bagi para atlet.

Selain itu, kekayaan budaya Sasak yang unik juga menjadi daya tarik tambahan bagi para peserta dan wisatawan yang hadir. Berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal akan ditampilkan selama event berlangsung, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu internasional.

Penyelenggaraan PGAWC seri ketiga di Lombok Tengah diprediksi akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Selain peningkatan okupansi hotel dan restoran, kehadiran puluhan atlet dan official dari berbagai negara juga akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan UMKM lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *