News

Bocah Lombok Tengah Diterkam 6 Anjing Liar Saat Selamatkan Teman

×

Bocah Lombok Tengah Diterkam 6 Anjing Liar Saat Selamatkan Teman

Sebarkan artikel ini
Bocah Lombok Tengah Diterkam 6 Anjing Liar Saat Selamatkan Teman
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Aksi heroik seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun berinisial LNF asal Desa Batutulis, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, berujung tragis. Niat mulia LNF untuk menolong temannya yang dikejar kawanan anjing liar justru membuatnya menjadi sasaran serangan brutal enam ekor anjing buas di sekitar Desa Semepat. Akibat insiden mengerikan ini, LNF mengalami luka robek di sekujur tubuh dan harus menerima 125 jahitan, serta kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Peristiwa pilu ini terjadi pada Selasa (27/05/2025) sore, sekitar pukul 15.30 WITA, menjelang kumandang azan Ashar. Saat itu, LNF melihat temannya dalam bahaya kejaran anjing liar sekitar 300 meter dari kediamannya. Tanpa ragu, LNF berusaha menghalau kawanan anjing tersebut. Namun nahas, bukannya pergi, anjing-anjing liar itu malah berbalik menyerang LNF dengan ganas, sementara teman korban berhasil melarikan diri untuk mencari pertolongan warga.

Baca Juga :  Honda Luncurkan Cross Cub 110 Model 2024: Perpaduan Klasik dan Modern

Saksi mata kejadian, Lalu Arzu, menceritakan bagaimana mencekamnya situasi saat ia tiba di lokasi setelah mendapat kabar dari teman-teman korban. “Kejadiannya jam 15.30 Wita menjelang shalat Ashar, posisinya korban itu sendiri digigit anjing, ada enam ekor,” ungkapnya. Rabu (28/05/2025).

“Setelah saya diinformasikan oleh teman-temannya, langsung saya ke TKP melihat korban sedang digigit anjing. Saya dan teman saya lalu langsung menolong korban. Kalau korban ini tidak bisa teriak karena sudah digigit, tapi teman-temannya langsung minta pertolongan. Setelah halau anjing itu, saya langsung gendong korban, kemudian saya bawa ke atas dalam kondisi berlumur darah,” lanjut Lalu Arzu.

Kepala Desa Batutulis, Muhlis, membenarkan adanya serangan anjing liar tersebut dan mengungkapkan bahwa kejadian serupa bukan kali pertama terjadi di wilayahnya. Namun, insiden yang menimpa LNF kali ini dianggap sebagai yang paling parah.

Baca Juga :  Chery Hadirkan Omoda 7: SUV Hybrid Canggih dengan Jarak Tempuh Luar Biasa

“Ini bukan kejadian pertama, namun untuk kejadian ini kami anggap sebagai yang paling parah. Di tempat ini, kejadian pertama sampai kejadian kemarin itu adalah sama, kalau yang kemarin ini wilayahnya bahkan masuk ke wilayah Desa Sukarara,” ujar Muhlis.

Menyikapi kejadian yang meresahkan ini, pihak desa berencana mengambil langkah antisipasi segera. “Sekali lagi untuk antisipasi pertama, kami akan memasang banner terkait kewaspadaan anjing liar. Kita pasang di pintu masuk ke jalan tersebut. Karena tempat kejadian itu sungai yang sering dijadikan tempat anak-anak mandi dan jauh dari permukiman, ke tempat kejadian lebih curam,” jelas Muhlis.

Lebih lanjut, Muhlis menjelaskan bahwa lokasi serangan anjing liar tersebut berdekatan dengan area sungai yang terdapat batu besar, yang diduga menjadi tempat berkembang biaknya kawanan anjing liar itu. “Di sebelah tempat kejadian itu memang ada batu besar, sama-sama kita lihat tadi, di sana anjing ini berkembang biak. Jadi, kesimpulan awal kami bukan anjing peliharaan,” tegasnya.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pasangan Capres-Cawapres 2024

Terkait solusi permanen, Kepala Desa Batu Tulis menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk warga sekitar, untuk mencari solusi terbaik mengatasi masalah anjing liar ini. Keamanan dan kenyamanan warga menjadi prioritas utama pihak desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *