DaerahEkonomi

Gebyar Pangan Murah NTB: Solusi Cerdas Hadapi Kebutuhan Idul Adha

×

Gebyar Pangan Murah NTB: Solusi Cerdas Hadapi Kebutuhan Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Gebyar Pangan Murah NTB: Solusi Cerdas Hadapi Kebutuhan Idul Adha
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang tinggal menghitung hari, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Melalui Dinas pangan/">Ketahanan Pangan NTB, Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digulirkan. Kali ini, GPM menyambangi halaman depan Kantor Lurah Kebun Sari, Ampenan, pada Rabu (28/5/2025), menjadi oase bagi warga yang mencari kebutuhan pangan berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Dr. H. Aidy Furqan, S. Pd., M. Pd., menjelaskan bahwa GPM merupakan bagian dari strategi roadshow yang digelar di berbagai lokasi strategis. Momentumnya sangat pas, bertepatan dengan persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Adha.

Baca Juga :  Dukung Pertumbuhan UMKM Naik Kelas, IM3 Gelar Pelatihan Pemasaran Produk Melalui Digital

“Kita di Dinas Ketahanan Pangan berusaha menyediakan komoditas kebutuhan pangan masyarakat sehari-hari di bawah harga pasar, terutama pada momentum HKBN Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 6 Juni mendatang,” ungkap Dr. Aidy Furqan.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Fluktuasi harga kebutuhan pokok jelang hari raya kerap menjadi kekhawatiran masyarakat. Dengan adanya GPM, pemerintah berupaya memutus rantai distribusi yang panjang, sehingga harga barang bisa ditekan dan langsung dinikmati oleh konsumen akhir. Ini adalah wujud nyata pemerintah dalam mendekatkan layanan dan meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya dalam menghadapi kebutuhan konsumsi yang meningkat saat Idul Adha.

Aidy menambahkan, tujuan utama kegiatan GPM adalah menyediakan akses ekonomi yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan komoditas pangan murah. Selain itu, GPM juga berfungsi sebagai jembatan pertemuan antara pemerintah dan masyarakat, serta menjadi ajang untuk masyarakat berinteraksi langsung dengan penyedia pangan.

Baca Juga :  Lalu Hadrian Siapkan Talent Scouting untuk Masa Depan Santri di Pulau Lombok

“Seperti saat ini, kita bisa melihat selain kebutuhan masyarakat seperti beras, minyak, gula dan sebagainya, ternyata sudah bergerak karena masyarakat mulai membeli kebutuhan nabati seperti buah-buahan, sayuran dan makanan dengan kemasan modern yang diolah,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada harga, GPM juga memiliki dimensi lain yang tak kalah penting: edukasi gizi dan pengendalian mutu pangan. Dr. Aidy Furqan menegaskan bahwa Dinas Ketahanan Pangan juga memanfaatkan GPM sebagai sarana untuk memberikan edukasi mengenai pola makan sehat bergizi kepada masyarakat. Dalam konteks ini, GPM bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga pusat informasi dan edukasi tentang pentingnya konsumsi pangan yang berkualitas untuk kesehatan keluarga.

Baca Juga :  Circeling everyone to catch something

“Salah satu tugas kami juga adalah proses pengendalian mutu agar masyarakat bisa mengonsumsi makanan bergizi dan sehat,” pungkas Dr. Aidy..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *