InternasionalNews

Kakanwil Kemenag NTB Beri Pembinaan Jamaah Haji di Makkah

×

Kakanwil Kemenag NTB Beri Pembinaan Jamaah Haji di Makkah

Sebarkan artikel ini
Kakanwil Kemenag NTB Beri Pembinaan Jamaah Haji di Makkah
Kunjungi Sosial Media Kami

Arab Saudi, Jurnalekbis.com – Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Mushalla Hotel Manar Al Taqwa di Sektor 05 Kota Makkah Al-Mukarramah, saat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (kemenag/">Kakanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zamroni Azis, menyambangi dan memberikan pembinaan kepada seluruh jamaah haji Kloter LOP 1 dan LOP 2. Kunjungan yang dimulai tepat pukul 08.30 Waktu Arab Saudi (WAS) ini menjadi momen berharga bagi para tamu Allah untuk mendapatkan arahan spiritual dan praktis langsung dari pimpinan tertinggi Kemenag NTB.

Kedatangan H. Zamroni Azis disambut hangat oleh seluruh petugas kloter, mulai dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), hingga para ketua regu dan ketua rombongan. Antusiasme jamaah terlihat jelas dari perhatian penuh mereka terhadap setiap kalimat yang disampaikan, menunjukkan semangat tinggi untuk menjalani ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Momen ini bukan sekadar silaturahim, melainkan pembinaan komprehensif yang dirancang untuk memperkuat mental dan spiritual jamaah di tengah persiapan menuju puncak ibadah haji.

Baca Juga :  5 Rekomendasi Tempat untuk Merayakan Tahun Baru 2024

Dalam sambutannya yang sarat makna, H. Zamroni Azis tidak henti-hentinya menyampaikan rasa syukur mendalam atas kesempatan yang diberikan Allah SWT kepada para jamaah untuk menjadi tamu-Nya di Tanah Suci. Sebuah anugerah tak ternilai yang hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang. Beliau menekankan esensi dari perjalanan suci ini, yaitu pentingnya menjaga niat dan kekhusyukan selama menjalani rangkaian ibadah haji. “Jamaah harus senantiasa mengikhlaskan niat hanya karena Allah SWT,” tegas beliau. “Perjalanan ibadah ini bukan semata-mata perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang membutuhkan kesabaran, keikhlasan, dan keimanan yang kuat.”

Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa ibadah haji adalah sebuah maraton spiritual, di mana setiap langkah, setiap rukun, dan setiap wajib haji adalah bagian dari proses penyucian diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Fokus pada niat yang murni akan membimbing jamaah melewati berbagai tantangan dan dinamika yang mungkin muncul selama di Tanah Suci.

Baca Juga :  Sampan Ngebut! Sungai Geleger Jadi Arena Balap Paling Seru di Lombok

Selain itu, Kakanwil Kemenag NTB juga mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa menjaga kesehatan. Kondisi fisik yang prima adalah modal utama untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, terutama yang membutuhkan stamina tinggi seperti tawaf, sa’i, dan wukuf di Arafah. Beliau mengingatkan untuk disiplin terhadap jadwal yang telah ditetapkan, sebuah kunci agar seluruh agenda ibadah dapat berjalan lancar dan teratur. “Disiplin jadwal adalah kunci kelancaran,” imbuhnya, “Jangan sampai ada yang tertinggal atau terlambat dalam mengikuti arahan dari petugas.”

Aspek kekompakan dan saling tolong-menolong antar sesama jamaah juga menjadi poin penting yang ditekankan. Dalam sebuah perjalanan besar seperti haji, kebersamaan dan kepedulian menjadi fondasi utama. Jika ada jamaah yang membutuhkan bantuan, jamaah lain diharapkan sigap memberikan pertolongan, menciptakan lingkungan yang kondusif dan saling mendukung. Solidaritas ini mencerminkan semangat ukhuwah islamiyah yang hakiki.

Baca Juga :  Pohon Asem Jawa: Solusi Alami Infrastruktur Masa Kolonial yang Sarat Manfaat

Di tengah fokusnya terhadap jamaah, H. Zamroni Azis tak lupa memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas kloter. Dedikasi dan pelayanan terbaik mereka dalam mendampingi jamaah merupakan pilar penting dalam kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Beliau menegaskan bahwa tugas petugas haji adalah amanah besar yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.

Petugas haji, baik TPHI, TPIHI, TKHI, maupun TPHD, adalah ujung tombak pelayanan. Mereka adalah sosok-sosok yang berada di garis depan, memastikan segala kebutuhan jamaah terpenuhi, mulai dari bimbingan ibadah, pendampingan kesehatan, hingga logistik dan akomodasi. Tanggung jawab ini tidak ringan, mengingat mereka harus siap sedia 24 jam untuk melayani ratusan bahkan ribuan jamaah dengan latar belakang yang beragam. Apresiasi dari Kakanwil Kemenag NTB ini tentu menjadi penyemangat bagi para petugas untuk terus memberikan yang terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *