News

Kadis Dukcapil Lombok Barat: “Asalkan Mau, Kami Bantu”

×

Kadis Dukcapil Lombok Barat: “Asalkan Mau, Kami Bantu”

Sebarkan artikel ini
Kadis Dukcapil Lombok Barat: "Asalkan Mau, Kami Bantu"
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk memberikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) yang cepat, mudah, dan gratis terus diwujudkan melalui program pelayanan jemput bola. Kali ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat melakukan serah terima hasil pelayanan migrasi adminduk di dua perumahan sekaligus, yakni Perumahan Lingkar Muslim di Desa Bajur dan Sudak Palace di Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, pada Kamis (29/5/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, H. Saepul Akhkam, secara langsung menyaksikan proses serah terima dokumen adminduk yang telah selesai diproses. Ia menegaskan bahwa pelayanan ini diberikan tanpa biaya sepeser pun kepada masyarakat.

“Asalkan mau, kami bantu. Pelayanan kami mudah, cepat, dan pasti gratis,” tegas Akhkam di sela kegiatan pelayanan lanjutan yang dilaksanakan di Perumahan Citra Garden, Desa Perampuan.

Pelayanan migrasi adminduk merupakan bagian dari strategi nasional untuk mempermudah proses perpindahan data kependudukan dari daerah asal ke daerah domisili baru. Dengan adanya sistem koordinasi nasional, proses migrasi adminduk kini dapat dilakukan secara efisien.

Menurut Akhkam, hanya dibutuhkan waktu dua hari untuk memproses dokumen migrasi sejak berkas lengkap diterima. Proses diawali dengan pengiriman surat elektronik (surel) ke Dukcapil daerah asal. Setelah mendapat persetujuan dan penarikan berkas dilakukan, data penduduk langsung dicatat sebagai warga Lombok Barat, dan selanjutnya tinggal dilakukan pencetakan dokumen adminduk baru seperti KTP dan KK.

Baca Juga :  TNI, Pemkot dan Warga Kompak Bersihkan Sungai Ancar Pasca Banjir

“Dengan koordinasi nasional, perpindahan penduduk saat ini sangat mudah. Dua hari sejak menerima berkas, kami langsung bersurat elektronik. Segitu disetujui dan penarikan berkas, maka warga tersebut langsung tercatat sebagai warga Lombok Barat,” jelas Akhkam.

Dinas Dukcapil Lombok Barat berhasil menyelesaikan layanan migrasi adminduk untuk 18 warga di Perumahan Lingkar Muslim dan 8 warga di Sudak Palace. Ketua RT Perumahan Lingkar Muslim, Saiful Bahri, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas pelayanan yang langsung menyasar masyarakat.

“Alhamdulillah kami berterima kasih kepada Dinas Dukcapil yang memberikan pelayanan langsung jemput bola. Warga saya (yang 18 orang) bukan lagi penduduk non permanen di desa kami. Insya Allah banyak kemudahan yang akan mereka dapat setelah ber-KTP Lombok Barat,” ujar Saiful.

Kemudahan dimaksud termasuk akses terhadap bantuan sosial, layanan kesehatan, pendidikan, hingga urusan administrasi lainnya yang memerlukan data kependudukan yang sesuai dengan domisili.

Meski mayoritas proses telah rampung, Akhkam mengakui masih ada tiga warga yang proses migrasinya belum tuntas. Dua di antaranya berasal dari DKI Jakarta dan satu lagi dari Sulawesi. Proses tersebut masih menunggu persetujuan dari Dukcapil daerah asal.

“Dari kegiatan kemarin, ada 3 warga yang migrasi adminduknya masih berproses. 2 warga dari DKI Jakarta dan kalau tidak salah 1 dari Sulawesi,” terang Akhkam.

Baca Juga :  Jelang Tutup Tahun, Rachmat Hidayat bagikan puluhan Kursi Roda untuk Orang Tua Jompo di Lombok Tengah

Ia menegaskan pihaknya akan langsung menghubungi warga pemohon jika persetujuan dari daerah asal sudah diperoleh, untuk kemudian melanjutkan ke tahap pencetakan dokumen.

Akhkam menjelaskan bahwa penduduk yang tinggal di suatu wilayah namun belum ber-KTP setempat dikategorikan sebagai penduduk non permanen. Kelompok ini sangat rentan menghadapi berbagai persoalan, terutama dalam hal pendataan dan akses layanan publik.

“Penduduk non permanen ini seringkali menghadapi kesulitan saat mengakses bantuan sosial, pelayanan kesehatan, pendidikan anak, hingga pencatatan peristiwa penting seperti kelahiran dan kematian. Karena itu, penting sekali untuk segera menyesuaikan data kependudukan,” ujar Akhkam.

Ia pun mengimbau agar warga yang masih berstatus non permanen segera mengurus kepindahan adminduknya. Dukcapil siap membantu sepanjang masyarakat memiliki kemauan untuk menyelesaikan proses ini.

Program jemput bola yang dijalankan oleh Dukcapil Lombok Barat merupakan salah satu contoh praktik baik pelayanan publik berbasis kebutuhan warga. Dengan menyasar langsung pemukiman penduduk, pelayanan ini tidak hanya memangkas waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan yang valid.

Pelayanan ini dilaksanakan secara kolektif, sehingga warga tidak perlu datang sendiri ke kantor Dukcapil. Selain efisien, pendekatan ini juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta menciptakan rasa kepercayaan publik terhadap institusi pelayanan.

Baca Juga :  Bripka Agus Salim Terima Penghargaan Komisi Disabilitas NTB, Ini Aksinya

Menurut catatan Dinas Dukcapil Lombok Barat, program jemput bola telah mencakup berbagai jenis layanan seperti:

Perekaman dan pencetakan KTP-el

Penerbitan Kartu Keluarga (KK)

Perubahan status kependudukan (migrasi)

Penerbitan akta kelahiran dan akta kematian

Pelayanan bagi kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat terpencil

Ke depan, Dukcapil Lombok Barat akan terus memperluas cakupan layanan jemput bola, terutama ke daerah-daerah yang memiliki tingkat mobilitas tinggi dan pemukiman baru yang berkembang pesat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh penduduk di wilayah Lombok Barat tercatat secara akurat dalam database kependudukan nasional.

Akurasi data ini sangat penting, terutama dalam konteks perencanaan pembangunan, distribusi bantuan, hingga pelaksanaan pemilu. Dengan data yang valid dan terkini, pemerintah daerah dapat menjalankan program-programnya dengan lebih tepat sasaran.

Langkah nyata Dukcapil Lombok Barat membuktikan bahwa pelayanan publik yang berkualitas bukanlah sesuatu yang mustahil diwujudkan. Dengan dukungan teknologi, sinergi antar daerah, serta komitmen untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, proses administrasi kependudukan kini menjadi semakin sederhana dan efisien.

Bagi warga yang belum menyesuaikan data kependudukannya, Akhkam mengajak untuk tidak menunda lagi.

“Kami ada untuk membantu. Pelayanan ini gratis dan mudah. Jangan sampai karena alasan administrasi, masyarakat kehilangan hak-hak dasarnya,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *