Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Sebuah terobosan inovatif dalam membangun kedekatan antara aparat kepolisian dan dunia pendidikan diluncurkan oleh Kepolisian Sektor Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB. Melalui program bertajuk ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’, institusi Bhayangkara ini proaktif menjangkau para pelajar, tenaga pendidik, dan seluruh komunitas sekolah, mengukuhkan peran polisi sebagai sahabat dan mitra dalam pembentukan karakter generasi muda. Kegiatan perdana yang sarat makna ini berlangsung penuh kehangatan di Yayasan Pondok Pesantren Fathul Barokah Koal NW, Dusun Koal, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, pada Sabtu (31/5/2025).
Inisiatif ini merupakan implementasi dari arahan Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., yang senantiasa menekankan pentingnya pendekatan humanis dan preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di bawah komando Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., program ini dirancang tidak hanya sebagai ajang silaturahmi biasa, tetapi juga sebagai wadah edukasi komprehensif yang menyentuh berbagai aspek krusial bagi perkembangan remaja.
Kehadiran jajaran Polsek Sekotong di tengah-tengah aktivitas Pondok Pesantren Fathul Barokah Koal NW disambut antusias. Iptu I Ketut Suriarta, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa program ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’ adalah manifestasi nyata dari upaya kepolisian untuk lebih mendekatkan diri dengan lingkungan pendidikan, sebuah ekosistem vital dalam pembentukan masa depan bangsa.
“Kami hadir di sini bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun karakter generasi muda,” ujar Iptu Ketut Suriarta dengan penuh semangat. Ia menekankan bahwa polisi dan sekolah memiliki tanggung jawab bersama dalam membimbing para siswa agar tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, taat hukum, dan memiliki kontribusi positif bagi masyarakat.
Melalui program yang dijadwalkan akan menyambangi berbagai sekolah di wilayah hukum Polsek Sekotong ini, harapan besar tersemat untuk menjalin silaturahmi yang lebih erat dan membangun sinergi positif yang berkelanjutan. “Tujuan utama kami adalah menjalin silaturahmi yang lebih erat dan membangun sinergi positif dengan seluruh elemen di Yayasan Pondok Pesantren Fathul Barokah ini, mulai dari pimpinan yayasan, kepala sekolah, para guru, hingga seluruh siswa-siswi tercinta,” imbuh Kapolsek yang dikenal dekat dengan masyarakat ini.
Sinergi ini, menurutnya, akan menjadi fondasi kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif, serta membentengi generasi muda dari berbagai pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Esensi utama dari ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’ terletak pada muatan edukasi yang disampaikan secara lugas dan interaktif. Tim dari Polsek Sekotong telah menyiapkan serangkaian materi penting yang sangat relevan dengan tantangan dan kebutuhan para pelajar saat ini.
-
Stop Bullying, Ciptakan Sekolah Aman: Salah satu fokus utama adalah pencegahan bullying atau perundungan. Fenomena yang kian marak di lingkungan sekolah ini, seringkali tanpa disadari, meninggalkan dampak psikis mendalam bagi korban, bahkan dapat berujung pada trauma berkepanjangan. Polsek Sekotong menekankan pentingnya menumbuhkan budaya saling menghargai, empati, dan keberanian untuk melaporkan jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying. “Jangan biarkan bullying merusak persahabatan dan masa depan kalian. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan menyenangkan untuk semua,” pesan Iptu Suriarta kepada para siswa.
-
Pernikahan Dini: Bukan Pilihan, tapi Ancaman Masa Depan: Edukasi mengenai bahaya pernikahan dini juga menjadi perhatian serius. Disampaikan bahwa pernikahan di usia belia tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi dan mental, tetapi juga secara hukum tidak sesuai dengan aturan yang berlaku indonesia/">di Indonesia yang mengatur batas usia minimal menikah. “Fokuslah pada pendidikan kalian, raih cita-cita setinggi mungkin. Pernikahan adalah jenjang kehidupan yang membutuhkan kesiapan matang, baik secara fisik, mental, maupun ekonomi,” jelas petugas. Para siswa diajak untuk memahami pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan yang matang sebelum memutuskan untuk berumah tangga.
-
Narkoba: Musuh Bersama yang Menghancurkan Generasi: Materi lain yang tak kalah krusial adalah tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Polsek Sekotong secara tegas mengingatkan akan dampak destruktif narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental, serta bagaimana barang haram tersebut dapat menghancurkan masa depan para pelajar dalam sekejap. “Katakan tidak pada narkoba! Jangan pernah coba-coba. Masa depan kalian terlalu berharga untuk dihancurkan oleh narkoba,” seru anggota Polsek. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba, modus operandinya, serta sanksi hukum bagi pengguna dan pengedar juga disampaikan untuk meningkatkan kewaspadaan.
-
Kenakalan Remaja dan Potensi Pidana: Kenakalan remaja yang berpotensi berujung pada tindak pidana juga menjadi topik bahasan yang mendalam. Mulai dari tawuran, geng motor, hingga pergaulan bebas yang berisiko, semuanya dikupas tuntas. Para siswa didorong untuk senantiasa berperilaku positif, memilih lingkungan pergaulan yang sehat, dan menghindari segala bentuk aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. “Ingat, setiap perbuatan ada konsekuensinya. Jangan sampai karena salah langkah, kalian harus berhadapan dengan hukum,” tegas Iptu Suriarta.
-
Keselamatan Berlalu Lintas: Budaya Tertib Sejak Dini: Kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas juga ditanamkan, khususnya mengenai penggunaan helm standar saat berkendara sepeda motor dan kelengkapan surat-surat kendaraan. “Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama. Gunakan helm, patuhi rambu lalu lintas. Sayangi nyawa kalian dan pengguna jalan lainnya,” imbau petugas.
-
Motivasi Bergabung dengan Polri: Mengabdi untuk Negeri: Tidak hanya memberikan peringatan dan imbauan, Polsek Sekotong juga turut memberikan suntikan motivasi kepada para siswa-siswi yang memiliki cita-cita untuk bergabung dengan Kepolisian Republik Indonesia. Informasi mengenai persyaratan, tahapan seleksi, dan pentingnya mempersiapkan diri sejak dini, baik secara fisik, mental, maupun akademik, disampaikan untuk membangkitkan semangat mereka.
Inisiatif ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’ ini mendapatkan respons yang sangat positif dari pihak Yayasan Pondok Pesantren Fathul Barokah Koal NW. Kepala MTs yayasan tersebut, H. Nurtim, S.Pd.I., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya yang mendalam.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Sekotong atas kegiatan ‘Polsek Sekotong Menyapa Sekolah’ ini. Ini adalah program yang luar biasa dan sangat bermanfaat bagi anak-anak didik kami,” tutur H. Nurtim dengan wajah sumringah.
Menurutnya, program semacam ini sangat efektif dalam mendekatkan siswa-siswi dengan pihak kepolisian, menghilangkan kesan kaku atau takut yang mungkin ada, dan membangun persepsi bahwa polisi adalah sahabat masyarakat. “Kehadiran Bapak dan Ibu Polisi secara langsung memberikan dampak positif yang signifikan. Anak-anak menjadi lebih terbuka dan antusias,” tambahnya.
Lebih lanjut, H. Nurtim berharap kolaborasi antara pihak sekolah dan Polsek Sekotong dapat terus berlanjut dan ditingkatkan. “Program ini sangat membantu, terutama dalam menjalin kerja sama untuk membangun karakter, budi pekerti, serta etika dalam pergaulan sehari-hari siswa-siswi kami. Kami berharap ini bukan yang pertama dan terakhir, melainkan awal dari sinergi yang lebih kuat ke depannya,” pungkasnya penuh harap.
