DaerahEkonomi

Tekan Inflasi, GPM Hadirkan Pangan Terjangkau di Mataram Jelang Idul Adha

×

Tekan Inflasi, GPM Hadirkan Pangan Terjangkau di Mataram Jelang Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Tekan Inflasi, GPM Hadirkan Pangan Terjangkau di Mataram Jelang Idul Adha
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas pangan/">Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Selasa, 4 Juni 2025, bertempat di halaman depan Kantor Lurah Dasan Cermen, Kota Mataram. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi daerah, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan NTB, Raisah, SE., MM., menyampaikan bahwa kegiatan GPM telah dilaksanakan sebanyak enam kali di berbagai lokasi, termasuk Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kota Mataram. Pemilihan Kota Mataram sebagai lokasi kegiatan kali ini didasarkan pada perannya sebagai salah satu indikator perkembangan inflasi daerah di NTB, selain sumbawa/">Kabupaten Sumbawa.

“Kenapa kita pilih Kota Mataram, karena Kota Mataram menjadi salah satu indeks perkembangan inflasi daerah selain di Sumbawa,” ujar Raisah.

Baca Juga :  Yuk, Simak 3 Penipuan Online Yang Sedang Marak Terjadi!

GPM bertujuan untuk menyediakan akses ekonomi bagi masyarakat dalam memperoleh komoditi pangan yang murah dan dekat, terutama bagi mereka yang jauh dari akses pasar. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk usaha pengendalian inflasi dan stabilisasi pasokan serta harga pangan agar terjamin dan terjangkau bagi masyarakat.

Kegiatan GPM kali ini juga digelar dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni Hari Raya Idul Adha. Pada momentum ini, kebutuhan akan pangan masyarakat biasanya meningkat.

“Pada momentum Hari Raya Idul Adha ini biasanya kebutuhan akan pangan masyarakat meningkat, karenanya kita menggelar GPM ini,” pungkas Raisah.

Dengan meningkatnya kebutuhan pangan menjelang hari raya, GPM diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Pelaksanaan GPM melibatkan berbagai stakeholder terkait, seperti Bulog, Bank Indonesia, Pusat Usaha Pangan Masyarakat (PUPM), UMKM binaan Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, perdagangan/">Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, serta ID Food dan ritel modern seperti Niaga Supermarket, Ruby Supermarket, MGM Supermarket, dan Alfamart.

Baca Juga :  Bejat, Pria 50 Tahun Cabuli 4 bocah Di Rumah Pohon

Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan berbagai komoditi pangan dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Komoditi yang disediakan antara lain beras, telur, gula, minyak goreng, sayur-sayuran, bawang merah, dan bawang putih.

Kegiatan GPM di Dasan Cermen disambut antusias oleh masyarakat setempat. Salah seorang warga, Ibu Neni, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas penyelenggaraan GPM yang menyediakan harga di bawah harga pasar.

“Selain harganya murah, kualitasnya juga baik, beda 2 ribuan dengan yang di pasar, lumayan untuk menghemat pengeluaran dan sangat membantu masyarakat, terlebih pada lusa nanti Hari Raya Idul Adha,” tuturnya.

Antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa GPM berhasil dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat dan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

GPM merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh pemerintah dalam pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan. Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. Abdul Azis, SH., MH., GPM termasuk dalam upaya stabilisasi harga pangan di NTB.

Baca Juga :  Talent Scouting: "Kabar baik dari NTB disektor Ketenagakerjaan".

“Dalam rangka pengendalian inflasi di NTB kita menggunakan instrumen GPM, ada juga instrumen seperti bantuan pangan, operasi pasar, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Dengan pelaksanaan GPM, pemerintah berharap dapat menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau.

Untuk tahun 2025, pelaksanaan GPM direncanakan sebanyak 13 kali. Meskipun jumlah pelaksanaannya berkurang akibat efisiensi anggaran, program ini tetap menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan di NTB.

“Untuk tahun 2025 pelaksanaan GPM sebanyak 13 kali, kemudian minggu depan akan dilaksanakan secara serentak di seluruh stasiun TVRI se-Indonesia,” jelas Raisah.

Pelaksanaan GPM secara serentak di seluruh stasiun TVRI se-Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan secara nasional.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *