News

Remaja 17 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Ketapak

×

Remaja 17 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Ketapak

Sebarkan artikel ini
Remaja 17 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Ketapak
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Ketenangan Pantai Ketapak di Desa Selong Belanak, Lombok Tengah, tiba-tiba terusik oleh insiden hilangnya seorang remaja laki-laki, Fazahurrahman (17), yang terseret ombak saat sedang mandi. Kejadian tragis ini berlangsung pada Sabtu, 7 Juni 2025, sekitar pukul 14.15 WITA. Hingga Sabtu malam, upaya pencarian belum membuahkan hasil, dan tim SAR gabungan akan melanjutkan operasi pada Minggu, 8 Juni 2025.

Fazahurrahman, warga Desa Darek, praya-barat/">Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, dilaporkan terseret kuatnya arus ombak Pantai Ketapak. Lokasi ini, yang dikenal dengan keindahan alamnya, sering menjadi tujuan wisata favorit, namun juga menyimpan potensi bahaya jika pengunjung kurang berhati-hati. Insiden ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di area pantai, terutama saat kondisi gelombang laut tidak bersahabat.

Baca Juga :  Korban Banjir Bandang di Bima Keluhkan Sesak Napas dan Gatal-gatal

Menurut informasi yang dihimpun, Fazahurrahman sedang menikmati liburan akhir pekan dengan mandi di Pantai Ketapak. Pantai ini, dengan pasir putihnya yang lembut dan pemandangan perbukitan hijau, memang menawarkan daya tarik tersendiri. Namun, pada saat kejadian, gelombang laut dilaporkan cukup tinggi dan arus bawah lautnya kuat, kondisi yang sering kali luput dari perhatian para pengunjung.

Kejadian berlangsung begitu cepat. Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan bahwa Fazahurrahman, yang sedang asyik bermain air, tiba-tiba terseret arus kuat dan menghilang dari pandangan. Kepanikan segera menyelimuti area pantai, dan upaya awal untuk menolong korban secara mandiri tidak berhasil karena kuatnya tarikan ombak. Laporan segera disampaikan kepada pihak berwenang, memicu respons cepat dari tim penyelamat.

Begitu laporan diterima, Kantor SAR Mataram segera bergerak. Tim rescue dari Unit Siaga SAR mandalika/">Kuta Mandalika langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memulai operasi pencarian dan penyelamatan.

Baca Juga :  Pemrov NTB Optimis 20 Emas Bisa teraih Pada Pelatda PON XXl 2024

“Dengan menggunakan rigid inflatable boat, tim rescue menyisir sekitar perairan lokasi kejadian,” ujar Arya Made Kresna, Koordinator Unit Siaga SAR Kuta Mandalika, menjelaskan strategi awal pencarian.

Penggunaan rigid inflatable boat (RIB) dipilih karena kemampuannya yang mumpuni untuk bermanuver di perairan pesisir dan menghadapi kondisi gelombang yang cukup menantang. Tim SAR melakukan penyisiran secara sistematis, mencakup area yang diperkirakan menjadi lokasi terseretnya korban, serta memperluas cakupan area pencarian ke sekitar garis pantai dan lepas pantai yang berdekatan. Setiap sudut perairan diamati dengan cermat, dengan harapan dapat menemukan jejak atau keberadaan Fazahurrahman.

Upaya pencarian hingga Sabtu malam (pukul 18.30 WITA) masih belum membuahkan hasil. Tim SAR menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Kondisi gelombang yang masih cukup tinggi menjadi hambatan utama, mengurangi jarak pandang dan mempersulit manuver perahu karet. Selain itu, luasnya area pencarian di perairan terbuka memerlukan koordinasi yang sangat baik dan sumber daya yang memadai.

Baca Juga :  Gotong Royong dan Silaturahmi: Polres Lombok Tengah Bersinergi dengan Masyarakat

Faktor cuaca juga turut mempengaruhi operasi. Meskipun hari Sabtu cerah, kondisi laut dapat berubah sewaktu-waktu. Arus bawah laut yang tidak terlihat juga menjadi ancaman tersembunyi yang dapat menyeret korban lebih jauh dari lokasi awal. Para personel SAR terus bekerja keras, mempertimbangkan berbagai skenario dan pola arus untuk mengoptimalkan wilayah pencarian.

Operasi pencarian ini tidak hanya melibatkan personel dari Kantor SAR Mataram. Berbagai unsur terkait turut bergabung yaitu SAR, TNI-POLRI, DAMKAR, BPBD, Nelayan dan warga setempat

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *