Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Dini hari yang tenang di Kecamatan Labuapi tiba-tiba berubah menjadi malam yang menegangkan bagi seorang anak laki-laki berusia 13 tahun asal BTN LA Resort, Desa Labuapi. Pasalnya, cincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya tak kunjung bisa dilepas, menimbulkan rasa nyeri dan kekhawatiran hingga akhirnya orang tua sang anak membawa langsung ke markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Barat untuk meminta bantuan.
Dengan respon cepat, Regu 3 dari Markas Besar Damkar Lombok Barat segera mengambil tindakan. Dalam waktu kurang dari 20 menit, cincin berbahan stainless steel seberat kurang lebih 3 gram itu berhasil dilepas tanpa menimbulkan cedera serius pada sang anak.
Insiden kecil namun penuh makna ini menjadi pengingat pentingnya kesigapan layanan darurat publik, bahkan dalam kasus-kasus yang tidak melibatkan api atau kebakaran.

Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 1 Juli 2025, sekitar pukul 00.20 WITA. Sang anak datang didampingi keluarganya ke kantor Damkar dengan keluhan bahwa cincin yang dipakainya sejak siang hari semakin terasa menyakitkan dan tak bisa dicopot meski sudah diolesi sabun, minyak, maupun es.
Tim Regu 3 yang saat itu tengah bertugas malam langsung bergerak cepat menyiapkan peralatan yang diperlukan. Setelah memastikan kondisi jari dan menganalisis tingkat tekanan serta risiko, diputuskan bahwa pemotongan cincin adalah satu-satunya solusi yang aman dan efektif.
Proses pelepasan cincin ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah langkah, bisa menyebabkan luka bakar atau sayatan pada kulit anak. Oleh karena itu, tim memilih menggunakan gerinda mini – alat potong berkecepatan tinggi namun bisa dikendalikan secara presisi.
Untuk mencegah panas berlebih akibat gesekan dari gerinda, stik es krim diselipkan di antara cincin dan kulit jari anak. Ini bertujuan melindungi jaringan kulit dari kontak langsung dengan logam panas.
Tak hanya itu, air disiramkan secara berkala selama proses pemotongan guna meredam suhu logam agar tetap stabil. Dalam waktu sekitar 15 menit, tepat pukul 00.35 WITA, cincin berhasil dilepas dengan aman, dan sang anak pun bisa bernapas lega.