Olahraga

MotoGP Mandalika 2025 Resmi Diperpanjang Jadi Enam Hari

×

MotoGP Mandalika 2025 Resmi Diperpanjang Jadi Enam Hari

Sebarkan artikel ini
MotoGP Mandalika 2025 Resmi Diperpanjang Jadi Enam Hari
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi mengumumkan bahwa gelaran MotoGP Mandalika 2025 akan berlangsung selama enam hari penuh, lebih lama dibandingkan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Keputusan ini tidak hanya menjadi terobosan dari sisi penyelenggaraan olahraga balap motor internasional, tetapi juga menjadi strategi besar untuk mengangkat perekonomian, budaya, dan citra NTB di kancah global.

Langkah memperpanjang durasi event MotoGP ini disambut antusias oleh berbagai kalangan, terutama pelaku pariwisata dan ekonomi lokal. Pemerintah Provinsi NTB memandang MotoGP bukan sekadar agenda balap kelas dunia, tetapi momentum strategis dalam mewujudkan visi besar “NTB Makmur dan Mendunia”.

Dalam pernyataannya pada Selasa (1/7/2025), Gubernur Iqbal menegaskan bahwa MotoGP harus dimanfaatkan secara maksimal, bukan hanya dari sisi tontonan olahraga, melainkan sebagai media promosi daerah dan penggerak ekonomi lokal yang inklusif.

“MotoGP ini bukan cuma balapan. Ini adalah kesempatan kita untuk mengenalkan NTB, dari budaya, pariwisata, hingga kekayaan kuliner dan produk UMKM ke mata dunia,” ujar Gubernur Iqbal di ruang kerjanya.

Dengan diperpanjangnya durasi menjadi enam hari, akan ada penambahan event pendukung yang akan digelar secara paralel di dalam dan sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, seperti:

  • Festival seni dan budaya lokal dari seluruh kabupaten/kota di NTB
  • Pameran UMKM dan produk unggulan daerah
  • Promosi destinasi wisata seperti Sembalun, Gili Tramena, Moyo, Tambora, dan Bima
  • Konser musik dan pertunjukan kolaboratif yang melibatkan seniman lokal dan nasional
  • Tur wisata dan program length of stay untuk memperpanjang kunjungan wisatawan
Baca Juga :  Berikut Hotel-Hotel Terdekat di Sirkuit Mandalika untuk Menyaksikan MotoGP

Gubernur Iqbal juga menyampaikan keprihatinannya terkait kurang maksimalnya branding daerah pada penyelenggaraan MotoGP sebelumnya. Ia menekankan bahwa ajang sebesar MotoGP harus menjadi etalase yang menampilkan identitas visual NTB secara eksplisit, bukan hanya dikuasai oleh sponsor korporasi swasta.

“Saya ingin lihat tulisan besar seperti ‘Visit Sembalun’ atau ‘Explore Sumbawa & Bima’ di area sirkuit. Mandalika ini bukan milik swasta saja, ini etalase NTB ke dunia,” tegasnya.

Untuk itu, Gubernur mendorong kolaborasi lebih masif antara Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota, serta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dan pelaku usaha, agar pemanfaatan media promosi seperti billboard, backdrop acara, serta ruang publik di bandara dan terminal bisa dimaksimalkan.

Baca Juga :  Siap-siap, Event Paralayang Dunia Bakal Digelar di Sky Lancing Lombok Juli Ini

Senada dengan semangat Gubernur, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, memaparkan bahwa MotoGP Mandalika 2024 telah memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi NTB dan Indonesia secara keseluruhan.

Berdasarkan riset dari Litbang Kompas, gelaran MotoGP 2024 mencatat:Perputaran uang dari penonton mencapai Rp544,4 miliar, Kontribusi ke PDB nasional sebesar Rp452,9 miliar,PDRB NTB mendapat tambahan sebesar Rp291,9 miliar dan Pendapatan UMKM lokal naik hingga 100% selama event

“Okupansi hotel meningkat tajam, length of stay wisatawan naik, dan banyak pelaku UMKM mencatatkan rekor penjualan tertinggi mereka tahun lalu,” ungkap Priandhi.

Hal ini menjadi dasar kuat mengapa MotoGP 2025 tidak hanya dipertahankan, tetapi justru diperluas dampaknya melalui perpanjangan durasi dan penguatan aktivitas pendukung.

Salah satu isu krusial yang juga menjadi perhatian adalah penataan kawasan Mandalika, termasuk proses relokasi UMKM dari area pantai yang selama ini menjadi pusat aktivitas ekonomi informal.

MGPA bersama ITDC telah menyiapkan jalur UMKM sepanjang 500 meter dan lebar 80 meter yang dapat menampung pedagang lokal secara tertata dan strategis. Priandhi memastikan bahwa prinsip inklusivitas tetap dijaga.

Baca Juga :  Lombok Bangkitkan Muaythai dan Boxing Lewat Punchline Volume 1

“Pantai Mandalika tetap bisa diakses publik. Kami pastikan tidak ada yang dikorbankan dalam pembangunan ini. Seperti Nusa Dua, kita buat tata kelola yang adil,” jelasnya.

Gubernur Iqbal pun menyambut baik pendekatan dialogis yang dilakukan pihak penyelenggara. Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan melibatkan masyarakat dalam setiap proses perubahan.

“Selama masyarakat merasa didengar dan diberi ruang yang layak, resistensi akan menurun. Pembangunan Mandalika tidak boleh meninggalkan siapa pun,” pesannya tegas.

Penyelenggaraan MotoGP yang diperpanjang tahun ini juga akan dijadikan prototipe model event internasional di NTB ke depan. Gubernur menegaskan bahwa Provinsi NTB sedang menuju transformasi sebagai pusat sport tourism dan budaya kelas dunia.

Dengan kekayaan alam seperti pegunungan, laut, dan pulau eksotis, serta warisan budaya yang beragam dari Lombok hingga Sumbawa, NTB memiliki modal kuat untuk menjadi destinasi utama event-event global, termasuk triathlon, rally, surfing championship, hingga festival musik dan budaya internasional.

“MotoGP ini investasi jangka panjang. Bukan hanya tiket masuk, tetapi multiplier effect yang jauh lebih besar untuk masyarakat,” tandas Gubernur Iqbal.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *