News

WNA Inggris Meninggal Dunia saat Berenang di Gili Trawangan, Polisi Lakukan Penyelidikan

×

WNA Inggris Meninggal Dunia saat Berenang di Gili Trawangan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sebarkan artikel ini
WNA Inggris Meninggal Dunia saat Berenang di Gili Trawangan, Polisi Lakukan Penyelidikan
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Utara, Jurnalekbis.com – Seorang warga negara asing (WNA) asal Inggris berinisial S.H.S. (84) dilaporkan meninggal dunia saat berenang di perairan Gili Trawangan, tepatnya di depan area Blue Marlin, Dusun Gili Trawangan, Desa Gili Indah, pemenang/">Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Rabu (23/7/2025) pukul 15.30 WITA.

Peristiwa ini sontak mengejutkan wisatawan dan warga setempat. Menurut keterangan Kapolsek Pemenang AKP Henni Andriani, korban saat itu tengah berenang bersama keluarganya, hanya sekitar 3 meter dari bibir pantai.

“Korban awalnya terlihat berenang seperti biasa, lalu berdiri dan menoleh ke kiri dan kanan. Namun, tiba-tiba ia jatuh ke depan dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri,” jelas AKP Henni kepada media, Rabu malam.

Melihat insiden itu, beberapa staf dari Blue Marlin langsung memberikan pertolongan pertama. Upaya penyelamatan kemudian dilanjutkan oleh seorang dokter dari Klinik Warna Trawangan yang saat itu berada di sekitar lokasi.

Baca Juga :  Deklarasi Kades Pada Peserta Pemilu, Ini Kata Bawaslu NTB

Sayangnya, meski telah diberikan pertolongan medis darurat di tempat, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Kami segera membawa korban ke tepi pantai dan berusaha memberikan bantuan napas buatan. Namun kondisi korban sudah sangat lemah,” ujar salah satu saksi mata yang juga staf di Blue Marlin.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dengan pengawalan kepolisian dan didampingi dokter dari klinik setempat.

Menurut data dari pihak penginapan, korban diketahui menginap di Blue Marlin sejak 20 Juli 2025, bersama beberapa anggota keluarganya.

Sementara itu, pihak keluarga korban telah menyampaikan penolakan terhadap proses autopsi, dan memilih menyerahkan penanganan medis sesuai prosedur hukum serta adat lokal yang berlaku. Untuk sementara waktu, jenazah korban disimpan di RS Bhayangkara Mataram sambil menunggu proses administrasi dan koordinasi lanjutan dengan perwakilan Kedutaan Besar Inggris.

Baca Juga :  Harhubnas 2024: Refleksi dan Inovasi untuk Transportasi Maju di NTB

Pihak kepolisian dari Polsek Pemenang telah mengambil langkah cepat dengan melakukan proses penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

“Kami sudah meminta keterangan dari beberapa orang, termasuk keluarga korban dan pihak staf penginapan. Koordinasi juga dilakukan dengan instansi terkait untuk memastikan seluruh prosedur berjalan baik,” ungkap Kapolsek Pemenang.

AKP Henni juga menegaskan bahwa saat ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau unsur kriminal pada tubuh korban. Namun, proses penyelidikan tetap dilakukan sebagai bagian dari protokol kepolisian terhadap kematian WNA di wilayah hukum mereka.

Gili Trawangan merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Nusa Tenggara Barat (NTB), dikenal dengan keindahan pantai, terumbu karang, dan suasana tenang tanpa kendaraan bermotor. Lokasi kejadian sendiri berada di sekitar Blue Marlin Dive Resort, salah satu resor dan pusat penyelaman populer di pulau tersebut.

Baca Juga :  OJK NTB Gelar Road To GERAK Syariah di Lombok Timur: Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

Wilayah pantai tempat korban ditemukan termasuk area yang sering dijadikan titik snorkeling dan diving. Meski begitu, perairan Gili tetap memiliki risiko tersendiri, terutama bagi wisatawan usia lanjut atau yang memiliki riwayat kesehatan tertentu.

Menanggapi peristiwa ini, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh wisatawan, khususnya lansia atau mereka dengan kondisi medis tertentu, agar berhati-hati dan selalu ditemani saat beraktivitas di laut.

“Keselamatan pribadi sangat penting, terutama dalam aktivitas laut yang melibatkan fisik. Pastikan kondisi tubuh fit dan selalu ditemani oleh orang terdekat atau staf profesional,” ujar AKP Henni.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *