Mataram, Jurnalekbis.com – Memperingati Hari Pramuka ke-64 yang jatuh pada 14 Agustus 2025, Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk membentuk karakter, kemandirian, dan ketahanan generasi muda.
Tema peringatan tahun ini, “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”, diharapkan tidak sekadar menjadi jargon, tetapi terealisasi dalam kerja sama nyata antara Pramuka, instansi pemerintah, kelompok masyarakat, hingga organisasi profesi.
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTB, Dr. H. Fathul Gani, mengatakan kolaborasi menjadi kunci menghadapi tantangan pembinaan generasi muda di era sekarang.
“Kita ingin membangun karakter generasi muda bersama instansi, kelompok masyarakat, hingga organisasi profesi. Semua pihak punya peran dalam membentuk generasi yang berintegritas dan mandiri,” ujarnya di Mataram, Rabu (13/8/2025).
Fathul mengakui karakter generasi muda saat ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Karena itu, Pramuka harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk menawarkan program yang menarik dan relevan.
“Kita harus menciptakan kegiatan yang mampu membuat kaum muda merasa Pramuka adalah wadah yang bisa diandalkan,” katanya.

Selain fokus pada pembinaan karakter, Pramuka NTB juga aktif dalam program ketahanan nasional, khususnya pangan/">ketahanan pangan. Bersama Dinas Pertanian sebagai pembina Saka Taruna Bumi, Pramuka menggandeng TNI, Polri, dan berbagai pihak untuk memanfaatkan lahan milik pemerintah daerah yang belum optimal.
Menurut Fathul, pembagian peran telah dilakukan, di mana TNI akan menggarap tanaman hortikultura, Polri fokus pada jagung, dan sektor lain menyesuaikan potensi masing-masing wilayah.
“Ini langkah konkret untuk kemandirian pangan,” tegasnya.
Fathul juga menyerukan agar seluruh anggota Pramuka di NTB terus aktif di semua tingkatan. Ia menekankan bahwa kehadiran Pramuka harus menjadi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Mari kita bertanggung jawab membangun generasi muda yang berintegritas, memiliki masa depan, dan mandiri, sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Kehadiran Pramuka harus menjadi manfaat, bukan beban,” pungkasnya.
