Hukrim

Geger Lombok Barat, Jasad Perempuan Dicor Dalam Sumur 3 Meter

×

Geger Lombok Barat, Jasad Perempuan Dicor Dalam Sumur 3 Meter

Sebarkan artikel ini
Geger Lombok Barat, Jasad Perempuan Dicor Dalam Sumur 3 Meter
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalebis.com – Warga Perumahan Griya Perembun Asri Desa Parampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, dikejutkan dengan penemuan jasad perempuan berinisial N (27) yang ditemukan terkubur di dalam sumur sedalam tiga meter dengan kondisi dicor semen. Proses jurnalekbis.com/tag/evakuasi/">evakuasi berlangsung dramatis karena tim gabungan dari Satreskrim Polres Lombok Barat, Inafis, dan warga harus bekerja selama sembilan jam untuk mengangkat jasad korban, Sabtu (23/8/2025).

Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap mengatakan, korban merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung. Jasadnya pertama kali diketahui setelah polisi menangkap kekasih korban, IM, yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

“Untuk pelaku inisial IM sudah kita amankan di Polres. Kasus ini bermula dari laporan keluarga pada 12 Agustus 2025 setelah korban tidak pulang sejak 10 Agustus. Dari hasil penyelidikan, kami mengarah ke IM dan saat dilakukan interogasi dia mengakui perbuatannya. Ada juga alat bukti yang menguatkan,” kata Yasmara.

Baca Juga :  IJTI NTB dan Polda Sepakati Langkah Tegas Lindungi Kebebasan Pers

Evakuasi jasad N dilakukan dengan penuh kesulitan karena sumur yang sempit serta adanya lapisan cor semen di dalamnya. Petugas harus berhati-hati menggali lapisan demi lapisan agar tubuh korban tidak rusak.

“Kesulitannya karena korban berada tiga meter di bawah permukaan tanah. Di dalam sumur ada cor-coran semen sehingga membuat proses evakuasi lama. Tapi alhamdulillah jasad berhasil kita keluarkan,” jelas Yasmara.

Setelah berhasil diangkat, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Mataram untuk dilakukan otopsi. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis, termasuk untuk memastikan informasi yang menyebut korban sedang hamil.

Kepala Desa Parampuan, HM Zubaidi, menegaskan bahwa baik pelaku maupun korban bukan warga asli desanya. Menurutnya, IM berasal dari Kota Mataram dan sudah hampir setahun tinggal di rumah yang ditempati di Desa Parampuan tanpa identitas kependudukan yang jelas.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Kanwil Kemenkumham Bersama Imigrasi Mataram Gelar Operasi Keberadaan WNA dan TKA

“Pelaku ini bukan warga kami karena tidak punya KTP Desa Parampuan. Dia tinggal di rumah itu entah beli atau kontrak, sementara korban statusnya janda dan pelaku duda. Keduanya menjalin hubungan pacaran,” ungkap Zubaidi.

Dari informasi warga, korban bekerja di sebuah rumah makan di Lombok Barat, sedangkan IM dikenal sebagai buruh serabutan dan terakhir berprofesi sebagai tukang parkir di Kota Mataram.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik aksi kejam yang dilakukan pelaku. Penyidik juga akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum IM secara resmi.

“Untuk motif masih kami dalami. Otopsi akan jadi bahan penting untuk penyelidikan. Kami juga akan memanggil keluarga korban untuk memastikan identitas,” tegas Kapolres.

Baca Juga :  Mabuk, Pria Tewas Ditembak Temanya Dengan Senapan Angin

Kasus penemuan mayat dicor dalam sumur ini membuat geger warga sekitar. Polisi memastikan akan mengusut tuntas peristiwa tragis tersebut hingga motif dan kronologi lengkapnya terungkap.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *