News

Penyelam Hilang di Pantai Elong-Elong Lombok Timur Ditemukan Tewas Mengambang

×

Penyelam Hilang di Pantai Elong-Elong Lombok Timur Ditemukan Tewas Mengambang

Sebarkan artikel ini
Penyelam Hilang di Pantai Elong-Elong Lombok Timur Ditemukan Tewas Mengambang
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Timur, Jurnalekbis.com – Upaya pencarian terhadap seorang penyelam yang dilaporkan hilang di perairan Pantai Elong-Elong, Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Indra Nurhidayat (30), warga Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu sore (24/8/2025).

Koordinator sar/">Pos SAR Kayangan, Lalu Muh. Hilmi, menjelaskan bahwa jasad korban pertama kali terlihat oleh seorang pekerja tambak yang berada di sekitar lokasi kejadian. Melihat tubuh korban mengambang, saksi segera memberi tahu tim SAR gabungan yang tengah melakukan pencarian.

“Tim segera melakukan evakuasi ke daratan. Jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Hilmi dalam keterangan resminya.

Baca Juga :  Disabilitas NTB Kekurangan Alat Bantu, LIDI dan Fiona Foundation Dirikan Bengkel Kursi Roda dan Kaki Palsu

Kasus hilangnya Indra berawal pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 14.20 WITA. Saat itu, korban bersama tiga rekannya sedang melakukan pekerjaan perbaikan pipa HDPE milik sebuah perusahaan yang membentang di dasar laut kawasan tersebut.

Menggunakan perahu fiber, Indra turun menyelam hingga kedalaman sekitar 40 meter. Namun sekitar 15 menit setelah menyelam, rekan-rekannya melihat selang pernapasan korban muncul ke permukaan tanpa keberadaan Indra.

Menyadari adanya kejanggalan, ketiga rekannya langsung berusaha melakukan pencarian manual di sekitar lokasi. Mereka hanya berhasil menemukan sepatu katak milik korban sekitar 25 meter dari titik awal penyelaman. Tak berhasil menemukan Indra, pihak perusahaan kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang.

Baca Juga :  Dukung Literasi, KPwBI NTB Hadirkan Perpustakaan Digital

Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan pengerahan tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Kayangan, TNI, Dit Polair Polda NTB, Polairud Polres Lombok Timur, Polsek Sembalun, Unit SAR Lombok Timur, hingga nelayan setempat.

Pencarian dilakukan secara intensif dengan membagi metode, mulai dari penyisiran permukaan perairan menggunakan perahu karet, penyelaman terbatas, hingga penyebaran informasi kepada nelayan yang melaut di sekitar lokasi.

Meski cuaca cukup mendukung, kedalaman perairan dan kondisi arus menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian. Hingga akhirnya, pada hari kedua, jasad Indra ditemukan mengambang tak jauh dari titik awal penyelaman.

“Korban akhirnya ditemukan di sekitar lokasi kejadian setelah dua hari dilakukan pencarian,” ungkap Hilmi.

Baca Juga :  Duterte dan ICC: Akankah Filipina Menyerahkannya?

Dengan ditemukannya jasad korban, operasi SAR resmi dihentikan. Hilmi menegaskan bahwa seluruh tim yang terlibat kini ditarik kembali ke pos masing-masing. Meski demikian, peristiwa ini menjadi catatan penting terkait keselamatan kerja, khususnya pada aktivitas penyelaman dengan kedalaman ekstrem.

“Operasi SAR kami nyatakan selesai setelah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi,” tandas Hilmi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *