Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Menjelang perhelatan akbar MotoGP Mandalika 2025 pada 3-5 Oktober mendatang, pengelola Pertamina Mandalika International Circuit kembali melakukan pembenahan lintasan. Fokus utama kali ini adalah pengecatan ulang kerbs dan pembatas trek yang mulai aus akibat intensitas tinggi penyelenggaraan balapan sepanjang setahun terakhir.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengatakan pengecatan ulang akan dilakukan usai racing-championship/">Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 yang digelar 29-31 Agustus akhir pekan ini. Keputusan tersebut diambil agar ARRC tidak terganggu, sekaligus memberi waktu yang cukup untuk pengerjaan teknis yang membutuhkan detail tinggi.
“Pengecatan terakhir dilakukan saat MotoGP 2024. Sejak itu, sirkuit ini terus dipakai untuk berbagai event besar seperti Mandala Racing Series, Mandalika Festival of Speed, GT World Challenge Asia, hingga Porsche Carrera Cup Asia. Wajar jika ada cat yang mengelupas akibat gesekan ban,” jelas Priandhi di Mandalika, Jumat (23/8/2025).
Proses Teknis Pengecatan
Pengecatan ulang kerbs di Mandalika tidak bisa dilakukan sembarangan. MGPA menegaskan ada sejumlah tahapan penting agar cat menempel sempurna dan tahan lama.
-
Pembersihan Area – Kerbs dan pembatas trek dibersihkan dengan jet-wash, gerinda, hingga sikat kawat agar permukaan kasar dan siap menerima lapisan baru.
-
Pencucian Permukaan – Setelah digerinda, area dicuci kembali supaya bebas dari debu, kotoran, dan sisa karet ban.
-
Pengecatan Ulang – Aplikasi cat menggunakan produk khusus yang telah dihomologasi FIM dan FIA, mengandung butiran kaca halus untuk meningkatkan grip ban di lintasan kering maupun basah.
“Cat ini sudah digunakan di berbagai ajang balap dunia. Dengan standar internasional, keamanan pembalap bisa lebih terjamin,” tambah Priandhi.
Dikerjakan oleh SDM Lokal NTB
Menariknya, seluruh proses pengecatan akan ditangani oleh marshal lokal NTB yang telah terlatih. Para marshal ini sebelumnya ikut menangani pengecatan saat MotoGP 2024 dan mendapat pelatihan khusus agar sesuai standar internasional.
“Putra-putri NTB sudah terbukti mampu. Mereka punya pengalaman saat MotoGP lalu, dan kami percaya mereka bisa mengulangi keberhasilan itu dengan profesional,” kata Priandhi.
Selain menjaga kualitas lintasan, langkah ini juga disebut sebagai bentuk pemberdayaan SDM daerah. MGPA ingin memastikan Mandalika tidak hanya menjadi pusat event motorsport dunia, tapi juga sarana peningkatan kapasitas tenaga lokal.
Konsistensi MGPA Jaga Kualitas Mandalika
Pengecatan kerbs hanyalah satu dari rangkaian pemeliharaan yang rutin dilakukan MGPA. Mulai dari perawatan aspal, drainase, hingga fasilitas paddock terus dijaga agar Mandalika tetap memenuhi standar internasional.
“Kami tidak hanya fokus ke event, tetapi juga memastikan sirkuit selalu dalam kondisi prima. Perawatan seperti ini adalah rutinitas wajib,” ujar Priandhi.
Dengan dilakukannya pengecatan ulang setelah ARRC, Mandalika dipastikan tampil segar menyambut MotoGP 2025. Selain itu, komitmen melibatkan tenaga lokal menunjukkan bahwa Mandalika kini bukan sekadar arena balap, melainkan simbol kemajuan dan kemandirian masyarakat NTB.
