Olahraga

Tiga Pembalap Indonesia Pimpin Klasemen ARRC 2025

×

Tiga Pembalap Indonesia Pimpin Klasemen ARRC 2025

Sebarkan artikel ini
Tiga Pembalap Indonesia Pimpin Klasemen ARRC 2025
Kunjungi Sosial Media Kami

Jakarta, Jurnalekbis.com – Kejuaraan balap motor bergengsi Idemitsu FIM racing-championship/">Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 memasuki fase krusial setelah putaran di Motegi, Jepang. Hasil sementara klasemen menorehkan sejarah baru: tiga pembalap Indonesia secara bersamaan memimpin tiga kelas utama, yakni Underbone 150cc, Asia Production 250cc (AP250), dan Supersport 600cc (SS600).

Pencapaian ini menegaskan dominasi Indonesia sebagai salah satu kekuatan terbesar di ajang balap motor Asia.

Husni Zainul Faudzy Kokoh di Underbone 150cc

Di kelas Underbone 150cc, pembalap Husni Zainul Faudzy (Indonesia) dari tim 2LEAR LFH HP969 MCR RBT 34 tampil konsisten dengan koleksi 138 poin. Catatan impresif tersebut menempatkannya jauh di depan rekan senegaranya, Fahmi Basam, yang menempati peringkat kedua dengan 88 poin.

Persaingan di kelas ini terkenal ketat karena diikuti talenta dari Malaysia, Thailand, Filipina, hingga Vietnam. Namun dominasi Husni membuatnya sulit digoyang dari puncak klasemen.

Baca Juga :  Talenta Muda NTB Awali Perjalanan di Sepang

Fadillah Arbi Aditama Kuasai AP250

Kejutan besar hadir di kelas Asia Production 250cc (AP250). Pembalap muda Fadillah Arbi Aditama dari Astra Honda Racing Team kini memimpin klasemen dengan 104 poin. Ia mengungguli Kritchapart Keankum (Thailand) dengan 83 poin, serta rekannya sesama Indonesia, Mohammad Muhribul Yildon, di posisi ketiga dengan 77 poin.

AP250 menjadi kelas yang populer karena melahirkan banyak talenta muda Asia. Fakta bahwa Arbi bisa memimpin klasemen menunjukkan kualitas luar biasa yang ia miliki.

Adenanta Putra Tampil Perkasa di Supersport 600cc

Sementara itu, di kelas Supersport 600cc (SS600), Mohammad Adenanta Putra dari Astra Honda Racing Team tampil konsisten hingga memimpin klasemen dengan 108 poin. Adenanta unggul tipis dari Anupab Sarmoon (Thailand) yang mengoleksi 101 poin, disusul Kasma Daniel Kasmayudin (Malaysia) di posisi ketiga dengan 79 poin.

Supersport 600cc dikenal sebagai “pintu gerbang” menuju ajang balap dunia. Keberhasilan Adenanta bersaing di kelas ini menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat lawan-lawannya berasal dari Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, hingga Australia dan Jerman.

Baca Juga :  Radical Experience hadir di Pertamina Mandalika International Circuit! 

ASB1000 Masih Dikuasai Jepang

Untuk kelas Asia Superbike 1000cc (ASB1000), dominasi masih dipegang pembalap Jepang. Keito Abe dari SDG HARC-PRO Honda Philippines memimpin dengan 101 poin, diikuti mantan pembalap MotoGP asal Malaysia, Hafizh Syahrin Abdullah, dengan 92 poin, dan Azroy Hakeem Anuar (Malaysia) di posisi ketiga dengan 91 poin.

Pembalap Indonesia terbaik, Andi Gilang (Andi Farid Izdihar), berada di peringkat kesembilan dengan 32 poin.

MGPA Sebut Momentum Sejarah

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyebut pencapaian tiga pembalap Indonesia ini sebagai momentum bersejarah.

“Dominasi pembalap Indonesia di tiga kelas ARRC 2025 adalah sebuah momentum sejarah. Husni Zainul Faudzy, Fadillah Arbi Aditama, dan Mohammad Adenanta Putra bukan hanya membawa nama bangsa, tetapi membuktikan bahwa Indonesia telah menjadi pusat kekuatan baru balap motor di Asia,” ujar Priandhi.

Baca Juga :  Pertamina Enduro Gaet VR46 Riders Academy untuk Bina Talenta Balap Muda Indonesia

Ia menambahkan, prestasi ini akan memberi dampak positif pada pengembangan talenta muda, sekaligus memperkuat citra Pertamina Mandalika International Circuit sebagai destinasi balap internasional.

Harapan Menuju Mandalika

ARRC 2025 diikuti ratusan pembalap dari berbagai negara Asia, menjadikannya salah satu ajang motorsport paling bergengsi di kawasan. Dengan tiga pembalap Indonesia kini memimpin klasemen, harapan besar tertuju pada putaran berikutnya yang akan berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Dukungan publik tuan rumah diharapkan menjadi energi tambahan bagi para pembalap Indonesia untuk mempertahankan dominasi hingga akhir musim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *