Sumbawa Barat, Jurnalekbis.com – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Nusa Tenggara Barat. Kali ini, angin kencang disertai hujan deras dan petir menerjang kawasan Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Sabtu (11/10/2025) sore. Akibat kejadian tersebut, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat melaporkan, peristiwa angin kencang itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Hujan deras yang disertai petir dan tiupan angin kuat mulai terasa sejak pukul 15.00 WITA, mengguncang dua kelurahan di wilayah Taliwang, yaitu Kelurahan Dalam dan Kelurahan Bugis.
Kepala Pelaksana BPBD Sumbawa Barat melalui laporan awal menyebutkan, setidaknya tiga rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin. Rumah milik Heri Jumaher di Lingkungan Dalam RT 003/RW 001, rumah milik Aisyah di RT 003/RW 001 Lingkungan Dalam, serta rumah milik Masa’at Ubud di Lingkungan Bugis RT 001 mengalami kerusakan di bagian atap.
“Dampak utama yang kami temukan adalah kerusakan atap rumah warga akibat terpaan angin. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka hingga saat ini,” ujar petugas TRC BPBD Sumbawa Barat dalam keterangan tertulis yang diterima media.
Setelah menerima laporan, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sumbawa Barat langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dampak bencana. Petugas juga berkoordinasi dengan aparat kelurahan serta pihak-pihak terkait guna memastikan kebutuhan mendesak warga terdampak dapat segera dipenuhi.
“Tim telah menyalurkan bantuan logistik darurat berupa terpal dan tikar kepada warga yang terdampak kerusakan rumah. Langkah cepat ini diambil untuk membantu masyarakat agar tetap aman dan terlindung dari cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi,” kata petugas tersebut.
Selain memberikan bantuan, BPBD juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang. Peringatan dini ini disampaikan karena wilayah Nusa Tenggara Barat, termasuk Sumbawa Barat, sedang memasuki masa peralihan musim dari kemarau menuju musim hujan.
“Pada masa pancaroba seperti sekarang, potensi angin kencang dan hujan lebat sangat tinggi. Kami meminta masyarakat agar lebih waspada, terutama yang tinggal di daerah terbuka atau rumah dengan struktur atap ringan,” ujar BPBD.
Cuaca ekstrem yang melanda Taliwang ini menambah daftar kejadian serupa di sejumlah wilayah NTB dalam sepekan terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Pulau Sumbawa.
Pihak BPBD berkomitmen terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan langkah cepat apabila terjadi bencana susulan. Petugas juga akan tetap siaga di lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak terpenuhi.
“Koordinasi dengan stakeholder terkait terus dilakukan agar penanganan berjalan efektif dan masyarakat tidak panik menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini,” tutup laporan BPBD Sumbawa Barat.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga Sumbawa Barat untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana di masa transisi musim. Pemerintah daerah bersama BPBD mengimbau agar masyarakat segera melaporkan bila terjadi kerusakan akibat cuaca ekstrem, sehingga penanganan cepat bisa dilakukan.
