Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Kepedulian terhadap kesehatan masyarakat kembali ditunjukkan TNI bersama kalangan akademisi. Babinsa Sembung, Koramil 1606-08/Narmada, bersinergi dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram (Unram) menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Desa Sembung, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Senin (13/10/2025).
Sejak pagi, warga tampak antusias memadati Kantor Desa Sembung untuk mendapatkan layanan medis. Sedikitnya 100 warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi langsung dengan dokter pendamping dan mahasiswa kedokteran.
Kegiatan sosial itu turut dihadiri Kepala Desa Sembung H. Ali Abdul Syahid, S.Adm., Ketua BPD Drs. Burhanudin, Sekretaris Desa Ruslan Abdul Gani, serta Ketua Tim Bhakti Sosial Fakultas Kedokteran Unram, Aditya Lesmana, yang memimpin 75 mahasiswa peserta kegiatan.
Babinsa Sembung, Sertu Supardi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial sekaligus wujud sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan akademisi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Kami dari TNI sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain membantu masyarakat secara langsung, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan dan semangat gotong royong di desa,” ujarnya.

Sertu Supardi menambahkan, kegiatan semacam ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk belajar langsung menghadapi masyarakat, sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat di tingkat desa.
Kepala Desa Sembung, H. Ali Abdul Syahid, S.Adm., mengapresiasi peran aktif Babinsa yang selalu hadir mendampingi berbagai kegiatan masyarakat di wilayahnya.
“Kehadiran Babinsa memberi rasa aman dan menambah semangat warga untuk ikut serta. Kolaborasi seperti ini sangat positif untuk membangun kesadaran hidup sehat di desa,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini membantu warga yang selama ini kesulitan mengakses layanan medis karena faktor jarak dan biaya. Pemerintah desa berharap program semacam ini dapat digelar secara rutin.
Salah seorang warga, Nuraini (45), mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia menyebut pemeriksaan gratis sangat membantu, terutama bagi warga lanjut usia.
“Biasanya kami jarang periksa karena jauh ke puskesmas. Alhamdulillah sekarang bisa dicek langsung, ada dokter juga yang jelaskan hasilnya,” tuturnya dengan wajah sumringah.
Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor—antara TNI, akademisi, dan pemerintah desa—dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat pedesaan. Selain meningkatkan kesadaran hidup sehat, kegiatan tersebut juga mempererat hubungan sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Dengan antusiasme warga yang tinggi, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa.