Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat lewat kegiatan sosial yang berdampak nyata. Pada Jumat (17/10/2025), jajaran Lapas menggelar kegiatan Jalan Sehat dan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan 25 paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar lingkungan Lapas.
Kegiatan ini menjadi bagian dari semangat “Pemasyarakatan Peduli” yang digagas oleh Kementerian Hukum dan HAM RI. Kepala Lapas Lombok Barat, M. Fadli, menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya kini bukan hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan narapidana, tetapi juga sebagai bagian aktif dari masyarakat yang turut berkontribusi dalam kegiatan sosial.
“Kami ingin menunjukkan bahwa institusi Pemasyarakatan kini bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian yang aktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Jumat Berkah Berbagi ini adalah wujud nyata dari Pemasyarakatan Peduli,” ujar Fadli di sela kegiatan.
Menurutnya, kegiatan sosial seperti ini menjadi bukti bahwa keberadaan Lapas tidak hanya berdampak pada pembinaan warga binaan, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Ia menekankan bahwa pembagian sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial, sekaligus cara memperkuat hubungan antara petugas pemasyarakatan dan warga di luar tembok Lapas.
“Aksi ini merupakan bentuk kepedulian kami, memastikan keberadaan Lapas dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat sekitar. Ini adalah semangat solidaritas yang terus kami dorong,” tambahnya.

Selain menjadi ajang berbagi, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Lapas Lombok Barat dalam mendukung 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program tersebut selaras dengan Asta Cita Presiden RI, yang menekankan pentingnya peran lembaga pemerintah dalam memperkuat kesejahteraan sosial.
Fadli menjelaskan, kegiatan Jumat Berkah Berbagi secara khusus mengacu pada poin keempat dari 13 program akselerasi tersebut, yaitu memberikan bantuan sosial kepada keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar yang kurang mampu.
“Kami ingin agar kehadiran Lapas tidak hanya dipandang dari sisi penegakan hukum, tetapi juga sebagai lembaga yang memiliki nilai kemanusiaan dan kepedulian,” jelasnya.
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan Jalan Sehat yang diikuti oleh seluruh jajaran petugas Lapas. Jalan santai ini menjadi simbol kesiapan fisik dan mental para pegawai dalam menjalankan tugas pembinaan dan pelayanan kepada warga binaan. Usai kegiatan olahraga bersama, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis paket sembako kepada masyarakat sekitar.
Puluhan warga terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menyambut dengan rasa syukur bantuan yang diberikan oleh pihak Lapas. Sebagian penerima bantuan merupakan keluarga dari warga binaan yang tengah menjalani masa hukuman di Lapas Lombok Barat.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara lembaga pemasyarakatan dengan masyarakat, sekaligus memperkuat citra positif instansi di mata publik.
Dengan adanya program sosial berkelanjutan seperti ini, Lapas Lombok Barat ingin membuktikan bahwa pemasyarakatan bukan sekadar menjalankan fungsi penegakan hukum, tetapi juga menjadi motor penggerak solidaritas sosial di tengah masyarakat.