Mataram, Jurnalekbis.com – Politikus senior H. Rachmat Hidayat kembali dipercaya memimpin DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2025–2030. Keputusan tersebut diumumkan dalam Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP se-NTB yang digelar di Hotel Lombok Raya, Mataram, Senin (27/10/2025).
Konferda tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, dan dihadiri sejumlah petinggi partai, di antaranya Dr. Andreas Hugo Pareira, Sadarestuwati, dan Dra. Hj. Sri Rahayu. Agenda utama Konferda adalah pemilihan Ketua DPD PDIP NTB serta penentuan arah strategi politik dan program kerja lima tahun ke depan.
Pengumuman terpilihnya Rachmat Hidayat dibacakan oleh Sri Rahayu, yang menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil penilaian langsung DPP terhadap kinerja dan loyalitas Rachmat dalam membesarkan partai.
“DPP PDI Perjuangan menetapkan H. Rachmat Hidayat sebagai Ketua DPD PDIP NTB periode 2025–2030,” ucap Sri disambut teriakan “merdeka” dari para kader.
Dalam sambutannya, Rachmat Hidayat menegaskan komitmennya untuk menjaga marwah partai dan memastikan kader PDIP NTB tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Jangan jadikan diri sebagai ‘tukang’ yang hanya mencari keuntungan pribadi. Barterlah diri dengan kepentingan rakyat, bukan dengan materi,” ujarnya menekankan.
Anggota DPR RI itu juga menegaskan bahwa PDIP bukan partai oposisi, melainkan partai yang bersikap korektif dan konstruktif terhadap kebijakan pemerintah.
“Tidak ada partai oposisi. Kalau kebijakannya baik, kita dukung. Tapi kalau merugikan rakyat, kita koreksi,” kata Rachmat.
Ia menegaskan akan terus melakukan pembenahan internal dan menyiapkan kader agar berintegritas serta mampu menjadi agen perubahan di daerah.
“Saya ingin kader PDIP menjadi sosok yang objektif, solutif, dan berani mengoreksi kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo dalam arahannya mengingatkan seluruh kader untuk meneladani pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yakni senantiasa membela kepentingan rakyat.
“Kader PDIP harus selalu hadir di tengah rakyat, menjadi tempat curhat dan solusi bagi mereka,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar juga menyoroti pentingnya pendekatan kepada generasi muda, terutama Gen Z, dalam memperkuat posisi partai di masa depan. Ia menyebut kelompok muda memiliki peran besar dalam membentuk opini publik dan arah politik nasional.
“Gen Z harus dirangkul, bukan dijauhi. Mereka yang akan membawa warna politik masa depan,” tegasnya.
Selain itu, Ganjar menyinggung perlunya program konkret yang menyentuh masyarakat secara langsung, seperti penurunan angka stunting, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan pelayanan sosial.
“Kita harus hadir dalam isu sosial, bukan hanya bicara politik. Rakyat menilai dari kerja nyata,” ujarnya.
Menatap Pemilu 2029, Ganjar mengingatkan pentingnya konsolidasi internal dan penguatan struktur partai hingga akar rumput.
“Yang memenangkan PDIP adalah rakyat akar rumput, bukan elite. Maka, jaga semangat mereka,” tandasnya.
Ganjar menutup arahannya dengan menyerukan semangat gotong royong. “Kader PDIP harus bekerja untuk melayani rakyat. Itu perintah partai dan amanah Ibu Ketua Umum,” katanya disambut tepuk tangan kader.












