Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Cabang olahraga (cabor) Karate di bawah Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Lombok Barat memasang target ambisius pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB 2026. Mereka membuka terang-terangan tekad untuk meraih gelar juara umum, sebuah capaian yang belum pernah mereka genggam dalam beberapa edisi terakhir. Persiapan pun mulai dipercepat, salah satunya melalui proses verifikasi Pelatda yang dilakukan tim KONI Lombok Barat.
Pada Rabu (26/11/2026), tim Verifikator Pelatda KONI Lobar yang dipimpin M. Fariq melakukan pengecekan langsung ke Dojo U2KC di Desa Midang, Kecamatan Gunungsari. Verifikasi mencakup kesiapan atlet, pelatih, hingga evaluasi pola latihan yang selama ini diterapkan. Proses berlangsung lancar dan seluruh atlet mengikuti pemeriksaan tanpa kendala.
Sekretaris Forki Lombok Barat, Ary Kusumajaya, mengatakan bahwa verifikasi tersebut menjadi langkah krusial dalam memastikan kesiapan teknis maupun mental atlet menuju Porprov. “Tim Verifikator turun cek kesiapan atlet dan pelatih, dan melihat langsung latihan,” ujarnya.
Ary menegaskan hingga saat ini tidak ada kendala berarti dalam proses persiapan. Seluruh atlet dan pelatih menunjukkan semangat tinggi, terlebih karena Porprov 2026 akan menjadi momentum penting untuk membuktikan kualitas Karate Lombok Barat di kancah provinsi. “Pada Porprov nanti, cabor Karate menargetkan bisa juara umum,” tambahnya.
Saat ini, Karate Lombok Barat memiliki sekitar 40 atlet aktif yang tersebar di berbagai kelas dan kelompok usia. Meski demikian, tidak semuanya otomatis akan diberangkatkan untuk Porprov. Proses seleksi dilakukan ketat melalui serangkaian kejuaraan resmi yang menjadi barometer kualitas atlet.
Tahap penyaringan pertama dilakukan pada Kejurprov NTB yang akan digelar pada 26 Desember 2026. Ajang tersebut disebut Ary sebagai kesempatan pembuktian seluruh atlet. Semua akan diturunkan tanpa pengecualian. “Kejurprov Desember ini yang akan menentukan apakah mereka berangkat ikut Kejurnas atau tidak,” tegasnya.
Setelah Kejurprov, jadwal kompetisi belum berhenti. Pada Februari mendatang, para atlet juga akan tampil di Kejurnas, tempat di mana hanya atlet terbaik yang akan diberangkatkan. Dua event ini dianggap sebagai batu uji sekaligus pemanasan intens sebelum menghadapi Porprov 2026.
Dengan jadwal kompetisi yang padat dan proses seleksi ketat, Forki Lobar yakin atmosfer kompetitif akan mendorong peningkatan performa atlet. Persiapan jauh hari ini juga dianggap penting mengingat persaingan antar daerah untuk meraih medali emas Porprov diprediksi sangat ketat.
Karate Lombok Barat selama ini dikenal memiliki talenta muda yang menjanjikan, namun belum mampu tampil dominan di Porprov. Dengan pembinaan yang lebih terarah, monitoring pelatih, serta evaluasi rutin melalui kompetisi resmi, Forki Lobar berharap bisa memutus tren tersebut.
Ary memastikan Forki Lobar akan terus memperkuat program latihan agar target juara umum tidak sekadar menjadi wacana. Mereka optimistis pencapaian besar itu dapat diraih jika seluruh program berjalan sesuai rencana.
Dengan verifikasi Pelatda yang telah rampung dan rangkaian kompetisi yang akan dihadapi dalam waktu dekat, Karate Lombok Barat kini memasuki fase penentuan. Jalan menuju Porprov 2026 masih panjang, namun semangat para atlet menunjukkan bahwa target juara bukan hal mustahil.
