Industri

Pemprov NTB Perkuat SDM Petani Tembakau Lewat Bimtek Intensif

×

Pemprov NTB Perkuat SDM Petani Tembakau Lewat Bimtek Intensif

Sebarkan artikel ini
Pemprov NTB Perkuat SDM Petani Tembakau Lewat Bimtek Intensif

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor tembakau kembali diperkuat Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perindustrian. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj. Nuryanti, SE., ME., resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Keterampilan SDM bagi petani dan buruh tani tembakau. Program yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti 30 peserta dari berbagai wilayah sentra produksi tembakau di NTB.

Pada sesi pembukaan, Nuryanti menegaskan bahwa bimtek ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memastikan petani tembakau memiliki kemampuan yang memadai untuk mengikuti perkembangan industri. Ia menilai, penguatan SDM adalah fondasi utama agar sektor tembakau tetap bertahan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.

“Bimtek ini bukan hanya membahas pengolahan tembakau, tetapi juga peningkatan keterampilan yang lebih luas agar para petani semakin berdaya saing. Pemerintah berkewajiban menyediakan ruang pembelajaran seperti ini,” ujar Nuryanti dalam sambutannya.

Menurutnya, pelatihan ini tidak berhenti pada sesi teori dan praktik selama program berlangsung. Bimtek sekaligus menjadi pintu masuk bagi peserta untuk terhubung ke SPPG—program pembinaan berkelanjutan yang mencakup pendampingan usaha, peningkatan kapasitas, hingga penguatan manajemen bisnis.

“Bimtek ini adalah pintu masuk menuju SPPG. Harapannya, peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan skill, produktivitas, serta mempersiapkan usaha yang lebih mandiri melalui program MBG,” lanjutnya.

Selain penguatan teknis, peserta juga akan diperkenalkan pada standar industri, cara memaksimalkan hasil panen, serta metode pengolahan yang lebih efisien dan bernilai jual tinggi. Pemerintah berharap materi tersebut dapat membantu petani meningkatkan posisi tawar dan pendapatan.

Sebagai bentuk komitmen bersama, di akhir rangkaian kegiatan akan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Langkah ini menjadi dasar kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk mendorong pemberdayaan masyarakat sektor tembakau secara terstruktur dan berkelanjutan.

Pembukaan kegiatan turut dihadiri Plt. Kabid PSDI Dinas Perindustrian NTB, Kepala Desa Beleka Daye, serta Tim Dinas Perindustrian NTB. Kehadiran perangkat desa dan pejabat teknis dianggap penting untuk memastikan program ini berjalan tepat sasaran serta mendapat dukungan penuh di lapangan.

Melalui program penguatan kompetensi ini, Dinas Perindustrian NTB berharap para petani tembakau mampu menghadapi tantangan industri yang semakin kompetitif, khususnya terkait standar mutu, variasi produk, hingga persaingan pasar. Pemerintah daerah juga menargetkan agar petani tidak hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi naik kelas menjadi pelaku usaha olahan tembakau yang dapat memberikan nilai tambah lebih besar.

“Tujuan akhirnya adalah kemandirian petani. Kita ingin mereka bukan hanya memanen, tetapi juga mengolah, memasarkan, dan mengembangkan usaha secara mandiri,” terang perwakilan Dinas Perindustrian NTB.

Dengan adanya Bimtek ini, pemerintah meyakini ekosistem industri tembakau di NTB akan semakin kuat, adaptif, dan mampu bersaing di tingkat regional hingga nasional. Program ini juga menjadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan kesejahteraan petani tembakau terus meningkat melalui peningkatan kapasitas dan penguatan usaha berbasis masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *