News

Angin Kencang Terjang Sumbawa Barat, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

×

Angin Kencang Terjang Sumbawa Barat, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

Sebarkan artikel ini
Angin Kencang Terjang Sumbawa Barat, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

Sumbawa, Jurnalekbis.com— Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Kali ini, angin kencang disertai hujan dan petir yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Kamis (4/12) menyebabkan sejumlah rumah warga rusak dan pohon tumbang di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB memastikan tidak ada korban jiwa, namun kerusakan material terjadi di lima kelurahan dan desa di Kecamatan Taliwang.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 15.00 WITA. Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. H. Ahmadi, SP-1, menjelaskan bahwa angin kencang tiba-tiba menerjang kawasan tersebut, sejalan dengan meningkatnya intensitas cuaca ekstrem di awal musim hujan.

“Angin kencang disertai hujan dan petir terjadi sekitar pukul 14.00–15.00 WITA dan berdampak pada sejumlah lingkungan di Kecamatan Taliwang,” ujar Ahmadi dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga :  Museum Nasional Indonesia: Proses Evakuasi Koleksi Berjalan Baik, Pemulihan Menjadi Prioritas Utama

Kerusakan paling banyak terjadi pada rumah warga. Di Kelurahan Menala, satu rumah milik Jamaluddin mengalami rusak ringan. Di Kelurahan Kuang, dua rumah milik Ernawati serta Aswar Anas (SP, MM) mengalami rusak sedang, sementara satu rumah lainnya dilaporkan rusak ringan.

Di Kelurahan Telaga Bertong, sebuah pohon besar tumbang dan menutup akses jalan raya Taliwang–Labuhan Balat sehingga membuat arus lalu lintas sempat terhambat.

Kerusakan juga tercatat di Desa Banjar, dengan satu unit rumah milik Muhammad Hasan (Dusun Plam Lagi) mengalami rusak sedang. Di Desa Labuhan Lalar, satu rumah warga di Dusun Wara B turut terdampak dan masuk kategori rusak sedang.

BPBD NTB bergerak cepat melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumbawa Barat dan jajaran terkait. Tim reaksi cepat (TRC) turun langsung ke lokasi untuk melakukan asesmen, mendata kerusakan, serta mendistribusikan bantuan logistik awal.

“Penanganan darurat sudah dilakukan, termasuk pembersihan pohon tumbang dan distribusi bantuan bagi warga terdampak,” kata Ahmadi.

Baca Juga :  Investor Pasar Modal Indonesia Lampaui 14 Juta SID

Dalam penanganan lapangan, TRC bersama TNI, Polri, dan aparatur desa-kecamatan bahu-membahu memastikan wilayah kembali aman. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan paling membutuhkan bantuan terpal untuk menutup bagian atap dan dinding rumah yang jebol. BPBD menyebut kebutuhan tersebut mendesak mengingat potensi hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Meski cuaca ekstrem tiba-tiba itu membuat warga panik, kondisi wilayah kini dinyatakan mulai kondusif. Namun BPBD NTB mengingatkan bahwa ancaman serupa masih mungkin terjadi, terutama karena sebagian besar NTB baru memasuki puncak musim hujan.

Menurut Ahmadi, prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan lebat dan angin kencang masih cukup signifikan dalam 10 hari ke depan. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir, lereng bukit, atau wilayah dengan banyak pepohonan besar.

Baca Juga :  Soal Wacana Tempat Ibadah Diawasi, Ini Kata Bang Haji Karman

“Kami mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan saluran air, memotong ranting pohon yang berpotensi membahayakan, dan tidak berlindung di bawah pohon saat hujan disertai angin atau petir,” tegasnya.

BPBD NTB juga meminta warga segera melaporkan jika terjadi kejadian serupa atau potensi bahaya lainnya agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, pemerintah daerah mengingatkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *