NewsTMMD

Longsor Hantam Rumah di Gunungsari, Babinsa Gerak Cepat Evakuasi dan Amankan Warga

×

Longsor Hantam Rumah di Gunungsari, Babinsa Gerak Cepat Evakuasi dan Amankan Warga

Sebarkan artikel ini
Longsor Hantam Rumah di Gunungsari, Babinsa Gerak Cepat Evakuasi dan Amankan Warga

Lombok Barat, Jurnalekbis.com— Tanah longsor kembali terjadi di wilayah perbukitan Kabupaten Lombok Barat. Kali ini, pergerakan tanah di kawasan BTN Bukit Dopang Residence, Dusun Dopang Selatan, Kecamatan Gunungsari, menimpa satu unit rumah yang masih dalam proses pembangunan. Meski tidak ada korban jiwa, kondisi lahan yang masih labil membuat potensi longsor susulan menjadi perhatian serius.

Informasi mengenai longsor pertama kali diterima oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Dopang, Serka I Kadek Dwija Putra, pada Kamis siang. Tanpa menunggu lama, ia langsung menuju lokasi untuk memastikan situasi dan melakukan langkah mitigasi awal. Setiba di lokasi, Serka Dwija berkoordinasi dengan Kepala Desa Dopang, kepala dusun, Ketua RT, dan warga sekitar untuk mengamankan area terdampak.

Tanah di tebing belakang permukiman itu diketahui tiba-tiba bergerak akibat kontur yang labil dan curah hujan yang dalam beberapa hari terakhir meningkat signifikan. Material tanah longsor menghantam bagian belakang bangunan rumah yang belum selesai dibangun. Beruntung tidak ada pekerja ataupun warga yang berada di dalam bangunan saat kejadian.

Baca Juga :  Gempa Lombok Utara Rusak Bangunan Warga, Polsek Tanjung Lakukan Monitoring dan Himbau Warga Waspada

Di lokasi, Babinsa segera memberikan imbauan keselamatan kepada warga yang tinggal di sekitar lereng. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama karena wilayah Gunungsari merupakan salah satu kawasan rawan longsor saat musim hujan.

“Pengecekan ini untuk memastikan kondisi terbaru sekaligus memberikan peringatan dini. Kami meminta warga menghindari area tebing dan segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah,” ujar Serka Dwija kepada warga.

Tanda-tanda longsor seperti retakan baru di tanah, bunyi gemeretak dari tebing, dan pohon miring menjadi indikator yang diminta Babinsa untuk diperhatikan warga. Ia menambahkan bahwa intensitas hujan yang terus meningkat dapat mempercepat pergerakan tanah sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan.

Sebagai respons awal, Babinsa bersama perangkat desa menyarankan pemasangan terpal di area tebing yang longsor untuk mengurangi rembesan air hujan. Langkah ini dilakukan guna memperlambat erosi dan mengurangi risiko terjadinya longsor lanjutan. Pengamanan jalur akses menuju area rawan juga dilakukan dengan memasang pembatas agar warga tidak mendekati titik longsor.

Baca Juga :  Gempa M 4,9 Guncang Sumbawa, Tidak Berpotensi Tsunami

Kepala Desa Dopang, H. Nurasid, yang memantau langsung kondisi lapangan, mengatakan bahwa penanganan sementara perlu dilakukan cepat sembari menunggu langkah resmi dari instansi terkait seperti BPBD Lombok Barat.

“Upaya penanganan sementara ini diharapkan dapat menekan risiko longsor susulan. Kami sedang melakukan koordinasi agar penanganan lebih lanjut segera dilakukan,” ujar Nurasid.

Ia juga meminta warga yang tinggal di dekat tebing untuk sementara mengungsi ke rumah keluarga atau tempat aman lainnya apabila hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut.

Kehadiran Babinsa yang langsung turun ke lokasi diapresiasi warga. Selain memberikan imbauan, Serka Dwija turut memastikan tidak ada warga yang terjebak atau terdampak secara langsung. Respons cepat ini menunjukkan peran penting TNI dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat, terutama di daerah rawan bencana.

Baca Juga :  Gelombang Baru Investor Banjiri Pasar Modal Indonesia: 13 Juta SID Terlampaui!

Hingga kini, kondisi tanah di sekitar lokasi longsor masih dinilai labil. Aparat desa bersama Babinsa dijadwalkan melakukan pemantauan lanjutan sambil menunggu tim teknis dari pemerintah daerah melakukan asesmen resmi terkait potensi ancaman susulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *