Aceh Tamiang, Jurnalekbis.com — Hampir dua pekan banjir melanda Aceh Tamiang, menyisakan kelelahan dan tekanan bagi ribuan keluarga yang terdampak. Di tengah situasi darurat itu, Posko Demokrat Peduli dan Berbagi Aceh Tamiang menjadi salah satu pusat penyaluran bantuan yang aktif bekerja sejak dibuka pada 2 Desember 2025. Posko yang dipimpin Ketua DPC Partai Demokrat Aceh Tamiang, Nora Idah Nita, terus menggalang dan menyalurkan bantuan bagi warga yang terisolasi maupun tinggal di kawasan perkotaan.
Selama 12 hari beroperasi, aliran bantuan datang tanpa henti dari kader Demokrat, relawan lokal, mahasiswa Aceh Tamiang di Banda Aceh, hingga masyarakat umum. Seluruh bantuan langsung dikirimkan dari rumah ke rumah oleh tim relawan yang tersebar di berbagai titik banjir. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada keluarga terdampak yang terabaikan, terutama warga yang kesulitan mendapatkan makanan selama berhari-hari.
Hingga hari ke-12, posko telah menyalurkan tiga tahap bantuan, mencakup: 500 karung beras, 300 kotak air mineral, lebih dari 400 bungkus/kotak mi instan dan popmie, ribuan pakaian layak pakai, pakaian bayi, selimut, pakaian dalam, pampers, susu bayi, makanan bayi, 50.000 liter air bersih, serta obat-obatan melalui layanan posko kesehatan yang didukung tenaga medis.
Bagi warga yang kehilangan akses logistik akibat banjir, bantuan itu hadir pada waktu yang sangat krusial. Banyak di antara mereka yang mengaku sudah mulai kesulitan mendapatkan beras dan kebutuhan pokok lainnya sejak hari-hari pertama banjir meluas.
Nora Idah Nita mengatakan bahwa penyaluran bantuan kini mulai menjangkau kawasan yang lebih jauh dari pusat kota. “Setelah menyalurkan bantuan di wilayah perkotaan, kami bergerak ke daerah terisolasi. Bantuan untuk anak dan balita seperti susu, pampers, dan obat-obatan menjadi prioritas,” ujarnya.
Anggota Komisi VI DPRA itu juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran DPP Demokrat atas dukungan yang diberikan sejak hari pertama bencana meluas. Menurutnya, dukungan tersebut memperkuat gerak relawan di lapangan.
Solidaritas juga datang dari provinsi tetangga. Pada 8 Desember 2025, Posko Demokrat Peduli dan Berbagi Sumatra Utara turut mengirimkan bantuan ke Aceh Tamiang. Padahal, sebagian wilayah Sumut juga dilanda bencana serupa. Namun semangat berbagi tidak terhenti, karena kondisi Aceh Tamiang dinilai lebih memprihatinkan.
Bantuan dari Posko Demokrat Sumut antara lain 37 karung beras, 37 kotak air mineral, 40 kotak mi instan, pakaian bayi, pembalut wanita, dua kotak roti, dua kotak kopi saset, empat kotak susu omega, susu kemasan lain, serta pakaian layak pakai.
“Terima kasih Bang Lokot dan seluruh kader Demokrat Sumut. Walaupun menghadapi musibah yang sama, masih bisa membantu kami di Aceh Tamiang. Semoga Allah membalas kebaikan ini,” kata Nora.
Seluruh bantuan dari Sumut langsung disalurkan ke warga melalui posko utama di Aceh Tamiang. Tingginya arus dukungan dari berbagai daerah disebut menjadi penyemangat bagi relawan yang bekerja sejak hari pertama banjir.
Nora menyebut bahwa solidaritas lintas daerah turut memberi harapan baru bagi masyarakat. “Kami bersyukur banyak pihak yang tergerak membantu. Presiden Prabowo, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, semua bergerak bersama. Dalam situasi sesulit ini, kita saling menjaga sebagai saudara,” ujarnya.
Di tengah banjir yang belum sepenuhnya surut, posko Demokrat memastikan penyaluran bantuan tetap berlanjut hingga kondisi warga membaik.
