Olahraga

Senggigi Open Surfing 2025 Meriah, 242 Peselancar Ramaikan Pantai Senggigi

×

Senggigi Open Surfing 2025 Meriah, 242 Peselancar Ramaikan Pantai Senggigi

Sebarkan artikel ini
Senggigi Open Surfing 2025 Meriah, 242 Peselancar Ramaikan Pantai Senggigi

Lombok Barat, Jurnalekbis.com— Ajang Senggigi Open Surfing 2025 yang digelar di Pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Minggu (14/12), berlangsung meriah. Sebanyak 242 peselancar dari berbagai provinsi di Indonesia hingga mancanegara ambil bagian dalam kejuaraan selancar yang diinisiasi Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) bersama Dinas Pariwisata NTB tersebut.

Kompetisi ini menjadi salah satu agenda surfing terbesar di NTB tahun ini. Selain diikuti atlet nasional dari Bali, Aceh, NTB, hingga Jawa, event ini juga menarik perhatian peselancar asing, termasuk dari Belanda. Penyelenggara menyebut kejuaraan berjalan lancar hingga penentuan para juara di masing-masing kategori.

Juara Senggigi Open Surfing 2025  sekaligus Peselancar asal Nusa Lembongan, Bali, I Nyoman Agus Primanto, mengaku terkesan dengan kualitas ombak dan penyelenggaraan Senggigi Open Surfing 2025. Ia menyebut pengalaman berselancar di Senggigi memberikan tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga fokus saat bertanding.

“Saya sangat senang berada di Lombok dan mengikuti Senggigi Open. Kondisi di sini bagus, komunikasinya hebat. Di air rasanya luar biasa,” kata Agus. Ia mengakui sempat merasa gugup, namun berusaha tetap fokus pada target pribadinya.

Menurutnya, ombak di hari pertama dan kedua cukup menantang, meski pada hari ketiga cenderung lebih kecil dan berangin. “Sekarang ombak sekitar 1 sampai 1,5 meter, tapi tetap bagus. Kalau besar, pasti sangat menantang,” ujarnya. Agus berharap event ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin tahunan.

Ketua PSOI NTB, Nur Baya, mengatakan Senggigi Open Surfing 2025 merupakan bagian dari agenda pariwisata yang didukung Kementerian Pariwisata dan dipromosikan oleh Dinas Pariwisata NTB. Ia menegaskan, kejuaraan ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia serta beberapa peselancar luar negeri.

“Total peserta sekitar 242 orang dari berbagai kelas, baik nasional maupun internasional. Alhamdulillah event berjalan sukses,” kata Nur Baya. Ia menyebut antusiasme peserta dan dukungan masyarakat lokal menjadi modal penting agar kejuaraan ini dapat terus digelar setiap tahun.

Dari sisi hasil pertandingan, peselancar Aceh Dea Anastasia tampil gemilang dengan meraih juara pertama kategori Women Division. Posisi kedua ditempati Joy Malia asal Lakey, disusul Luchida dari Bali di peringkat ketiga, dan Georgia, peselancar asal Lakey, Kabupaten Dompu, di posisi keempat.

Sementara pada kategori Men, peselancar Bali Agus Firmanto keluar sebagai juara pertama. Ia unggul atas Muhamad Satrio asal Lakey, Kabupaten Dompu, yang menempati peringkat kedua. Posisi ketiga diraih Jaran Tiring dari Lombok Tengah, sementara peringkat keempat ditempati Lucky, juga asal Lakey, Dompu.

Penyelenggara menilai hasil tersebut menunjukkan persaingan ketat antar daerah, sekaligus memperlihatkan potensi besar peselancar Indonesia dari berbagai wilayah. Senggigi Open Surfing 2025 pun dinilai tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sarana promosi pariwisata NTB di mata nasional dan internasional.

Dengan partisipasi ratusan atlet dan dukungan lintas sektor, Senggigi Open Surfing diharapkan dapat menjadi kalender tetap pariwisata olahraga NTB dan mendorong Pantai Senggigi kembali sebagai salah satu destinasi selancar unggulan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *