News

Gerak Cepat Polri! 100 Brimob NTB Dikerahkan Bantu Korban Bencana di Aceh Tamiang

×

Gerak Cepat Polri! 100 Brimob NTB Dikerahkan Bantu Korban Bencana di Aceh Tamiang

Sebarkan artikel ini
Gerak Cepat Polri! 100 Brimob NTB Dikerahkan Bantu Korban Bencana di Aceh Tamiang

Mataram, Jurnalekbis.com – Sebanyak 100 personel Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) diberangkatkan ke Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, untuk membantu penanganan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Pengiriman pasukan ini merupakan perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat terdampak bencana.

Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan mengatakan, pelepasan personel dilakukan di Markas Brimob Polda NTB. Mereka tergabung dalam satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang berjumlah 100 personel dan akan menjalankan misi kemanusiaan di wilayah terdampak.

“Hari ini kami melepas 1 SSK Brimob Polda NTB yang diperintahkan oleh Kapolri untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan akibat bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Namun tujuan utama penugasan kali ini adalah Aceh, tepatnya di Aceh Tamiang,” ujar Hadi, Jumat (26/12/2026).

Baca Juga :  Pendaki Asal Swiss Cedera di Rinjani, BTNGR Kerahkan Heli

Menurutnya, penunjukan Brimob Polda NTB bukan tanpa alasan. Selama ini, satuan Brimob NTB dinilai aktif dan responsif dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana alam, baik di dalam maupun luar daerah.

“Kapolri tentu sudah mengetahui bagaimana kinerja Brimob NTB yang sering turun langsung membantu masyarakat. Jiwa kemanusiaan itulah yang menjadi dasar penugasan ini,” jelasnya.

Dalam misi tersebut, para personel akan menjalankan tugas multifungsi. Mereka tidak hanya membantu evakuasi korban, tetapi juga mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.

“Kalau ada korban, mereka bantu evakuasi. Jika ada kekurangan makanan, mereka akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan masyarakat mendapatkan bantuan. Bahkan jika ada jembatan putus, mereka juga akan membantu membangun jembatan darurat agar jalur bantuan bisa berjalan,” ungkap Hadi.

Baca Juga :  Kolaborasi Polsek Lembar dan BPP: Maksimalkan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Terkait lama penugasan, Kapolda NTB menyebut belum ada batas waktu pasti. Durasi penugasan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan kebutuhan masyarakat terdampak.

“Bisa satu minggu, bisa satu bulan. Semua tergantung situasi dan kebutuhan di Aceh. Kami menunggu perintah lebih lanjut dari pimpinan,” katanya.

Hadi juga menegaskan bahwa keberangkatan personel Brimob kali ini murni mengandalkan kekuatan sumber daya manusia. Sementara dukungan anggaran telah lebih dulu dikirimkan untuk menunjang kegiatan di lapangan.

“Mereka berangkat tanpa membawa logistik besar, hanya manusianya. Nanti akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, termasuk urusan kesehatan dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya deteksi wilayah terdampak agar tidak ada warga yang terisolasi dan luput dari bantuan. Menurutnya, keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal bagi masyarakat.

Baca Juga :  Sedot Pertamax, Api Ikut ‘Nyedot’: Kios dan Dapur Ludes Terbakar

“Kita ingin memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan, tidak tertangani saat sakit, atau terisolasi. Itu yang paling berbahaya,” tegasnya.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan akan ada gelombang bantuan lanjutan dari Polda NTB jika situasi di lapangan masih membutuhkan tambahan personel.

“Kalau masih dibutuhkan, kami siap kirim lagi. Yang terpenting masyarakat bisa tertolong dan proses pemulihan berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *