BeritaBerita ViralBisnisDaerahEkonomi

ASTINDO NTB, Status Endemi Jadi Kebangkitan Wisata

×

ASTINDO NTB, Status Endemi Jadi Kebangkitan Wisata

Sebarkan artikel ini

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG_1511-250x190.jpg" alt="" width="167" height="127" />Jurnalekbis.com- penetapan pandemic menjadi endemic oleh pemerintah Indonesia, menjadi angin segar bagi para pelaku wisata, salah satunya adalah pelaku penyedia jasa Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Nusa Tenggara Barat. Kamis (6/7/2023).

Ketua Astindo NTB, Sahlan M. Saleh mengatakan di tetapkan status pandemic menjadi endemic, menjadi kabar gembira bagi dirinya, bahkan Astindo telah menggelar berbagai kegiatan untuk menyambut status endemic tersebut.

“Terkait pandemic jadi endemic, memang secara faktual yang kita terima saat ini menjadi suatu berita gembira bagi kita selaku pariwisata, banyak kegiatan yang kita recent dan kita graeat untuk menyambut pandemic menjadi endemic tersbeut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Disnakertrans buka Seleksi Magang Jepang, Ini Pesan Aryadi.

Lebih lanjut, Sahlan menegaskan, untuk menyambut endemik, pihak Astindo menggelar kegiatan travel mart, bagaimana memperjuangkan promosi kembali bahwa pariwisata di NTB, akan kembali lagi pasca pandemic covid 19.

“Waktu lalu mulai dari tanggal 1 hingga 3 Juli kita melakukan kegiatan mandalika travel marat, untuk memperjuangkan dan mempromosikan kembali pariwisata ini, akan baangkit dan baik-baik saja,” ujarnya.

Dalam masih liburan tahun ini, Sahlan mengaku ada peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke lombok sebesar hampir 100 persen di periode tahun yang sama, akibat dampak berubahnya status pandemik menjadi endemic oleh pemerintah.

“Peningkatan kita di pride yang sama hampir 100 persen, Ini akibat dari pada berubahnya status penademi menjadi endemik, ini suatu kegembiraan oleh masyarakat karena bebas bepergian kemaan saja tidak di penuhi syarat-syarat penerbanagnd na berpegian,” jelasnya.

Baca Juga :  KEK Mandalika Siap 100%, InJourney, ITDC, dan MGPA Gelar Pertamina Grand Prix of Indonesia Kedua Kalinya

Selain itu, kenaikan juga terjadi pada kedatangan wisatawan asing dari luar negeri hingga sebesar 60 persen, sedangkan wisatawan domestic kenaikan sebesar 100 persen.

“Kalau wisatawan asing dari luar negeri sebesar 60 persen, sedangkan domestik sebesar 100 persen yang datang ke NTB untuk berlibur,” ucapnya.

Ditambahkan Sahlan, bahwa sebelum pemerintah menetapkan status pandemic menjadi endemic, ASTINDO telah melakukan berbagai macam promosi kepada wisatawan, bahkan telah melakukan roadshow ke sejumlah daerah untuk mendukung pariwisata.

“Kami sebelum ditetapkan oleh pemerintah, telah melakukan Promosi dan roadshow ke kota-kota untuk mendukung pariwisata kita, salah satunya kiat ikuti job fair di Jakarta,”pungkasnya.

Sahlan berharap dengan status endemic ini, kunjungan wisatawan ke Lombok Nusa Tenggara Barat meningkat. Sehingga mampu membangkitakan pariwisata yang telah lama terpuruk pasca pandemic covid 19.

Baca Juga :  Hari Lingkungan Sedunia, Pertamina Ajak Komunitas dan Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Menjaga Lingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *