Matara, Jurnalekbis.com- BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 18–24 Desember 2024. Peringatan ini mencakup potensi curah hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Fenomena Cuaca yang Terjadi
Sejumlah faktor atmosferik berperan dalam meningkatkan intensitas hujan di NTB:
- Madden Julian Oscillation (MJO) aktif.
- Gangguan atmosfer Kelvin dan Low Frequency.
- Suspect area gangguan tropis di Laut Arafura, yang meningkatkan pembentukan awan hujan.
Wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan intens meliputi Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima.
Potensi Gelombang Tinggi
- 18–19 Desember 2024: Gelombang tinggi 2,5–4,0 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan NTB.
- 20–24 Desember 2024: Gelombang tinggi 1,25–2,5 meter di lokasi yang sama.
Rekomendasi Kesiapsiagaan
BMKG memberikan enam langkah penting untuk menghadapi cuaca ekstrem:
- Persiapan Infrastruktur: Pastikan sistem tata kelola air siap mengantisipasi curah hujan tinggi.
- Pengelolaan Lingkungan: Hindari pembuangan sampah sembarangan, lakukan penghijauan, dan hindari aktivitas pemotongan lereng tanpa kontrol.
- Pemangkasan Pohon: Pangkas dahan rapuh dan perkuat tiang agar tidak roboh tertiup angin.
- Sosialisasi dan Edukasi: Tingkatkan literasi masyarakat mengenai risiko bencana hidrometeorologi.
- Koordinasi dan Sinergi: Intensifkan kerja sama antar pihak terkait.
- Monitor Informasi BMKG: Ikuti pembaruan cuaca di kanal resmi BMKG seperti situs web dan media sosial.
Imbauan bagi Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi. Informasi terkini dapat diakses melalui situs web BMKG, serta akun Instagram, Facebook, dan Twitter resmi mereka.
Kepala Stasiun Meteorologi ZAM, Satria Topan Primadi, menegaskan pentingnya kewaspadaan dan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem ini.
Dengan persiapan matang, masyarakat NTB diharapkan dapat menghadapi cuaca ekstrem dengan lebih aman dan terorganisasi.