Mataram, Jurnalekbis.com – Aksi penjambretan yang menyasar seorang pengendara wanita di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ampenan, Kota Mataram,pada Kamis (10/4) malam berujung nahas bagi pelaku. Terduga penjambret tersebut menjadi bulan-bulanan amukan massa yang geram atas perbuatannya. Beruntung, aparat kepolisian dari Polresta Mataram bergerak cepat mengamankan pelaku dari luapan emosi warga yang sudah tak terkendali.
Insiden menegangkan ini terjadi di kawasan ramai depan SPBU Ampenan, sebuah lokasi yang cukup padat lalu lintas dan aktivitas masyarakat. Korban, seorang wanita pengendara sepeda motor, tiba-tiba menjadi target pelaku yang diduga seorang diri. Namun, aksi kejahatan jalanan ini tidak berjalan mulus bagi pelaku. Teriakan korban dan kesigapan warga sekitar berhasil menggagalkan aksinya dan berujung pada penangkapan pelaku secara paksa oleh massa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Mataram, AKP Regi Halili, membenarkan terjadinya tindak pidana penjambretan tersebut. Menurutnya, berkat bantuan cepat dari warga sekitar, pelaku berhasil diamankan sebelum situasi menjadi lebih parah.
“Jadi kebetulan di wilayah Ampenan, di depan POM Bensin, telah terjadi tindak pidana kejahatan jambret, Jadi pada saat itu, kebetulan kami dibantu warga untuk melakukan penangkapan jambret ini yang kemudian kami bawa ke Mapolsek Ampenan,” ujar AKP Regi Halili.
Setelah berhasil mengamankan pelaku yang sudah babak belur akibat amukan massa, tim Reskrim Polresta Mataram tidak berhenti sampai di situ. Mereka langsung melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap motif dan kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain.

AKP Regi Halili mengungkapkan bahwa sebelum melakukan aksi penjambretan di depan SPBU Ampenan, terduga pelaku ternyata melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor di dekat bundaran Rembiga. Motor curian inilah yang kemudian digunakan pelaku sebagai sarana untuk melancarkan aksinya sebagai penjambret.
“Setelah itu, kami melakukan pengembangan dan mendapatkan hasil yaitu sebelum melakukan aksi jambret, terduga tersangka sebelumnya mencuri motor di dekat bundaran Rembiga dan hal itu dilakukan untuk melakukan aksinya sebagai jambret, Jadi dia maling motor dulu dan motor ini digunakan untuk menjambret,” jelas Regi.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Seorang terduga pelaku telah berhasil diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Ampenan. Selain itu, polisi juga tengah melakukan interogasi terhadap empat orang saksi yang diduga mengetahui atau melihat langsung kejadian penjambretan tersebut.
“Untuk sementara yang kita dapatkan yaitu yang diduga tersangka itu baru satu orang dan empat menjadi saksi, belum kita tetapkan,” ungkap Regi.
Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain dalam aksi penjambretan ini. Oleh karena itu, proses penyelidikan akan terus dilakukan secara menyeluruh.
Dalam penangkapan terduga pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan aksi kejahatan tersebut. Barang bukti yang diamankan cukup beragam dan mengindikasikan adanya persiapan yang dilakukan oleh pelaku sebelum melakukan aksinya.
“Untuk barang bukti dari terduga tersangka, kami mengamankan satu buah parang, golok, tas, HP, dan jimat kain hitam,” pungkas Regi.
Keberadaan senjata tajam seperti parang dan golok tentu sangat membahayakan korban dan masyarakat sekitar. Sementara itu, jimat kain hitam yang turut diamankan menjadi indikasi lain yang akan didalami oleh pihak kepolisian terkait kepercayaan atau hal lain yang mungkin melatarbelakangi tindakan pelaku.
