Mataram, Jurnalekbis.com – Pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2025 oleh Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah usai pada pekan lalu (14/4), meninggalkan catatan keberhasilan dalam menjaga pasokan energi di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama periode krusial tersebut. Sinergi apik antara berbagai pihak, termasuk kepolisian daerah, pemerintah setempat, dan elemen masyarakat, menjadi kunci utama kelancaran distribusi energi dari arus mudik hingga arus balik Lebaran.
Pengamanan dan rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh Polda NTB pada tahun ini patut mendapatkan apresiasi tinggi. Strategi yang matang ini berhasil memastikan perjalanan masyarakat NTB selama arus mudik dan balik berjalan aman dan lancar. Keberadaan fasilitas pendukung seperti tempat istirahat yang memadai dan ketersediaan energi yang terjamin turut memainkan peran vital dalam melancarkan arus lalu lintas yang padat, terutama menjelang dan sesudah perayaan Idul Fitri. Hasilnya, suasana Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah di NTB berlangsung khidmat, aman, dan penuh kebahagiaan bagi seluruh masyarakat.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga kelancaran layanan energi selama masa Satgas RAFI 2025. Beliau menyoroti adanya peningkatan signifikan dalam konsumsi berbagai jenis energi, mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), hingga Avtur, jika dibandingkan dengan kondisi normal.
“Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh stakeholders, baik dari unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Hiswana Migas, serta rekan-rekan media yang telah mendukung kelancaran operasional Satgas RAFI 2025. Apresiasi yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada seluruh tim Pertamina yang telah siaga penuh selama 24 jam, serta keluarga mereka yang turut memberikan dukungan moral demi kelancaran distribusi energi,” ungkap Aji Anom Purwasakti dalam keterangan resminya.
Satgas RAFI 2025 yang berlangsung selama hampir satu bulan, mulai dari 17 Maret hingga 13 April 2025, memiliki tugas utama untuk memastikan distribusi energi tetap aman dan lancar di seluruh wilayah kerja Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, termasuk NTB. Fokus utama adalah mengantisipasi lonjakan konsumsi energi yang biasanya terjadi selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menambahkan bahwa ketersediaan stok BBM dan LPG selama masa Satgas RAFI 2025 terjaga dalam kondisi yang sangat aman. Ketahanan stok untuk berbagai produk bervariasi, mulai dari 3,3 hari hingga mencapai 20,78 hari, tergantung pada jenis produk dan wilayah distribusinya. Hal ini menunjukkan kesiapan Pertamina dalam mengantisipasi kebutuhan energi masyarakat NTB.

Selama periode Satgas, tercatat adanya dinamika konsumsi energi yang menarik di NTB. Untuk produk Gasoline, yang meliputi Pertalite dan Pertamax Series, mengalami peningkatan konsumsi yang cukup signifikan, mencapai angka 12%. Peningkatan ini sejalan dengan mobilitas masyarakat yang tinggi selama periode mudik dan balik Lebaran.
Sebaliknya, konsumsi Gasoil, yang terdiri dari Biosolar dan Dex Series, justru mengalami penurunan hingga 5% pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri (31/3). Penurunan ini dapat dipahami sebagai dampak dari pembatasan operasional angkutan barang dan truk yang biasanya diberlakukan selama masa libur Lebaran. Kebijakan ini secara langsung mengurangi permintaan akan bahan bakar jenis diesel.
Di sisi lain, sektor penerbangan di NTB menunjukkan tren positif dengan adanya lonjakan konsumsi Avtur sebesar 17%. Peningkatan ini mengindikasikan tingginya aktivitas penerbangan selama masa libur Lebaran, baik untuk keperluan mudik maupun pariwisata. Sementara itu, konsumsi LPG di NTB juga mengalami kenaikan sebesar 6%, yang menunjukkan peningkatan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar untuk keperluan rumah tangga selama bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.
Untuk memastikan kelancaran distribusi energi di seluruh NTB selama masa Satgas RAFI 2025, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengoperasikan infrastruktur distribusi yang vital. Infrastruktur ini meliputi 3 Terminal BBM (Fuel Terminal dan Integrated Terminal) yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan dan penyaluran BBM, 88 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani kebutuhan BBM masyarakat di berbagai wilayah, 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBUN) untuk mendukung aktivitas perikanan, 83 Agen LPG PSO yang memastikan ketersediaan LPG bersubsidi, dan 2 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang melayani kebutuhan bahan bakar pesawat terbang.
Seluruh operasional infrastruktur ini dipantau secara ketat selama 24 jam penuh melalui sistem monitoring yang aktif. Sistem ini memungkinkan Pertamina untuk mendeteksi dan merespons dengan cepat jika terjadi gangguan atau kendala dalam distribusi energi, sehingga meminimalkan potensi terjadinya kekurangan pasokan di masyarakat.
Lebih lanjut, Ahad Rahedi menegaskan bahwa hasil evaluasi dari pelaksanaan Satgas RAFI 2025 akan menjadi landasan penting bagi Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus untuk menyempurnakan strategi distribusi energi di masa depan. Evaluasi ini akan mencakup analisis terhadap pola konsumsi, efektivitas infrastruktur, dan respons terhadap berbagai tantangan yang mungkin timbul selama periode-periode dengan potensi lonjakan permintaan energi.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan keandalan layanan kami, terutama untuk wilayah-wilayah yang memiliki tantangan geografis dan potensi lonjakan konsumsi yang tinggi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan energi masyarakat di seluruh NTB dapat senantiasa terpenuhi dengan baik,” pungkas Ahad Rahedi.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau memiliki pertanyaan terkait layanan dan program Pertamina, dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135. Layanan ini siap memberikan informasi dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan terkait produk dan layanan Pertamina.
Keberhasilan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dalam mengamankan pasokan energi selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025 di NTB tidak hanya menunjukkan kesiapan infrastruktur dan sumber daya perusahaan, tetapi juga mencerminkan sinergi yang kuat dengan berbagai pihak. Kolaborasi yang baik ini menjadi modal penting untuk terus menjaga stabilitas pasokan energi di NTB, terutama dalam menghadapi periode-periode dengan permintaan yang tinggi di masa mendatang. Dengan evaluasi yang berkelanjutan dan komitmen untuk terus meningkatkan layanan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus optimis dapat terus mendukung aktivitas masyarakat dan perekonomian di Nusa Tenggara Barat.
