News

15 Jemaah Haji NTB Wafat Selama Musim Haji 2025

×

15 Jemaah Haji NTB Wafat Selama Musim Haji 2025

Sebarkan artikel ini
15 Jemaah Haji NTB Wafat Selama Musim Haji 2025
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com– Musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi menyisakan duka bagi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hingga Kamis, 12 Juni 2025, tercatat 15 jemaah haji asal NTB meninggal dunia di Tanah Suci. Data yang dihimpun menunjukkan bahwa sebagian besar jemaah yang wafat berusia lanjut dan mengalami komplikasi penyakit.

Para jemaah haji yang meninggal dunia berasal dari berbagai kabupaten/kota di NTB, termasuk Lombok Timur, Kota Mataram, Lombok Barat, Bima, Sumbawa, dan Lombok Tengah. Kepergian mereka di Tanah Suci menjadi pengingat akan beratnya ibadah haji, terutama bagi jemaah dengan kondisi kesehatan rentan.

Dari 15 jemaah yang meninggal, rentang usia mereka bervariasi, namun mayoritas adalah lansia. Jemaah tertua yang wafat adalah Marhanah Muhamad dari Kota Mataram, berusia 82 tahun. Sedangkan yang termuda adalah Aisah Mustafah Alimin dari Kabupaten Sumbawa, berusia 60 tahun.

Baca Juga :  Polresta Mataram Gelar KRYD Imbangan Akhir Pekan, Ciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif

Penyebab kematian yang paling sering tercatat adalah Cardiogenic Shock dan Severe Sepsis with Septic Shock. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah serius pada jantung dan infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh, yang seringkali menjadi komplikasi bagi jemaah dengan riwayat penyakit kronis atau daya tahan tubuh menurun.

Berikut adalah daftar jemaah haji NTB yang wafat beserta detailnya:

  • PADILAH SULAEMAN (69 tahun, Lombok Timur): Wafat pada 9 Mei 2025 pukul 10:28 waktu setempat, karena Hypovolaemic shock.
  • MARHANAH MUHAMAD (82 tahun, Kota Mataram): Wafat pada 16 Mei 2025 pukul 04:15, akibat Acute myocardial infarction.
  • SUGIANTO YOSO PAWIRO (69 tahun, Kota Mataram): Meninggal pada 21 Mei 2025 pukul 07:12, disebabkan Cerebral infarction due to.
  • SAHRIM SULAIMAN (83 tahun, Lombok Barat): Wafat pada 23 Mei 2025 pukul 16:30, karena Severe sepsis with septic.
  • SITI MARIAM IDRUS (61 tahun, Bima): Meninggal pada 27 Mei 2025 pukul 20:20, akibat Cardiogenic shock.
  • SITI NURMAH MUHAMMAD NUR (68 tahun, Sumbawa): Wafat pada 29 Mei 2025 pukul 07:15, disebabkan Acute myocardial infarction.
  • NAP BIN AMIN (71 tahun, Lombok Timur): Meninggal pada 3 Juni 2025 pukul 07:20, karena Cardiogenic shock.
  • MASITAH ZAINUDIN (63 tahun, Lombok Tengah): Wafat pada 6 Juni 2025 pukul 21:00, akibat Severe sepsis with septic shock.
  • IDRIS SAHRIR MUKMIN (68 tahun, Bima): Meninggal pada 7 Juni 2025 pukul 17:00, disebabkan Severe sepsis with septic shock.
  • MUSTAJAB AMAQ INDI (63 tahun, Lombok Tengah): Wafat pada 8 Juni 2025 pukul 12:15, karena Cardiogenic shock.
  • NASEUN AMAQ NASEUN (67 tahun, Lombok Tengah): Meninggal pada 9 Juni 2025 pukul 20:55, akibat Severe sepsis with septic shock.
  • RAMLI SAFII (68 tahun, Lombok Tengah): Wafat pada 10 Juni 2025 pukul 01:25, disebabkan Adult respiratory distress syndrome.
  • HASAN MAHMUD USMAN (81 tahun, Bima): Meninggal pada 11 Juni 2025 pukul 01:40, karena Cardiogenic shock.
  • AISAH MUSTAFAH ALIMIN (60 tahun, Sumbawa): Wafat pada 11 Juni 2025 pukul 08:20, akibat Severe sepsis with septic shock.
  • PASAH SUKI (79 tahun, Lombok Barat): Meninggal pada 11 Juni 2025 pukul 12:02, disebabkan Cardiogenic shock.

Sebagian besar jemaah ini dimakamkan di Syarae’e, dan beberapa di Baqi. Penanganan medis telah diberikan oleh tim dokter yang bertugas, termasuk dokter Laila Nurmala Safii, Adi Wira Perdhana, Nilam Sari, Dwi Putri Miftahulh, Dwi Yuliannisa Amri, Dedy Tisna Amijaya, Dr. Encu Sukandi, SP, dan A.M. Resniwati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *