Jakarta,Jurnalekbis.com – Di tengah gejolak ekonomi global, inflasi yang naik turun, dan ketidakpastian nilai tukar, emas kembali menjadi primadona di kalangan investor. Logam mulia ini tidak hanya dianggap sebagai penyimpan nilai jangka panjang, tetapi juga sebagai pelindung kekayaan (hedging) yang terbukti kuat dari zaman ke zaman.
Namun, seperti halnya investasi lainnya, menanamkan dana ke dalam emas juga memerlukan strategi dan pemahaman yang tepat. Salah langkah sedikit, keuntungan bisa menguap. Lantas, bagaimana sebenarnya cara investasi emas yang baik dan benar, terutama di era digital seperti sekarang?
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek investasi emas — mulai dari jenis-jenis emas untuk investasi, waktu terbaik membeli, hingga cara menghindari penipuan yang kini marak di pasar logam mulia.
Mengapa Emas Masih Jadi Pilihan Utama Investasi?
Menurut World Gold Council, permintaan emas global tetap tinggi pada 2024, khususnya dari sektor ritel dan bank sentral. indonesia/">Di Indonesia sendiri, tren investasi emas kembali naik seiring ketidakpastian pasar saham dan properti.
Beberapa alasan emas tetap menarik sebagai instrumen investasi:
-
Tahan terhadap inflasi
-
Likuiditas tinggi
-
Tidak tergerus waktu (durable asset)
-
Mudah dibeli dan dijual kembali
“Emas itu bukan sekadar investasi, tapi juga asuransi keuangan,” ujar David Sunaryo, analis pasar logam mulia dari Lombok Emas Indonesia, saat diwawancara pekan lalu.
Jenis-Jenis Emas untuk Investasi
Sebelum terjun langsung, penting mengetahui bahwa tidak semua emas cocok dijadikan alat investasi. Ada beberapa pilihan yang umum digunakan:
1. Emas Batangan (Logam Mulia)
Ini adalah jenis emas paling umum untuk investasi. Biasanya tersedia dalam bentuk 1 gram hingga 1 kilogram. Beberapa merek terkenal di Indonesia:
-
Antam (Logam Mulia PT Aneka Tambang)
-
UBS (PT Untung Bersama Sejahtera)
Kelebihan:
-
Sertifikat resmi
-
Nilai jual kembali tinggi
2. Emas Digital
Tersedia melalui aplikasi seperti Tokopedia Emas, Pegadaian Digital, Shopee, atau aplikasi fintech seperti Pluang dan Tamasia.
Kelebihan:
-
Bisa beli mulai dari Rp10.000
-
Praktis dan aman (asal dari platform resmi)
3. Perhiasan Emas
Meski populer, emas perhiasan kurang cocok untuk investasi karena:
-
Ada biaya pembuatan (20-30%)
-
Nilai jual kembali rendah dibanding harga beli
Waktu Terbaik untuk Membeli Emas
Investasi emas ideal dilakukan dalam jangka panjang. Namun, waktu beli tetap berpengaruh. Berikut panduan praktisnya:
-
Saat harga turun drastis atau stagnan
-
Ketika rupiah/">nilai tukar rupiah menguat
-
Menjelang momentum tahunan seperti Ramadan atau akhir tahun (biasanya terjadi lonjakan permintaan dan harga)
Tip: Gunakan fitur price alert di aplikasi jual beli emas agar Anda bisa mendapat notifikasi saat harga emas menyentuh angka ideal untuk dibeli.
Strategi Investasi Emas yang Aman dan Menguntungkan
Agar investasi emas Anda tidak sekadar ikut tren, berikut strategi yang disarankan para ahli:
1. Beli Secara Berkala (Average Cost)
Daripada beli dalam jumlah besar sekaligus, lebih baik mencicil secara rutin setiap bulan.
Keuntungan:
-
Menghindari risiko beli di harga puncak
-
Mengurangi fluktuasi pasar
2. Gunakan Platform Terpercaya
Pilih platform yang diawasi OJK atau memiliki reputasi jelas. Contohnya:
-
Pegadaian Digital
-
Tokopedia Emas
-
BSI e-Mas
-
Shopee Emas
-
Tamasia
3. Simpan di Tempat Aman
Untuk emas fisik:
-
Gunakan safe deposit box di bank
-
Gunakan brankas pribadi yang tahan api dan air
Untuk emas digital:
-
Pastikan memiliki fitur cetak fisik dan bisa dicairkan kapan saja
Risiko Investasi Emas yang Perlu Diwaspadai
Tak ada investasi yang sepenuhnya bebas risiko, termasuk emas. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
-
Fluktuasi harga jangka pendek
Emas bisa turun harga dalam hitungan minggu karena faktor eksternal seperti nilai dolar atau suku bunga The Fed. -
Penipuan emas palsu
Selalu pastikan keaslian emas dan beli dari penjual resmi. Jangan tergiur harga jauh di bawah pasar. -
Biaya tambahan saat jual beli
Khusus perhiasan, biaya pembuatan tidak dihitung dalam harga jual kembali.
Apakah Emas Cocok untuk Semua Investor?
Jawabannya tergantung. Jika Anda mencari investasi jangka pendek, emas bukan pilihan ideal karena tidak menghasilkan bunga atau dividen.
Namun untuk:
-
Penyimpan nilai jangka panjang
-
Dana darurat
-
Diversifikasi portofolio
…emas adalah pilihan solid. Bahkan dalam portofolio investasi modern, emas direkomendasikan sekitar 5–15% dari total aset.
Simulasi Investasi Emas: Apa Hasilnya?
Contoh simulasi:
-
Anda rutin membeli emas senilai Rp500.000/bulan selama 2 tahun
-
Dengan rata-rata harga Rp1.050.000 per gram, Anda mengumpulkan ±11,5 gram
-
Jika harga naik ke Rp1.200.000/gram, nilai emas Anda jadi Rp13.800.000
-
Potensi keuntungan: ±Rp2 juta