FORNASOlahraga

FORNAS VIII di NTB: Puluhan Ribu Peserta, Begini Strategi Transportasi Panitia

×

FORNAS VIII di NTB: Puluhan Ribu Peserta, Begini Strategi Transportasi Panitia

Sebarkan artikel ini
FORNAS VIII di NTB: Puluhan Ribu Peserta, Begini Strategi Transportasi Panitia
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya menjadi ajang sportainment terbesar tahun ini, tetapi juga tantangan logistik berskala nasional. Di tengah partisipasi puluhan ribu peserta dari berbagai daerah, panitia pelaksana FORNAS VIII menerapkan sistem transportasi berlapis guna menjaga kelancaran mobilisasi dan efisiensi kegiatan.

Namun, berbeda dengan event nasional pada umumnya, panitia menegaskan bahwa tanggung jawab utama atas akomodasi dan transportasi peserta dibebankan kepada kontingen masing-masing daerah. Hal ini menjadi sorotan tersendiri mengingat besarnya skala peserta yang terlibat dalam kegiatan ini.

Deputi IV Bidang Transportasi dan Konsumsi, Lalu Kholid Karyadi, menjelaskan bahwa panitia telah menyusun sistem transportasi berdasarkan kategori akreditasi. Skema ini dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu T1, T2, dan T3, yang masing-masing disesuaikan dengan fungsi pengguna.

Kategori T1 diperuntukkan bagi pimpinan utama pelaksana kegiatan, termasuk Ketua, Sekretaris, Bendahara, Kordinator Nasional (Korminas), para Deputi, dan PMO Manager Official. Panitia telah menyiapkan 20 unit kendaraan untuk mendukung mobilisasi unsur pimpinan ini selama acara berlangsung.

Baca Juga :  PLN Berikan Keringanan Tambah Daya Hingga 75% untuk Penggemar Bola Voli!

“T1 itu untuk unsur pimpinan, seperti Ketua, Sekretaris, Bendahara, Korminas, dan para Deputi, serta PMO Manager Official. Total ada 20 unit kendaraan yang disiapkan untuk mereka,” ujar Kholid , Sabtu (19/7/2025).

Skema T2 dikhususkan bagi Technical Delegate (TD) serta para juri dan wasit pertandingan. Untuk kebutuhan ini, panitia menyiapkan 85 unit kendaraan minibus yang akan digunakan sebagai shuttle antara hotel dan venue kompetisi.

“T2 itu bukan untuk peserta. Hanya untuk TD dan juri/wasit. Jadi panitia hanya menyiapkan kendaraan antar jemput untuk ofisial yang memang memiliki tanggung jawab teknis pertandingan,” jelasnya.

Kategori terakhir, T3, merupakan sistem transportasi shuttle yang bersifat umum tapi terbatas. Diperuntukkan bagi pergerakan antar venue selama pertandingan berlangsung, kategori ini mengandalkan 20 unit kendaraan, yang terdiri atas 10 bus medium dan 10 Hi-Ace.

Baca Juga :  Sokongan Penuh PON 2028 di NTB, AMS: Jangan Sampai Batal!

“Transportasi T3 hanya aktif saat pertandingan. Ini sebagai solusi tambahan bagi mobilitas terbatas antar venue, tapi tidak untuk penggunaan bebas,” imbuh Kholid.

Salah satu poin penting dalam pelaksanaan FORNAS VIII adalah kemandirian kontingen. Kholid menegaskan bahwa sebanyak 18.600 peserta yang berasal dari seluruh provinsi indonesia/">di Indonesia harus menangani sendiri semua urusan transportasi dan akomodasi.

“Panitia tidak memiliki kewajiban untuk menjemput atau menyediakan kendaraan untuk kontingen. Mereka datang, mengatur mobilisasi, dan tinggal secara mandiri. Misalnya, kontingen dari Kalimantan Selatan, semua diurus sendiri dari A sampai Z,” ujarnya.

Hal ini, menurut panitia, merupakan bagian dari kesepakatan awal yang sudah dibahas dalam rapat koordinasi bersama semua perwakilan kontingen sebelum pelaksanaan event.

Selain sistem transportasi internal, kelancaran lalu lintas di sekitar venue menjadi prioritas penting. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub NTB, Chairy Chalidyanto, memastikan bahwa Dishub NTB bersama Polda NTB telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas selama event berlangsung.

Baca Juga :  Simak Ini Prediksi, Susunan Pemain, dan Statistik Burnley vs Manchester United

Kepolisian dan Dishub NTB akan membuat skema rekayasa lalu lintas dan menjamin kelancaran di setiap venue,” tegas Chairy.

Pengaturan ini termasuk penempatan petugas di titik-titik rawan kemacetan, rambu lalu lintas sementara, serta jalur prioritas bagi kendaraan ofisial dan shuttle yang masuk dalam sistem T1 hingga T3.

Dengan skema transportasi yang ketat dan pembagian tanggung jawab yang jelas, panitia berharap pelaksanaan FORNAS VIII tetap berjalan dengan lancar, tertib, dan efisien.

Meski beban utama logistik dipegang oleh kontingen, panitia optimistis bahwa solidaritas antarprovinsi, komitmen pimpinan daerah, dan koordinasi lintas instansi menjadi kunci kelancaran event yang mengusung semangat olahraga masyarakat ini.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *