News

Ular Sanca 2,5 Meter Gegerkan Gudang Hotel di Senggigi, Damkar Lombok Barat Turun Tangan

×

Ular Sanca 2,5 Meter Gegerkan Gudang Hotel di Senggigi, Damkar Lombok Barat Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Ular Sanca 2,5 Meter Gegerkan Gudang Hotel di Senggigi, Damkar Lombok Barat Turun Tangan
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbsi.com– Suasana tenang di kawasan wisata Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat mendadak berubah menjadi kepanikan. Seekor ular sanca berukuran besar, dengan panjang sekitar 2,5 meter dan bobot mencapai 50 kilogram, ditemukan bersembunyi di salah satu gudang jurnalekbis.com/tag/hotel/">hotel yang tak jauh dari pusat aktivitas wisata. Penemuan ini sontak membuat pemilik dan para pekerja panik, hingga akhirnya Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Barat dipanggil untuk mengevakuasi hewan melata tersebut.

Evakuasi berlangsung cukup menegangkan dan memerlukan kehati-hatian ekstra. Proses penangkapan ular tidak bisa dilakukan secara instan karena keterbatasan alat dan pergerakan ular yang sangat lincah. Butuh waktu hampir 15 menit hingga akhirnya ular tersebut berhasil diamankan dan kemudian dilepasliarkan ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Baca Juga :  Terbanyak di Asia Tenggara! PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Mampu Produksi Hingga 199 Ton Hidrogen Per Tahun

Peristiwa ini terjadi di tengah kesibukan salah satu hotel di Senggigi, yang merupakan salah satu destinasi unggulan pariwisata Nusa Tenggara Barat. Ular sanca tersebut pertama kali terlihat oleh pekerja hotel saat sedang melakukan pembersihan rutin di area gudang. Menyadari ukurannya yang tak biasa, pihak hotel langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat untuk meminta bantuan evakuasi.

Menurut Kepala Dinas Damkar Lombok Barat, H. Suherman, laporan yang masuk langsung ditindaklanjuti sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditetapkan oleh instansinya.

“Begitu ada laporan masuk, tim langsung diberangkatkan ke lokasi. Proses awal dimulai dengan survei situasi dan penyisiran tempat ular dilaporkan terlihat. Ternyata ular tersebut sudah berpindah dari titik awal dan ditemukan menggulung di antara barang-barang rongsokan di dalam gudang,” ujar Suherman.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah Meninggal Dunia Usai Mobil Tabrak Pohon Dini Hari

Proses evakuasi ular sanca ini tidak semudah yang dibayangkan. Meski bukan jenis ular berbisa, sanca memiliki kekuatan otot yang besar dan mampu memberikan perlawanan cukup kuat. Hal ini membuat petugas harus benar-benar hati-hati.

“Ukurannya cukup besar, sekitar 2,5 meter dan beratnya hampir 50 kilogram. Teman-teman di lapangan sangat berhati-hati. Kami menggunakan alat sederhana seperti penjepit kepala ular, namun tetap harus menunggu waktu yang tepat untuk mengamankan kepalanya. Ini proses yang cukup rumit karena ular juga sangat lincah,” ungkapnya.

Menurutnya, proses penjinakan ular berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Waktu ini digunakan untuk memastikan ular tidak melukai petugas atau berusaha kabur dari tempat persembunyiannya.

Baca Juga :  Panen Raya Jagung di NTB, Bulog Siap Serap dengan Harga Menarik!

Lokasi penemuan ular berada di area gudang yang penuh dengan barang-barang rongsokan. Setelah pencarian menyeluruh, akhirnya ular sanca itu ditemukan menggulung di sela-sela tumpukan benda bekas yang lembap dan gelap — kondisi yang memang disukai reptil seperti ular.

“Awalnya ular terlihat di salah satu sudut gudang, tapi ketika tim kami sampai, ular itu sudah tidak ada di sana. Setelah pencarian lebih lanjut, ternyata dia sembunyi di antara barang rongsokan yang menumpuk. Itu yang membuat prosesnya jadi makin rumit,” tutur Suherman.

Pemilik hotel pun mengaku sangat khawatir dengan keberadaan ular tersebut. Setelah melihat besarnya ukuran ular, ia langsung menghubungi Damkar untuk mencegah risiko yang lebih besar, terutama bagi karyawan yang lalu lalang di sekitar gudang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *