FORNASOlahraga

Fornas VIII 2025: Jawa Barat Perkasa, Bali dan DKI Jakarta Tempel Ketat

×

Fornas VIII 2025: Jawa Barat Perkasa, Bali dan DKI Jakarta Tempel Ketat

Sebarkan artikel ini
Fornas VIII 2025: Jawa Barat Perkasa, Bali dan DKI Jakarta Tempel Ketat
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin memanas. Data perolehan medali sementara menunjukkan persaingan ketat antarprovinsi, dengan beberapa kejutan dan performa dominan dari kontingen-kontingen besar. Jawa Barat menunjukkan dominasinya di puncak klasemen, diikuti ketat oleh Bali dan DKI Jakarta. Sementara itu, tuan rumah NTB berhasil mengukir sejarah dengan perolehan medali emas pertamanya di ajang multievent olahraga rekreasi terbesar indonesia/">di Indonesia ini.

FORNAS VIII 2025 bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga ajang silaturahmi dan promosi potensi daerah melalui olahraga rekreasi. Berbagai cabang inorga (Induk Olahraga Rekreasi) yang unik dan menarik dipertandingkan, menyajikan tontonan yang menghibur sekaligus menginspirasi.

Hingga data perolehan medali terbaru, kontingen Jawa Barat kokoh berada di puncak klasemen dengan raihan 7 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu, total 15 medali. Angka ini menempatkan Jawa Barat sebagai kontingen paling produktif sejauh ini, menunjukkan kualitas dan persiapan matang dari para pegiat olahraga rekreasi mereka. Dominasi ini mengindikasikan bahwa Jawa Barat memiliki fondasi yang kuat di berbagai inorga yang dipertandingkan di FORNAS.

Baca Juga :  Kontes Mobil Hemat Energi 2023 Selesai, Membuka Pintu bagi Inventor Muda di bidang Teknologi Otomotif

<a href=Fornas VIII 2025: Jawa Barat Perkasa, Bali dan DKI Jakarta Tempel Ketat" width="722" height="710" />

Di posisi kedua, Bali tampil sangat impresif dengan 5 emas, 5 perak, dan 4 perunggu, total 14 medali. Performa Pulau Dewata ini patut diacungi jempol, mengingat ketatnya persaingan. Konsistensi Bali dalam meraih medali di berbagai kategori menunjukkan pemerataan kualitas atlet dan strategi yang efektif dari tim pelatih. Mereka berhasil menempel ketat Jawa Barat, memberikan tekanan signifikan untuk perebutan posisi puncak.

Tak kalah sengit, DKI Jakarta menempati peringkat ketiga dengan 5 emas, 3 perak, dan 3 perunggu, total 11 medali. Ibukota negara ini selalu menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan dalam ajang olahraga nasional, dan FORNAS VIII 2025 tidak terkecuali. Meskipun sedikit di bawah Bali dalam perolehan perak, jumlah medali emas yang sama menunjukkan kekuatan mereka di beberapa cabang kunci.

Di luar tiga besar, beberapa provinsi menunjukkan performa gemilang yang patut disorot. Sumatera Selatan berhasil menduduki peringkat keempat dengan 4 emas dan 4 perak, total 8 medali. Yang menarik, kontingen ini belum meraih medali perunggu, menandakan bahwa setiap kali mereka mencapai podium, hasilnya langsung berupa emas atau perak. Ini menunjukkan efisiensi yang tinggi dalam meraih medali di kategori-kategori yang mereka ikuti.

Baca Juga :  PLN NTB Siap Dukung MXGP 2024 dengan Pasokan Listrik Aman dan Andal

Kemudian ada Kalimantan Timur yang menempati posisi kelima dengan 2 emas dan 2 perak, total 6 medali. Performa Kalimantan Timur juga menjanjikan, menunjukkan bahwa pengembangan olahraga rekreasi di luar Jawa juga semakin berkembang pesat.

Bagi publik NTB, sorotan utama tentu tertuju pada perolehan medali kontingen tuan rumah. Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menduduki peringkat keenam, berhasil meraih 1 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu, dengan total 5 medali. Medali emas pertama bagi NTB ini menjadi momen bersejarah yang membakar semangat seluruh masyarakat dan pegiat olahraga di Bumi Gora.

Seperti yang telah diulas sebelumnya, medali emas ini datang dari kategori Golden HIT di inorga Airsoftgun, yang dipersembahkan oleh tim Wira Bhakti Airsoft Club (WBAC) NTB. Kemenangan ini bukan hanya sekadar medali, tetapi juga simbol kerja keras, dedikasi, dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pelatihan intensif dengan bimbingan personel militer. Keberhasilan ini tentu menjadi suntikan motivasi bagi kontingen NTB untuk terus berjuang dan menambah pundi-pundi medali di sisa pertandingan.

Baca Juga :  Korem 162/WB Dukung Penuh Olahraga Airsoft dan Karakter Generasi Muda

Perolehan medali perak dan perunggu juga menunjukkan bahwa NTB memiliki potensi di berbagai inorga lain. Dengan semangat sebagai tuan rumah dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan kontingen NTB dapat terus menampilkan performa terbaik dan mengukir lebih banyak prestasi di kandang sendiri.

Di luar enam besar, beberapa provinsi juga menunjukkan potensi dan kemampuan bersaing. Kalimantan Selatan berada di posisi ketujuh dengan 1 emas dan 1 perak, total 2 medali. Ini menunjukkan bahwa Kalimantan Selatan juga memiliki pegiat olahraga rekreasi yang mampu berprestasi.

Banten berhasil meraih 1 emas dan belum ada perak atau perunggu, menempatkannya di posisi kedelapan. Sementara itu, Papua Barat Daya yang menempati posisi kesembilan berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu, total 2 medali. Aceh dan Sumatera Utara masing-masing meraih 1 perak, menunjukkan bahwa kekuatan olahraga rekreasi juga menyebar hingga ke ujung barat Indonesia.

Uniknya, Sulawesi Tengah berhasil mengumpulkan 4 medali perunggu, tanpa emas atau perak sejauh ini. Ini mengindikasikan konsistensi mereka dalam mencapai podium, meskipun belum meraih puncak tertinggi. Begitu pula dengan DI Yogyakarta dan Sumatera Barat yang masing-masing meraih 2 perunggu dan 1 perunggu, serta Bangka Belitung dan Jawa Tengah dengan 1 perunggu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *