Hukrim

Hilang Sejak 19 Agustus, Brigpol Esco Ditemukan Tak Bernyawa di Lombok Barat

×

Hilang Sejak 19 Agustus, Brigpol Esco Ditemukan Tak Bernyawa di Lombok Barat

Sebarkan artikel ini
Hilang Sejak 19 Agustus, Brigpol Esco Ditemukan Tak Bernyawa di Lombok Barat
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Kabar duka menyelimuti jajaran Polri di Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang anggota polisi bernama Brigpol Esco Faska Rely ditemukan tewas di sebuah kebun di Desa Nyiur Lembang, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (24/8/2025).

Penemuan jasad Brigpol Esco sontak mengejutkan keluarga dan kerabat. Sebab, pria berusia muda itu sebelumnya sempat dikabarkan hilang sejak beberapa hari terakhir.

Riani, kakak sepupu Brigpol Esco, mengaku masih tidak percaya dengan kabar duka tersebut. Menurutnya, istri Esco yang juga seorang polwan, mengalami syok berat hingga sulit bangun dari tempat tidur setelah mendapat kabar suaminya meninggal.

“Esco ini menikah dengan anak sepupu saya. Istrinya juga polwan, bertugas di Polsek Lembar sebagai Bhabinkamtibmas Desa Kebon Talo. Sedangkan Esco sendiri bertugas di sekotong/">Polsek Sekotong. Begitu dikabari ada orang meninggal, istrinya tidak bisa bangun, syok sekali,” kata Riani, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga :  Diduga Setubuhi Anak kandung, Pria di Lombok Nyaris Tewas diHakimi Warga

Esco meninggalkan dua orang anak yang masih kecil, masing-masing berusia empat tahun dan dua tahun.

Menurut keluarga, Esco terakhir terlihat saat berpamitan hendak bertugas di Sekotong pada Selasa (19/8/2025). Namun setelah itu, ia tidak pernah kembali dan sulit dihubungi.

“Istrinya sempat tanya-tanya, ‘Bi, apa Esco ada di sana?’ Kami jawab tidak ada. Bahkan dicari di rumah keluarga di Sauh Sekotong juga tidak ketemu. Akhirnya baru ketahuan sekarang mayatnya ditemukan,” ujar Riani.

Kerabat lainnya, Riky, juga mengaku kaget saat mengetahui kabar duka tersebut. Ia menceritakan, terakhir kali bertemu dengan Esco pada 13 Agustus 2025. Saat itu, Esco mampir ke rumahnya seusai patroli.

Baca Juga :  Dua Pria Dibekuk Saat Transaksi Sabu di Narmada, Polisi Temukan 20 Poket Siap Edar

“Dia datang untuk beli kepiting. Katanya kalau ada besok kasih tahu. Itu terakhir kali ketemu. Setelah itu, saya sempat kirim pesan ke HP-nya hari Selasa, centang dua tapi tidak ada balasan,” ungkap Riky.

Ia menambahkan, istri Esco sempat menanyakan kabar sang suami melalui pesan singkat, karena khawatir tak ada jawaban. Namun kabar itu baru terjawab setelah polisi dan warga menemukan jasad Esco di kebun.

“Kalau Esco ini orangnya pendiam, ramah sama keluarga, dan tidak pernah punya musuh. Jadi kabar ini benar-benar mengejutkan,” ucap Riky.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai penyebab pasti kematian Brigpol Esco. Aparat disebut masih melakukan penyelidikan di lokasi penemuan mayat.

Baca Juga :  Penemuan Mayat Orok Bayi di Sungai Praya Tengah, Diduga Korban Aborsi

Kabar kematian anggota Polsek Sekotong itu dengan cepat menyebar di media sosial dan grup pesan singkat, membuat banyak kerabat kaget. “Saya sendiri tahunya dari story, awalnya tidak percaya, tapi ternyata benar Esco,” tambah Riky.

Keluarga besar kini tengah berduka mendalam. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap penyebab kematian Brigpol Esco yang dikenal sebagai pribadi pendiam dan tak pernah bermasalah dengan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *