BisnisEkonomi

Menjaga Pelanggan: Kunci Sukses UMKM di Era Digital

×

Menjaga Pelanggan: Kunci Sukses UMKM di Era Digital

Sebarkan artikel ini
Menjaga Pelanggan: Kunci Sukses UMKM di Era Digital
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Momentum Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap 4 September, menjadi pengingat penting bagi para pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk menempatkan pelayanan prima sebagai prioritas utama. Ketua Lombok Womenpreneur Club (LWC), Indah Purwanti, menegaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah investasi jangka panjang yang menentukan kelangsungan bisnis.

“Menjaga kepuasan pelanggan itu tidak hanya soal pengusaha, tapi juga seluruh jajaran operasional usaha. Komunikasi yang sopan dan ramah adalah kunci awal membangun hubungan baik dengan konsumen,” ujar Indah. Rabu (3/9).

Menurut Indah, di era digital yang penuh persaingan, UMKM menghadapi tantangan ganda. Selain harus berinovasi pada produk, mereka juga wajib membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Hal ini dimulai dari hal-hal sederhana, seperti komunikasi yang sopan dan ramah. “Mencari customer itu mudah, tapi mempertahankan mereka menjadi pelanggan jauh lebih sulit,” tegasnya.

Baca Juga :  BSI Resmikan Sentra UMKM Bedugul, Dorong Ekonomi Syariah di Bali

Selain itu, Indah juga menyoroti pentingnya menghargai privasi pelanggan. Dalam era media sosial, di mana berbagi momen menjadi hal lumrah, pelaku usaha harus meminta izin terlebih dahulu sebelum mengunggah foto atau video yang melibatkan konsumen. Langkah ini, menurutnya, adalah bentuk penghormatan dan cara membangun kepercayaan. “Setiap dokumentasi bersama konsumen yang hendak diunggah ke media sosial harus melalui izin terlebih dahulu. Hal ini untuk menjaga kepercayaan serta kenyamanan konsumen,” jelas Indah.

Tantangan lainnya yang tak bisa dihindari di era digital adalah kritik dan komplain yang disampaikan melalui media sosial. Indah menyebut fenomena ini sebagai “sisi gelap” dari pemasaran online. Namun, ia mengajak para pelaku UMKM untuk melihat kritik tersebut sebagai bahan evaluasi. “Ketika ada pelanggan yang komplain, kita wajib merespons dengan cepat, meminta maaf, dan memberikan solusi,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Perdagangan NTB Fasilitasi UMKM Sasar Buyer Malaysia dan Singapura

Indah juga menyarankan agar UMKM tidak ragu memberikan kompensasi lebih besar saat menangani komplain. Tujuannya bukan sekadar meredam amarah, tetapi juga membangun citra usaha yang profesional dan bertanggung jawab. “Kami biasa memberikan kompensasi lebih besar agar citra usaha tetap baik. Biasanya, pelanggan yang puas dengan penanganan komplain justru akan kembali berbelanja,” tambahnya.

Pada dasarnya, kualitas produk dan layanan adalah fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan usaha. Keduanya harus selalu dijaga dan ditingkatkan secara konsisten. Hari Pelanggan Nasional, menurut Indah, harus menjadi momentum bagi para pelaku UMKM untuk semakin profesional dalam memberikan layanan. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan kembali dalam bentuk loyalitas pelanggan.

Baca Juga :  Baiq  Diyah Ratu Ganefi Perempuan NTB Perlu Beradaptasi dengan Dunia Digital Guna Jalankan Usahanya

Dengan mengedepankan pelayanan prima, komunikasi yang baik, serta respons yang cepat terhadap keluhan, UMKM tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang pesat. Pelanggan yang puas akan menjadi “agen pemasaran” terbaik yang secara sukarela merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Oleh karena itu, di tengah gempuran persaingan, menjaga kualitas pelayanan bukanlah pilihan, melainkan keharusan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *