Mataram, Jurnalekbis.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB merilis perkembangan terbaru sektor pariwisata pada Oktober 2025. Dari laporan tersebut terlihat adanya dinamika signifikan, di mana tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sementara jumlah wisatawan nusantara (wisnus) justru melonjak hingga lebih dari 1,3 juta kunjungan.
Kepala BPS NTB, Dr. Drs. Wahyudin, M.M, menjelaskan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada Oktober 2025 tercatat sebesar 43,51 persen, atau turun 2,15 poin dibanding September 2025 yang mencapai 45,67 persen. Dibandingkan Oktober 2024, TPK hotel bintang juga mengalami penurunan tipis 0,38 poin.
Sementara itu, TPK hotel nonbintang tercatat sebesar 33,27 persen, turun 0,59 poin dari bulan sebelumnya. Namun, secara tahunan, performa hotel nonbintang justru membaik. Bila dibandingkan Oktober 2024 yang berada di angka 28,19 persen, TPK hotel nonbintang naik cukup signifikan sebesar 5,08 poin.
Dari sisi lama menginap, Wahyudin menjelaskan bahwa Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel bintang berada pada angka 1,87 hari, atau menurun 0,08 hari dibanding September 2025. Meski demikian, secara tahunan, RLM hotel bintang masih mencatat kenaikan tipis 0,02 hari.
Pada kategori hotel nonbintang, RLM justru meningkat. Oktober 2025 mencatat rata-rata lama menginap 1,66 hari, naik 0,08 hari dibanding bulan sebelumnya. Jika dibandingkan Oktober 2024, terjadi kenaikan lebih besar yaitu 0,17 hari.
Dalam hal jumlah tamu, hotel bintang tercatat melayani 120.321 tamu pada Oktober 2025. Dari total tersebut, 76.645 orang merupakan tamu dalam negeri (63,70%), dan 43.676 orang tamu luar negeri (36,30%).
Sebaliknya, hotel nonbintang justru mencatat total tamu yang lebih besar, yaitu 133.745 orang. Komposisi tamu didominasi wisatawan mancanegara, yakni 71.262 orang (53,28%), sementara tamu domestik tercatat sebanyak 62.483 orang atau 46,72 persen.
Untuk sektor transportasi udara, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) pada Oktober 2025 mencapai 9.321 orang. Angka ini menurun tipis 0,13 persen dari September 2025 yang tercatat 9.333 orang. Penurunan ini disebut masih dalam kategori wajar mengingat fluktuasi musiman.
Di sisi lain, kunjungan wisatawan domestik atau wisnus menunjukkan tren positif. BPS mencatat terdapat 1.310.028 kunjungan wisnus pada Oktober 2025. Jumlah ini meningkat 3,21 persen dibanding September 2025 yang mencatat 1.269.281 kunjungan.
Wahyudin menyebutkan bahwa kenaikan wisnus menjadi sinyal positif bagi pergerakan ekonomi lokal, terutama bagi sektor perhotelan nonbintang dan usaha kecil menengah (UKM) yang biasa menjadi pilihan wisatawan domestik. Namun, ia mengingatkan perlunya strategi penguatan destinasi dan event daerah untuk mendongkrak kembali tingkat hunian hotel bintang.
Menurutnya, kombinasi antara peningkatan kualitas layanan hotel, promosi pariwisata, dan pelaksanaan event berskala nasional dapat menjadi kunci memperbaiki performa TPK ke depan.
BPS NTB akan kembali merilis perkembangan pariwisata pada periode berikutnya untuk melihat apakah kenaikan wisnus dapat mendorong peningkatan TPK hotel pada bulan-bulan mendatang.










